first day

6 4 0
                                    

Asal dari mana nih, Bisa mampir kesini jalur mana , fyp tiktok , apa di rec sama temen ?

trus ikutin perjalanan mencari takdir si  braga yaa..

Happy reading !

Hari ini Hari dimana hera masuk sekolah, ia mempersiapkan semua alat alat sekolah dari tadi malam.

Setelah selesai berpakaian rapi. Hera kemudian pergi menuju dapur untuk sarapan. Belum saja melahap makanan, hera berlari pergi dari rumahnya untuk pergi ke sekolah, karena waktu menunjukan pukul 6.30 pagi.

"Sial!"

Napasnya terengos engos. Ia berlari menuju tempat di mana sebuah angkot berjajaran di pinggir jalan. Kemudian ia langsung menaiki salahsatu angkot, dari sekian banyaknya angkot.

Ia duduk di ujung dekat jendela. Lalu merapihkan baju seragamnya, yang berantakan akibat ia berlari tadi. Hera masih tidak bisa mengontrol napasnya yang terengos engos.

Setelah sampai di sekolah. Hera berjalan menuju gerbang yang begitu besar. Untung saja gerbang tersebut belum tertutup, dan bagus nya lagi sepertinya bell belum berbunyi, karena masih banyak orang yang berkumpul di koridor serta lapangan sekolah.

Tak sedikit mata yang menuju ke arahnya, membuat rasa gugup menyelimuti perasaan hera. Hera tak tahu dimana kelas yang harus ia tempati. Berjalan perlahan, menulusuri lorong sekolah. Dan akhirnya hera menemukan ruangan cukup besar, yang di dalamnya ada beberapa orang terhormat di sekolah tersebut. Mereka memakai baju seragam yang sama.

Rak yang berjejeran serta berbagai macam buku yang memenuhi rak tersebut menghiasi ruangan yang bertuliskan kantor guru. Meja yang panjang dan lebar yang di penuhi dengan tumpukan file, Laptop, komputer berada di atas meja itu.

Dengan penuh ke gugupan. Hera masuk ke ruangan itu, yang di sambut hangat oleh guru guru di sana. Hera pun melebarkan bibir miliknya. Yang di balas dengan senyuman dari beberapa guru yang ada di sana.

"Hera ya?" Tanya salah satu guru yang bernama alexx saprudin. Inget x nya 2 :)

HERA COURA ( koura ) seorang wanita cantik yang berasal dari jakarta yang pindah ke bandung, ia pindah ke bandung bersama kakak nya, karena kakak nya harus berkuliah di bandung, maka dari itu, hera dan kakak nya tinggal di bandung, kenapa gak di jakarta aja sekolah nya? Karena ayahnya yang menyuruh hera menemani kakak nya di bandung. Hera dan kakak laki laki nya sudah tidak mempunyai ibu dari sejak hera berusia 4 tahun. Mereka berdua tinggal di jakarta bersama ayah nya. Ayah nya seorang pembisnis di jakarta, ia terbilang sangat sibuk. Hera adalah sosok perempuan yang jika di lihat dari luar ia adalah gadis cuek nan polos, tapi jika kenal lama dengan nya, hmm semua ketidak polosan nya keluar. cantik? Jangan di tanya. Wajah yang khas membuat para cowok menyukai nya. Namun, hera sama sekali tak tertarik dengan satupun cowok yang menyukainya. Hampir semua cowok yang mengungkapkan rasa kepadanya, ia tolak, dengan alasan ingin fokus belajar.

"Iya pak. Maaf saya telat!" jawab hera yang menunjukan senyum manisnya.

"Lain kali jangan mengulanginya lagi. Kalau begitu kamu langsung ikut bapak-ya!"

Hera hanya menguntit di belakang. Seraya tertungkul karena banyak orang yang melihat ke arahnya.

Pak guru itu memasuki salahsatu ruangan cukup besar. Yang di penuhi dengan meja dan kursi yang berjejeran rapih. Banyak orang yang duduk di kursi masing - masing.

BRAGA GARANTARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang