Chapter 2 - Another life

54 32 120
                                    

Happy weekend bagi mahasiswa/(i) yang bentar lagi udah mau libur, tapi tetap yah harus ngerjain tugas mulu. Ini sesuai jadwal aku updatenya, karena tau aku orangnya sibuk banget (nyibukkin diri sendiri).....

Tinggalin jejak? Spill disini!!!

"Beriringan dengannya, sebuah kehidupan akan menemui kematian"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Beriringan dengannya, sebuah kehidupan akan menemui kematian"

-Julia

•°•°•
Malam tiba, Julia berdiri sendiri di balkon. Semerbak bau harum ketika angin berembus, ia menghirupnya dengan tenang. Hal itu sudah menjadi kebiasaan Julia, juga untuk menenangkan pikirannya. Ia menyadari bahwa makin kesini telah banyak yang mengetahui identitasnya sebagai dewi kehidupan.

Dan salah satunya adalah Sharon, yang pada saat itu ia temui di rumah sakit. Sharon hanya lah seorang pasien yang mempunyai penyakit jantung, mereka berkenalan dan Julia membantunya untuk bertahan hidup. Yah, membantu Sharon untuk tetap semangat menjalani kehidupannya, Sharon adalah anak yatim piatu, dan dengan sengaja mengajak Julia tinggal bersamanya. Satu hal yang tidak di ketahui oleh Sharon, yaitu tahu Julia yang telah hidup ribuan tahun, jauh sebelum ia lahir di dunia.

Sharon tahu bahwa Julia berasal dari Korea selatan pada saat pertama kali bertemu, dan telah menganggap Julia sebagai adiknya, juga satu-satunya keluarga yang ia punya sekarang.

Aku telah banyak membohongi orang terdekatku, apakah aku salah? Julia mendongkak melihat ke atas langit.

Kenapa kau diam? Tolong jawab aku. Gumamnya lagi.

Tidak lama kemudian, suara petir yang keras muncul begitu saja. Julia mengulas senyum, menganggap bahwa itu adalah jawaban dari Raja langit untuk pertanyaannya.

"Kau sudah terlihat seperti manusia pada umumnya, jangan merasa bersalah atas semua yang terjadi. Itu seharusnya terjadi jika kau mau identitasmu aman," Balas William Raja langit.

Julia memandangi langit yang di penuhi bintang-bintang, suara William terdengar jelas.

Baiklah, aku akan menjaga diriku baik-baik. Julia mengela napas lega.

Saat bercerita dengan William, Julia kembali merasa bahagia ketika ia banyak pikiran. Walaupun pertemuan mereka tidak terjadi secara langsung, tetapi Julia cukup bersyukur, bahwa William mau mendengar ceritanya selama di bumi.

"Bahagialah anakku, aku ada disini untuk mendengarkan ceritamu." Balas William lagi, Julia hanya tersenyum lalu mengangguk.

"Kau belum tidur, Julia?" tanya Sharon yang muncul tiba-tiba.

Julia menoleh dan melangkah masuk. "Belum. Kau sendiri kenapa belum tidur?"

You Are My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang