Fani menatap taman belakang sekolah dengan pandangan yang sulit di artikan sedangkan galaksi menatap Fani dengan seringai tipis lalu menatap taman belakang dengan tatapan sama dengan Fani
"Ketika masalalu datang di waktu yang tidak tepat terasa sulit" ucap galaksi membuat Fani menoleh
"Maksud kakak?" tanya Fani
"Oh kakak hanya mengingat kata kata itu, di suatu buku yang pernah kakak baca" ucap galaksi singkat, Fani mengangguk lalu menyenderkan kepalanya di dada galaksi
"Kakak aku ingin menangis walaupun aku tidak tau karena apa, bolehkah aku menangis?" tanya Fani membuat galaksi melihat kembarannya itu dengan pandangan yang sulit di artikan
"Menangis lah, menangis lah sesuka hati mu" ucap galaksi membuat air mata Fani turun bersamaan dengan kenangan masa lalu yang ingin dia lupakan berputar begitu saja
"Hiks kakak dada ku sesak hiks kenapa kenapa aku menangis hiks" ucap Fani tersedu-sedu menangis di pelukan kakak nya
"Menangis lah sampai kau merasa beban mu terangkat, menangis lah Fani" ucap galaksi membuat tangisan Fani bertambah keras
****
"Lihat Arga, kau membuat fani menangis kau membuat cinta pertama mu menangis" ucap auris membuat tangan Arga mengepal
"Diam! " ucap Arga menekankan perkataan nya, berusaha menahan emosi nya yang kapan saja bisa meluap dan membunuh sepupu nya itu
"Karena kedatangan mu Fani menangis Arga karena kedatangan mu luka fani kembali terbuka" ucap auris tidak menggubris perkataan Arga
Tangan Arga yang mengepal semakin kencang hingga tangan nya mulai memutih, auris menyeringai melihat respon sepupu nya itu
"Dulu kau selalu membuat nya tersenyum bahagia, hingga suatu hari kau membuat senyuman nya menghilang. Kau membuat luka pada Fani Arga kau membuat luka batin yang sangat mendalam pada Fani" ucap auris memegang pundak Arga yang jauh lebih tinggi dari nya
"Diam auris " tekan Arga kembali
"Kerena kau Fani hampir di lari kan kerumah sakit jiwa ar-"
Brug
Arga tidak lagi dapat menahan emosi nya mendorong auris ke tembok dan menekan nya dengan belati lipat yang selalu dia bawa
"Kenapa kau selalu membuka luka ku auris?" dengan nada dingin dan nafas yang tidak beraturan Arga bertanya pada auris yang menyeringai menatap nya
"Bunuh aku" ucap auris santai
Arga menekan belati nya sampai membuat leher auris terluka darah mengalir dari luka leher auris
Arga menjauh dia tidak bisa setidak nya belum sampai dia tau siapa dalang atas kejadian itu
Auris tertawa pelan melihat tingkah Arga yang plin-plan hingga dia masuk kedalam jebakan sang bos yang juga merupakan dalang atas kejadian yang selama ini Arga cari

KAMU SEDANG MEMBACA
AGNI (Up 1 Minggu Sekali!)
Teen Fictionkeluarga mahveen siapa yang tidak kenal dengan keluarga satu ini keluarga sukses yang sangat kaya sehingga ada yang merebut kebahagiaan keluarga ini, putri satu satunya keluarga ini di culik oleh orang yang iri dengan kesuksesan keluarga mereka, mer...