⏸️ Jay Sean ft Lil Wayne - Down
°•°
Minatozaki Sana, gadis cantik dan imut keturunan Jepang duduk dengan tenang dikursi dekat jendela tembus pandang sambil menatap santai kendaraan yang berlalu lalang diluar restoran.
Sana menyeruput kopi panasnya lalu menghela napas panjang. Menunggu adalah hal yang paling dibencinya. Apalagi sudah setengah jam berlalu namun belum ada juga tanda kedatangan orang yang sudah berjanji akan menemuinya.
Bunyi kursi yang diseret membuyarkan lamunan Sana. Gadis cantik itu menoleh lalu tersenyum manis saat tatapan matanya bertemu dengan tatapan mata elang dari kekasihnya.
"Maaf sudah membuatmu menunggu lama" Kata pria tampan yang bernama Kim Dahyun.
"Tidak apa-apa, sayang. Aku juga baru sampai. Kau belum makan? Mau pesan makanan apa?" Tanya Sana penuh perhatian kemudian memanggil pelayan.
"Samakan saja dengan pesananmu" Ucap Dahyun lembut namun wajahnya datar.
Dahyun memang bukan pria yang banyak bicara. Mulutnya hanya akan mengeluarkan kalimat yang penting saja. Dan Sana sudah terbiasa dengan sifat pendiam kekasihnya itu.
Sana mengangguk lalu memesan makanan yang sama untuk mereka berdua "Bagaimana pekerjaanmu hari ini? Lancar?" Tanyanya sambil memperbaiki rambut Dahyun yang sedikit berantakan.
Dahyun berdehem "Iya, semuanya berjalan dengan lancar. Bagaimana denganmu?"
"Tidak begitu lancar. Ayah selalu saja meminta untuk mengosongkan jadwalnya hanya karena ingin menemani ibu. Ck, mereka berdua seperti anak muda yang baru saja mengenal cinta. Tidak bisa berjauhan dengan waktu lama. Aku bisa-bisa mati muda jika terus menerus mengambil ahli pekerjaannya" Gerutu Sana panjang lebar dengan bibir mengerucut ke depan.
Dahyun terkekeh gemas, mengacak pelan poni Sana "Maklumi saja. Terkadang orang tua juga tidak mau kalah dengan anak muda. Fighting, my love" Supportnya lalu mengecup sekilas bibir ranum Sana.
Sana mengangguk mantap "Kekasihku juga harus semangat!" Ucapnya girang dengan senyum penuh kasih sayang.
Dahyun semakin terkekeh gemas melihat keimutan kekasih hatinya. Membuatnya semakin jatuh cinta dan jatuh cinta lagi. Dahyun mengelus sayang tangan mungil Sana, menatapnya penuh cinta.
Tak lama kemudian, tiga pelayan wanita datang membawa semua makanan pesanan Sana dan menatanya dengan rapi diatas meja. Setelahnya, mereka pamit dengan wajah memerah, tersipu malu melihat kemesraan pelanggan mereka.
Sana dan Dahyun menikmati makan malam mereka dengan begitu lahap sambil mengobrol soal pekerjaan masing-masing. Saling melempar senyum penuh cinta dan kata-kata mesra.
Selesai makan, Dahyun membayar tagihan. Sana berdiri dari duduknya, berjalan menuju pintu keluar diikuti Dahyun dari belakangnya. Mereka keluar sambil bergandengan tangan, berjalan bersama menuju ke parkiran.
"Tidak usah menyuruh sopir untuk datang menjemputmu. Aku yang akan mengantarmu pulang" Kata Sana mengelus sayang lengan kekar Dahyun.
"Terima kasih, sayang" Ucap Dahyun penuh cinta walaupun mukanya datar sedatar tembok kokoh.
Mereka berdua masuk ke dalam mobil BMW Sana yang berwarna hitam. Dahyun mengemudi dengan kecepatan sedang. Sana bersandar dibahu kokoh Dahyun sambil memeluk erat pinggangnya.
Hanya ada keheningan didalam mobil BMW tersebut. Penghuninya hanya saling melepas rindu lewat sentuhan satu sama lain hingga sampai di mansion mewah dan megah keluarga Chou.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Feeling
RomanceREAL STORY If A Mate Is Hard To Bend "Aku hanya ingin disetiap kau melangkah ada hasratmu untuk kembali demi aku yang mencintaimu"