05

26 10 2
                                    

"kok papah ga cerita ya sama gua" Kesha mengangkat bahunya acuh, Sophia mencoba berpikir siapa agaknya?

"Ken..."

"kenma!" tepat pada saat itu juga Kesha memukul kepalanya menggunakan buku yang ia pegang

"sialan"

"eh atau jangan-jangan" kini giliran Aira yang berbicara, yang sontak membuat kedua kakaknya menengok kearahnya

"ryuguji Ken"

"atau draken!" Kesha menghembuskan nafasnya kasar dan menggelengkan kepalanya, lelah akan tingkah adiknya

"apa bedanya bego!" Sophia melempar aira menggunakan bantal yang dengan sigap ditangkap oleh Aira

"bedanya..... kalo ryuguji ken itu pacar gua"

"terus kalo draken?" 

"kalo draken itu pacar saya"

"sadar bego!—lu tuh beda dari segala bentuk sama dia, dan pasti ngga akan bisa nyatu. Lu beda dimensi, keyakinan bahkan segalanya. Dia ngga nyata dan kalaupun dia nyata, selera dia bukan lu lagi" Sophia berucap seperti itu layaknya seorang penasehat handal

"Duh sebelumnya maaf ya ka, gua emang serakah bngt sampe-sampe kaca aja gua pake sendiri. Besok-besok lu boleh ngaca kok disana" aira menunjuk kaca yang dipenuhi oleh beberapa alat make-up nya

"ngen—"

***

(at 06.30)

"mah!" aira berteriak diruang tamu, suasananya sangat sepi membuatnya kebingungan. Dengan kesadaran yang masih belum pulih, ia mengucek matanya yang masih mengantuk

"BAA!"

"Astaghfirullah hal adzim, ya allah. allahumma inni a’udzu bika minal khubutsi wal khabaits"

"ih papa"gerutu aira, papanya tertawa terbahak-bahak. Merasa puas sekali melihat anaknya terkaget-kaget

"ternyata ade latahnya islami ya haha, ngomong-ngomong kenapa harus baca doa masuk kamar mandi sih hahaha" aira berlari mengejar papanya yang sudah jauh didepannya. Mereka berdua saling kejar-kejaran layaknya ayah dan anak yang sedang bermain.

"papa! inget umur loh" teriak mama dari dapur

"YAHAHAHA kasian, tuh dengerin istrinya"ledek aira membuat papanya menghembuskan nafasnya, lalu berganti mengejar aira. Mereka berdua akhirnya masih terus kejar-kejaran dengan posisi sang papa yang berbalik mengejar aira

"AIRA!"

"Iya mah"

"udah jangan ngeledekin papa terus, mending kamu bangunin kakak kamu suruh sarapan. ini bentar lagi sayurnya mateng, kita sarapan bareng-bareng disini"

"iya mah, tapi tadi aku bangun kok gaada kak Kesha ya mah?" aira berjalan mendekati sang mama, ia mencicip udang saos merah yang ada di piring didekatnya

"iya, tadi kakak udah berangkat ke sekolah. Katanya hari ini dia ada praktek disekolahnya, ih jangan dicicip kayak gitu. ah ade mah jorok masa ngambilnya pake tangan si" dengan cepat aira berlari menuju lantai atas—kamar, sebelum ibu negara menggeplak dirinya

***

'ini kepagian ngga sih?'-batin kesha

three vicious little girls (TVLG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang