07

3 2 0
                                    

Kesha menepikan kendaraannya dipinggir jalan, karena ia rasa ponselnya sedari tadi bergetar dari dalam tasnya

"Hallo"

"ya?"

"anggota kita semua babak belur "

"kenapa?"

"gua gatau apa motif mereka yg tiba-tiba nyerang kita semua, satu hal yg pasti mereka pengen ketemu sama salah satu diantara kalian"

"Mereka?"

"iya sekitar 50an orang, dengan segitu banyak jumlah mereka ditambah anggota kita yang sedikit dan belum siaga. ngebuat kita semua kewalahan"

Tanpa persetujuan dari orang diseberang sana, kesha langsung mematikan panggilannya

***

"jam segini kok kakak belum pulang ya?" sophia berbaring diatas kasur dengan menatap layar ponselnya

"main dulu kali dia"

"huh, gua juga pengen main. Cape dirumah mulu, mana gaada pemasukan" Sophia menatap aira yang sedang sibuk membereskan pakaian yang menumpuk didalam lemarinya.

'DRRTT DRTTT

sophia merubah posisinya menjadi duduk, kala mengetahui ponselnya berbunyi

"Halo kak?" aira sontak menoleh dan mendekati sophia, dengan sigap sophia mengintruksikan aira agar diam dan tenang.

"markas diserang, kalian berdua dateng kemarkas duluan. Kendaliian situasi disana, kemungkinan gua agak lama buat nyampe kesana. Siapin juga p3k karena banyak anggota kita yang babak belur. Tunggu gua disana"

Panggilan berakhir sebelum sophia sempat menjawabnya.

***

"kok bisa?"

"gatau, cepet siap-siap kita pergi sekarang. tas ransel gua mana?" sophia bertanya dengan tergesa-gesa, dirinya merasa panik.

"mana gua tau, lu cari dulu ranselnya biar gua ambil dulu kotak p3knya dibawah"

"ck, mana sih" sophia mengobrak-abrik lemarinya lalu beralih ke meja belajar dan akhirnya ia menemukan tas ranselnya dibawah kolong meja belajar. Ia berlalu turun kebawah menyusul aira

"loh kalian berdua mau kemana?—kok pakaiannya kayak gitu?" tanya sang mama kala melihat dua anak gadisnya mengenakan pakaian yang serba hitam. mulai dari jaket, topi celana bahkan mereka menggunakan bendana yang mereka ikat dilengan mereka

"eh ini ma, mau nyusul kakak"

"Loh kan kakak sekolahnya pake motor"

"itu, eum... motor kakak mogok, nah kita disuruh nyusul kakak buat jemput dia. Sekalian mau pergi main juga" Sophia dan aira saling bertatapan

"terus kenapa style baju kalian kayak gitu?" mamanya melihat penampilan kedua anaknya dari bawah sampai atas yang dirasa sangat aneh.

"eum.... nanti aja deh mah jelasinnya, sekarang kita pergi dulu ya. kasian kakak pasti udah nunggu lama"

"bye"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

three vicious little girls (TVLG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang