15

1K 84 3
                                    

"TIDAAK!!" Jawab yoongi dengan suara tinggi yang membuat 5 orang yang berada di sana terkejut

"T tapi Hyung ak---

"Tidak akan pernah aku biarkan orang brengsek seperti mu bertemu dengan jimin lagi Jungkook ah! Kau! Semua karena kau! Dia depresi kook ah! Ku mohon pergi saja kau dari kehidupan nya!" Bentak yoongi

"Yoongi ah! Ka---

"Aku tidak peduli kalian setuju atau tidak! Tapi aku tidak akan pernah mau membuka kan pintu kamar jimin untuk pria brengsek seperti dia ini" bentak yoongi dan menunjuk Jungkook tepat di depan wajah nya

"Tapi Hyung aku juga berhak atas jimin Hyung aku yang membuat nya seperti itu aku harus bertanggung-jawab Hyung! Ku mohon sekali saja" kata Jungkook lalu terduduk dan berlutut kepada yoongi. Tak apa jika orang-orang akan memandang nya rendah setelah ini. Demi jimin Hyung nya Jungkook sangat merasa bersalah kenapa dia tak ingat kejadian malam itu kenapa saat Taehyung menceritakan semuanya dan memperlihatkan postingan yang dia buat saat mabuk itu baru dia ingat semua nya. Katakan Jungkook bodoh

"Sekali tidak ya tidak kook ah! Meski kau menangis darah pun aku tak akan mengizinkan nya" ucap yoongi menatap tajam Jungkook lalu pergi dari ruangan itu

Jungkook hanya bisa menangis, yang lain hanya bisa menatap Jungkook iba lalu jin menghampiri Jungkook yang masih terduduk di lantai

"Tenang lah kook ah, kau tau kan yoongi kalau emosi memang seperti itu,lebih baik kau istirahat' di kamar mu, akhir-akhir ini kau juga terlihat pucat" kata jin lalu mengelus Surai Jungkook sayang

Jungkook hanya mengangguk dan berjalan menuju kamar nya dengan lemah

Saat dirinya berjalan menuju kamar terdengar samar orang yang berteriak kesakitan, Jungkook lebih menajamkan pendengaran nya. Sial,itu dari kamar jimin

Jungkook langsung berlari dan mencoba membuka pintu namun nihil pintu terkunci ini pasti yoongi yang mengunci tanpa tau jimin tidak terbiasa jika dikunci kamar nya oleh orang lain

"Jimin hyung! Kau baik- baik saja kan! Hyung!" Teriak Jungkook namun hanya terdengar suara teriakan jimin yang memilukan yang membuat hati Jungkook hancur demi apa dia sekarang tak peduli jika bisep nya nanti akan memar yang terpenting sekarang adalah jimin Hyung nya

Braaakkkk

Pintu terbuka dan pemandangan yang pertama kali Jungkook lihat adalah jimin yang terduduk di lantai bersandar ke dinding dengan memeluk lutut nya masih terisak dan berteriak tidak tidak. Membuat nyawa Jungkook seakan pergi dari raga nya,pemandangan didepan nya ini adalah perbuatan dirinya

"J jimin h Hyung?" Panggil jimin lalu mendekati jimin yang masih setia menangis dan memeluk lutut nya

Saat Jungkook sudah dekat dengan jimin lalu jimin mendongak memperlihatkan wajah nya yang sudah memerah karena menangis dan bibir nya yang pucat

"K kook ah?hiks j jangan dekati aku hiks pergi~ pergi!" Kata jimin perlahan menjauh dari Jungkook yang membuat Jungkook mematung mendengar perkataan jimin yang menyuruh nya pergi

"Jimin hyung ini aku Jungkook aku hanya ingin meminta maaf pada mu ak---

"PERGI!! Hiks aku tidak mau lagi melihat wajah mu itu Jungkook ah! Aku membenci mu hiks ku mohon pergi" racau jimin yang membuat Jungkook tak tahan untuk tidak memeluk pemuda rapuh itu

Jimin meronta-ronta dalam pelukan Jungkook namun Jungkook tetap Jungkook dia tidak akan melepaskan pelukannya jika tidak keinginan nya

"L lepas! Aku tidak mau hiks pergi Jungkook!" Teriak jimin namun tidak ditanggapi sedikit saja oleh Jungkook

"Jimin ku mohon tenang lah" ucap Jungkook dengan suara dalam yang mampu membuat jimin berhenti meronta entah kenapa sekarang dia tambah takut dengan Jungkook

"Aku minta maaf jimin aku tau aku salah,kau tau kan kebiasaan ku kalau mabuk seperti apa aku akan melupakan kejadian saat aku mabuk, aku minta maaf atas kejadian malam itu,foto itu seharusnya tidak ada,dan kau tidak akan tersakiti oleh komentar-komentar sialan itu,ini semua karena kebodohan ku jimin karena aku yang ingin kau---

"Bodoh hiks jangan bilang begitu kamu itu Jungkook bukan bodoh hiks ini bukan hanya kesalahan kamu tapi aku juga" potong jimin yang membuat Jungkook membelalakkan mata nya tak percaya dia pikir jimin akan benar-benar membenci nya dan akan meng---

"Jungkook bodoh hiks jangan berfikir aku akan membenci mu! Itu tidak akan terjadi" kata jimin seakan tau isi pikiran Jungkook sekarang

Jungkook yang mendengar itu langsung dari belah bibir Hyung kesayangan nya itu pun tambah mengeratkan pelukannya seakan jimin akan pergi darinya

"Maaf kan aku jimin aku aku mencintaimu tolong jangan begini lagi,mulai hari ini kau adalah kekasih ku titik tidak pakai koma apalagi tanda tanya!" Ucap Jungkook lalu menciumi leher jimin yang membuat jimin mendesah geli

"Pemaksaan, kalau aku tak mau gima---

"Mmhhh"

Kata-kata jimin terpotong saat Jungkook menciumi bibir nya lembut namun terlihat posesif seperti  ada orang yang akan mencuri bibir jimin dari nya

"Tidak ada penolakan jimin shi" ucap Jungkook dengan suara rendah nya

"Hmm baiklah" jawab jimin lalu mengusap pipi bekas jejak air mata nya

"Jangan menangis lagi baby hmm" kata Jungkook lalu menggendong jimin dan menidurkan diranjang

"Tidur lah aku akan mandi dulu"lanjut Jungkook namun tangan nya ditahan oleh jimin

"Tetap disini kook ah" lirih jimin

"Astaga imut sekali jimin Hyung dengan pipi dan hidung merah nya aahh mata sayu nya membuat ku menjadi emm aku tegang haiiiss bibir nya yang mengerucut imut itu ingin sekali aku habiskan" batin Jungkook

"Emmhh ahh aku harus ke toilet jimin shi kau tunggu disini oke" ucap Jungkook lalu berlari menuju toilet namun...

Braaakkkk

"Aduuh pintu sialan! Kenapa kau ada disini!" Gerutu Jungkook saat kepala nya menabrak pintu toilet yang berada di kamar jimin setelah pintu nya dibuka lalu Jungkook buru-buru kedalam toilet untuk emm hanya Jungkook yang tau ya kan

Jimin hanya terkekeh melihat kelakuan salah tingkah Jungkook seakan dirinya sudah baik-baik saja

"Kook ah semudah itukah kau membuat jimin kembali tersenyum saat hati nya hancur? Aku sangat iri padamu,untuk saat ini aku akan mengalah tapi jika suatu saat nanti kau menyakiti jimin lagi ku Pastikan kau tidak akan melihat nya lagi" gumam seseorang yang mengintip di tepi pintu yang tidak ditutup oleh Jungkook tadi


"Bolehkah aku untuk bahagia walau hanya untuk sementara?" -jimin

"Maaf jimin Hyung aku berjanji tidak akan pernah mengulangi kesalahan yang sama, aku mencintaimu dan akan selalu begitu" -jeka

hate to be love🥀 [kookmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang