🌈 - chapter 6

2 1 0
                                    



" YA YA YA, lu tau anak baru kelas sebelah? Gila cantik banget. dari luar negri!"

"Bule?"

"Blasteran"

"Ayo ajak dia masuk organisasi kita"

"Bahas apa bro kawan?" tanya haechan yang baru saja datang

"Ah lu sekalas kan ama dia, kenalin dong"

"Siapa?" -haechan

"Lenzy"

🦄🦄🦄

Aku suka udara pagi hari, bau embun menyegarkan dikala aku terbangun. Aku suka udara saat pagi, saat membuka mata kemudian dia mengatakan selamat pagi kepadaku.

ANYEONGHASEYOO IRONAA
PAPALE PAPALE
Yang kumaksut adalah alaramku.

Aku berangkat menuju sekolah dengan perasaan senang dan bahagia. Aku berlari dengan langkah ringan. Badanku berayun dan mengikuti sebuah lagu yang kuputar di earphone ku, mulutku mulai mengeluarkan lirik lirik lagu, aku menaiki sebuah bus dan bertemu dengannya.

"Ah doyoung oppa" sapaku peracaya diri. Tunggu dulu tolong jangan keluarkan sifat asliku tetaplah menjadi lenzy yang pemalu, jangan menjadi historia yang bar bar dan tidak tau malu, stay kalem brader.

Aku berjalan menuju tempat kosong disamping doyoung tetapi langsung disalip oleh wanita itu. Karena malu akan terlihat seperti berebutan tempat disamping doyoung, aku terpaksa duduk di bangku lainnya, tepatnya belakang sebelah kanan mereka.

Wanita itu terlihat genit kepada doyoung bahasa kasarnya caper, dan yang ku kesali doyoung juga tersenyum kepadanya. Aku melihat mereka lalu mulai menyenggir

"Wah bisa bisanya" ucapku sembari mengipas wajahku yang marah. Kukira aku spesial.

Doyoung beranjak dari tempat duduknya lalu menuju ke tempatku. Dia tersenyum kepadaku membuat jantungku hampir copot saja. Dia duduk di sampingku lalu mulai mendekat kepadaku.

"Apakah kamu cemburu?" Bisiknya

Pipiku memerah badanku mati rasa

"Ah apa apaan" ucapku dengan tawa kecil.
Lalu mendorong pelan doyoung agar menjauh. Doyoung terkekeh lalu melihat ke arahku.
Aku menutupi sebelah wajahku dengan tangan kananku agar doyoung berhenti menatapku dan membuatku mati disini.

"Iya iya" kekeh doyoung

Aku mengintip lewat sela sela jari untuk melihat apakah dia masih melihatku, matanya tepat tetuju padaku spontan aku langsung merapatkan jari jariku lagi. "Kau berbohong" ucapku

Doyoung mengambil tanganku yang menutupi wajah lalu menurunkannya,tanganya berada tepat di punggung tanganku. Aku melihat ke arah doyoung tetapi langsung memalingkannya, tangan doyoung berada di wajahku dan langsung memalingkan kepaku kepadanya, waktu seakan terhenti, jantungku seakan sudah siap untuk meladak! Jarak kita sangatlah dekat, kami saling beratatapan.

"Ada waktu ga" kata doyoung

OK FIX MATI

"Mau ngapain?" Tanyaku

🦄🦄🦄

Sesampainya di kelas aku terlihat sangat kegirangan, hal itu membuat temanku joy melontarkan seribu pertanyaan tetapi aku berasalan bahwa tidak terjadi apa apa.

Neo boysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang