00

451 43 8
                                    


Jung Jeno (23 tahun)

Jung (Na) Jaemin (22 tahun)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung (Na) Jaemin (22 tahun)

Jung (Na) Jaemin (22 tahun)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----oOo-----

"Kamu tidak malu? Aku pria dan, aku hamil!" Teriakan itu terdengar begitu putus asa, ia terus saja mengelukan kata-kata 'aku laki-laki, aku tak mungkin hamil' secara berulang kali dengan kecewa.

Saat hari dimana ia mengalami gejala muntah dan pening yang berketerusan, hati Jaemin mengambang kala ia diagnosis mengandung dan memiliki rahim seperti layaknya wanita pada umumnya. Jaemin, Na Jaemin merasa hilang akan semangat dalam hidupnya, yang jadi pertanyaan adalah, dia seorang laki-laki kenapa bisa hamil?

Dirinya membantah akan hasil yang telah disampaikan oleh dokter kandungan padanya dua bulan lalu, menolak semua mentah-mentah akan kejadian yang mustahil menimpa dirinya, ini terlalu tergesa untuk dirinya tanpa persiapan.

"Ini gila, Jeno.. ini gilaa!!" Suara Jaemin memelan diakhir saat ia mendapati Tummy pada perutnya, Jaemin menangis sembari terus memukul kasar perutnya ia tak mau hamil, Jaemin adalah pria dia tak mungkin mengandung.

Rengkuhan hangat kemudian dirasakan Jaemin saat pria didepannya kini menahan kedua tangan yang gencar memukul perut Tummy miliknya sendiri, lalu setelahnya Jeno menciumi pucuk kepala Jaemin lama. "Stop Na, biarkan dia hidup jangan membuatku dilanda rasa bersalah."

"Tuhan pasti salah Jeno, ia pasti keliru!" Tangis Jaemin teredam didada Jeno, kemudian wajah memerahnya mendongak menatap telak wajah Jeno. "Ini tidak mungkin kan Jeno, iyakan. Tuhan salahkan Jeno."

Jeno hanya terdiam ia hampir menangis sebegitu menyesalkah Jaemin berhubungan dengan dirinya. Mereka baru menjalani hubungan antar kekasih empat bulan yang lalu dan sekarang mereka telah dihadiahi sosok baru dalam kehidupan keduanya.

"KATAKAN PADAKU INI SALAH JENO!!"

"Please stop Na, jangan buat dia terbebani dengan ketidakiklasanmu."

Sebenarnya bukan hanya dari pihak yang mengandung yang terbebani, pihak yang menyalurkan benih pun merasakan hal yang sama, Jeno tak sanggup melihat Jaemin tertekan. "Kau spesial, sama seperti Mommy ku."

Mommy nya Jeno; Jung Taeyong juga mengalami hal serupa, awalnya memang terasa sangat berat namun pria cantik itu berhasil menerima keadaan dirinya. Ia sudah dikarunia dua orang putra dengan Jeno sebagai anak bungsu, dan Mark Jung sebagai si sulung.

Jeno memaklumi jika usia Jaemin tergolong muda untuk mengandung resikonya juga besar bagi Jaemin yang baru saja mengetahui tentang dirinya. Beda lagi jika itu Jung Taeyong ia hamil diusia tergolong matang dan ya itu pengalaman tak mudah.

Kecupan-kecupan kecil terus disaluran Jeno, berusaha menenangkan sosok manis dalam dekapannya yang menangis sesenggukan. Jeno yang tengah menjalani pelatihan dikantor ayahnya menerima telpon dari sang kekasih, menangis dan meracau di sebrang telpon membuat Jeno kalut setengah mati.

Jeno tak memikirkan apapun selain harus segera menemui Jaemin di kediaman apartemen milik kekasihnya itu.

"Aku akan bertanggung jawab, akan kunikahi kau secepatnya." Kata Jeno yang terus mengusap punggung bergetar Jaemin. "Kau tak sendiri, aku bersamamu."

TBC

Apa kalian berminat?
Kalo gak minat ya tetep bakalan aku lanjutin haha.

Be With You (Nomin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang