Pasar Malam, dan Kita

2.9K 246 109
                                    

Ajun seharian ini marah sama papanya, karena papanya itu sibuk banget nge list produsen barang. "Nggak suka sama papa!," Pekik anak laki laki itu, cemberut sembari duduk di kursi ruang papanya bekerja.

"Ajun, papa sibuk nak, nggak bisa," jawab andra, sebenarnya bukan sibuk sih, tapi sok sibuk. duda anak satu ini malu mau ketemu tetangga yang kemarin ngasih enak ke dia. sungkan juga, makanya andra kaya menghindari wendy terhitung sudah enam hari-an setelah adegan nununana-nya.

"papa kapan sih bikin ajun seneng?, nggak pernah!, papa selalu sibuk kerja, ajun juga pengen kaya temen temen ajun gitu!, di sekolah mereka pada cerita pasar malam, mana hari ini hari terakhir pasar malamnya!," runtuk ajun, matanya udah berkaca - kaca. dia cuma pengen naik beberapa wahana, bergandengan tangan sama papa, beli sosis kek, kembang gula kek, kentang spiral, atau sekedar jasuke gitu ajun udah bahagia.

andra tetap diam, masih fokus sama komputernya membuat ajun makin kecewa aja. "andai mama masih ada!, ajun bisa berangkat kesana sama mama!, papa nggak asik!," laki laki mungil itu menelungkupkan badannya di sofa. diam diam menangis karena ingin ke pasar malam.

andra juga diam diam memperhatikan sang anak, segitu pengennya ajun ke pasar malam. pasti ajun udah janjian juga sama echan, karena baru ini andra melihat ajun benar benar ingin datang ke pasar malam.

****

sudah seminggu sejak kejadian saling 'menghangatkan', sudah seminggu pula rasanya wendy jarang lihat andra keluar rumah, kecuali mengantar ajun ke sekolah. ajun juga udah jarang main ke rumah dia, dan jarang juga bareng sama elga, kalaupun bareng, ajun nggak akan mampir ke rumah wendy melainkan langsung pulang ke rumahnya.

saat ini wendy lagi ngulek sambel, elga juga lagi metik sayur bayam buat di masak. kedua perempuan beda nasib itu sepakat hari ini pingin rujakan, abis lihat tiktok mangga dikocok sama boncabe, gula, garam bikin wendy ngiler. berakhir kena tabok elga, katanya "tokcer juga cebongnya bapaknya ajun, udah jadi aja nih!,"

padahal wendy lagi mens. :(

"gimana sama duda sebelah?," tanya elga membuka pembicaraan. bosen sih abisan denger kak rose nyanyi 'tanam tanam ubi, tak perlu di baje, bacot kau babi kita gelut saje.'

"ya nggak gimana gimana," jawab wendy cuek.

"eh ga, gue udah sembilan tahun nggak main, service gue masih enak nggak sih?," tanya wendy membuat elga mendelik, itu si echan lagi ambil minum di dispenser bisa bisanya wendy nanya tentang service.

"emang mama sekarang belajar kerja di bengkel ya?, sama om johan?, kok mama bisa service tapi nggak mau nge service sepeda ontelnya echan?, lumayan echan bisa naik sepeda berangkatnya. biar nggak naik tossa baunya tante sayur," wendy diam, elga diam.

"kenapa maaaa, besok benerin sepeda echan yaa?,"

"kalau sepeda mah mama nggak bisa, kalau service baju mama bisa, kan echan tau mama bisa jahit," echan mengangguk lucu, kemudian mendengus berlari ke ruang tamu buat baca buku ensiklopedi untuk anak SD.

"udah tau lambe anaknya kaya gitu, masih sembarangan aja ngomongnya!," wendy terkekeh pelan. terus langsung ingat lagi tentang duda sebelah yang memberi jarak bagi keduanya sekarang.

"setelah main, andra malah ngejauhin gue, katanya enak. tapi kok gue malah dihindarin gini?, apa dia bohong?, gue udah longgar kali?,"

"longgar main ama terong?, lo kan janda nggak aneh aneh, gue tanya!, kemaren sakit engga?,"

"sakit banget lah goblok," heboh wendy, emang sesakit itu sih hey, dia tuh kaya dibelah gitu rasanya. apa ini arti lirik lagu belah duren di malam hari?.

Janda dan Duda - WENYEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang