22

1.4K 95 24
                                    

[tae's pov]

jantung ku terasa diremas saat melihat sahabat sekaligus orang yang sangat ku sayangi terbaring tak berdaya di atas ranjang rumah sakit,wajah nya yang dulu sangat berseri sekarang nampak pucat dengan pipi tirus dan bibir yang kering. rasanya aku ingin membunuh semua orang karna telah beranj membenci malaikat nya ini. kenapa? kenapa ini harus terjadi kepada sahabat nya? kenapa jimin! kenapa?

"tae ah?"

hoseok Hyung memanggil ku,hmm

"ya hyung?"

"ayo masuk,jangan berdiri saja di sana"

"ah i-iya"

aku melamun? ah sudahlah. aku berjalan pelan ke tempat jimin terbaring,wajah nya tampak lelah. aku kasian sekali kepadanya. jika waktu bisa diulang lagi,aku siap menggantikan posisi jiminku. ku perhatikan dari ujung rambut nya,wajah lelah nya,bibir pucat nya, leher nya, lalu tangan nya? mata ku menamanas saat melihat perban di pergelangan tangan nya. apa yang terjadi?

"a-apa yang terjadi?"

aju berusaha menahan suara ku yang bergetar,aku melihat semua Hyung ku,mereka menunjukan wajah bingung sekaligus khawatir hanya saja, yoongi hyung! dia terlihat santai dengan wajah datar nya.ku yakin yoongi hyung mengetahui sesuatu.

aku berjalan pelan ke arah yoongi hyung yang duduk di sofa sembari bermain ponsel,ku duduk kan pantat ku di sofa lalu melihat ke arah hyung dingin ku ini.

sebelum aku membuka mulut ku untuk bertanya yoongi hyung lebih dulu bersuara, seakan tau apa isi pikiran ku.

"dia mencoba membunuh dirinya sendiri,dan kalian pasti sudah tau karna apa? ya siapa lagi kalau kalian sendiri. kalian yg membuat jimin seperti ini. cih, otak kalian sangat singkat, sampai-sampai tidak percaya kepada orang seperti park Jimin"

kata-kata yoongi hyung sangat menohok ku lirik ke arah hyung-hyung ku yg lain,wajah mereka menunjukan rasa bersalah dan khawatir.aku pun begitu,aju bodoh ya sangat bodoh.

"kalau sekarang kalian bersedih atas apa yang terjadi kepada jimin lebih baik air mata kalian tunda saja untuk kemudian hari,siapa tau lebih berguna.karna jimin yang sekarang tidak lah seperti jimin kita yang dulu"

aku menunduk menyembunyikan air mata ku yang sudah meleleh deras.aku tak tahan lagi, pasti jimin sangat menderita. aku tau,aku dapat merasakan dari wajahnya saja. ya wajah lelah seorang park jimin.

"jungkook? dimana dia?"

aku mendongak lalu melihat seokjin hyung.

"d-dia bilang lagi di suatu tempat" jawab ku berusaha menyembunyikan suara bergetar dan wajah yang penuh dengan air mata dan ingus hehe

"aku akan menemui nya,kalian.. jangan coba-coba untuk membunuh nya lagi,selama ini kalian sudah mencoba membunuh nya secara perlahan,lihat lah itu hasil nya. apa kalian puas? jadi.. ku tinggal sebentar jangan sampai park jimin hanya tinggal nama nantinya"

blamm

sebegitu tak percaya nya yoongi hyung kepada kami? ya itu wajar kami juga seperti itu,kami tidak percaya kepada malaikat seperti jimin. ya sangat wajar,tapi kenapa hati ku sakit mendengar perkataan yoongi Hyung.

huuufftt

aku melirik namjoon hyung yg ikut duduk disamping ku,aku melihat raut wajah nya yg muram dan sedih,sama dengan ku.

"aku tidak percaya ini,ini begitu rumit"

ya,sangat rumit namjoon hyung. kenapa ini harus terjadi di group kita? kenapa harus kita? dan kenapa harus jimin?,aku hanya menunduk tak bisa menjawab pertanyaan namjoon hyung,aku hanya bergumam dalam hati. dan aku melirik hyung yg lain. sama,wajah muram dan sedih. bahkan hoseok hyung menangis.

"maaf jimin"

"haiiiss aku keduluan cecunguk bodoh itu!"

-
[normal pov]

"dasar bodoh kenapa kau bisa seperti ini!" bentak yoongi

"shh hyung aku tidak tau jika wanita itu cukup berani" jawab jungkook yang sedang dibopong

"ya kau benar,dia cukup berani. lihat saja nanti heh" seringai jahat muncul di bibir tipis yoongi

"sebenarnya siapa nunna itu hyung,kenapa dia tau keluarga jimin hyung?"

"ternyata dia sudah memberi tahu mu,aku juga bingung namun satu hal yang ku tau wanita itu bermarga park"

"wahh jinjja? atau jangan-jangan nunna itu --

drttt drtt

dering ponsel menghentikan jungkook bicara,dilirik nya ponsel yoongi.

"taehyung hyung"

lalu yoongi menjawab telpon tersebut,wajah yoongi yang awal nya datar berubah menjadi raut khawatir dan sedih.

"a-apa!"

"hmm baiklah"

"yoongi hyung kenapa gitu?" batin Jungkook yang ikutan cemas

"jungkook ah jimin.. jimin dia.. dia sudah pergi meninggalkan kita"

deg

"tidak! yoongi hyung pasti hanya bercanda,mana mungkin jimin hyung meninggalkan ku! dia sangat mencintai ku! dia juga menyayangi ku! dan juga dia sudah berjanji untuk tidak meninggalkan ku! aku..aku tidak terima hiks! cobaan apa lagi ini tuhan! aku tidak sanggup jika ini benar! aku tidak percaya!"

"balasan untuk mu kook, jika kau bisa meninggalkan jimin dia juga bisa meninggalkan mu kook ah"

"hiks tidak!"

...

tbc

bakal sad end ga ya? haha,kasian di ff ku jimin nya meninggoy muluಥ‿ಥ haha maap ya jimin sayang, rl nya kamu slalu hidup ko di hati ku eaa //digampar jeka sampe meninggoy//

di tunggu ya guys kelanjutan nya
sekian terima kasih dari istri nya bang eunwoo *walau gua just army, gua paling sering ngehaluin bg eunwoo jadi suami gua T.T karna kegantengan paripurna nya itu lho,bikin meleyot beut //jan war yeu//*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

hate to be love🥀 [kookmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang