Mendengar hinaan itu jaemin langsung melotot,dia sangat kesal sampai melupakan jajanya yang sudah berjatuhan"Apaan si botol kecap!lo gila beneran yah?!"
"Gue gila?!elo yang gila!lonthe sialan!!"haechan seperti ingin maju melakukan sesuatu kepadanya,tapi dengan cepat jisung menarik jaemin kebelakang badanya.
Haechan tidak terima,dia berusaha menggapai jaemin dari belakang jisung,tapi karna tubuh bongsornya, jisung mampu menutupi sekujur tubuh jaemin tanpa perlu merentangkan tangan.
Tapi karna keagresifan haechan,dia perlu merentangkan tanganya agar tidak bisa melakukan hal membahayakan seperti berlari ke belakangnya dan melukai jaemin.
Jaemin yang pada dasarnya juga sudah ikut terpacing,beberapa kali dia justru menarik rambut haechan dari belakang jisung,dan saat haechan akan menariknya balik,jaemin akan dengan cepat bersembunyi lagi,dia memperlakukan jisung sebagai tameng.
"Lonte sialan lo!!!maju sini!beraninya ngumpet di ketiak orang!!!"
"Emang kalo lo di posisi gue lo bakalan keluar?!yee bodoooh"jaemin melongokan kepalanya dan menjulurkan lidahnya,meledek.
Haechan semakin geram,semakin tambah geram lagi saat melihat ketiga temanya justru hanya menyorakinya dari belakang"kalian ikut maju dong!!!diem aja kaya panci prasmanan!!"
"Kita bantu bakar udara aja"Taro berbicara sambil bertepuk tangan, renjun mengangguk,sedangkan chenle masih sakit hati melihat kedekatan jaemin dan jisung,dia tetap duduk, menolak percaya bahwa jisung sudah taken.
Sebenarnya niat awalanya hanya untuk datang menggertak teman masa kecil mark saja,tapi siapa sangka dia akan di permalukan,berbuat hal konyol seperti ini?,karna sudah terlanjur malu dia berencana bersikap tak tahu malu saja.
"Sini lo brengsek!!,lo udah punya pacar, tapi segitu gatelnya elo sampe ngegaet gebetan orang?!,kasian kak mark dapet pacar modelan kayak lo"
Jisung membereng"lo ngomong apa si! Nggak bisa jaga mulut lo!?"
Jisung memang seolah membantah bila keduanya tidak memiliki hubungan, tapi di mata chenle,jisung sedang membela cowo cantik di belakangnya, dia tidak terima cowo di belakangnya di kutuk sebegitu kasarnya.
Beda dengan jisung yang di buat semakin marah,jaemin yang sempat kebingungan,mulai menyeringai di belakang tubuh jisung.
Dia mengambil ponselnya,mendial nomor,dan langsung menempelkan ponselnya di samping telinga,jaemin mulai mendramatisir keadaan"kakak!!! Jaemin di gangguin di kelas,tolongin jaemin!dia mau mukulin jaemin!!"
Dan langsung memutuskan panggilan tanpa perlu mendengar balasan dari seberang,dia memasukan kembali ponselnya kedalam saku,mengacak ngacak rambutnya,memeluk jisung yang sedang berdebat dengan haechan dari belakang."jisung lo bawa liptin gue nggak?"
Jisung yang sedang berdebat menoleh kebalakang,ingin mengomel dalam keadaan ribut begini jaemin justru masih memikirkan dandan,tapi jaemin cepat berkata sebelum jisung membuka mulutnya"buruan!!!jangan banyak bacot,gue ambil sendiri nih!"
Pada waktu biasanya mungkin jisung tidak akan memperdulikan ancaman semacam itu,tapi dalam keadaan sekarang,hal seperti itu hanya akan membuat orang orang di depanya semakin salah paham,jadi tanpa banyak kata dia langsung memberikanya pada jaemin.
"Emang cocok lo berdua!satunya kegatelan satunya nggak sadar diri!di kasih jantung malah minta ampela!"
"Mulut lo mulai keterluan!!gue tanya punya hak apa lo ngomong gitu?,mark juga bukan siapa siapa lo,elo yang harusnya sadar diri!,kalopun jaemin emang pacaran sama mark,berarti otak dia yang normal!kalo emang lo nggak mampu,jangan nyalahin orang lain!"
"Park jisung!"chenle berteriak dari tempatnya duduk,dia tau haechan memang sudah keterlaluan,tapi perkataan jisung juga terlalu jahat, bahkan haechan di buat terdiam karna perkataanya,tapi jisung juga tampak tidak perduli,dia sudah sangat marah.
"Apa lagi sialan?!ini semua juga gara gara lo!berapa kali gue bilang kalo gue nggak suka sama lo?,gue nggak pernah mau bersikap kasar kayak gini,tapi lo bener bener ngeganggu!"
"Lo nggak boleh neriakin temen gue!!" Haechan yang tadinya terdiam kembali berteriak,dia ingin mendorong jisung, tapi karna jisung berkelit,dan di belakangnya ada jaemin,dia jadi mendorong jaemin,dia menggunakan seluruh kekuatanya,saat hendak mendorong jisung,tapi serangan itu justru salah sasaran,jaemin yang tidak memiliki persiapan dan kewaspadaan jelas terlojak sangat keras hingga seperti terlempar.
"JAEMIN!!"Jisung menyadari kesalahanya,dia segera berbalik berniat menangkap jaemin,tapi syukurnya tepat sebelum jaemin menabrak paruh lancip pinggiran meja,seseorang lebih dulu menangkapnya.
Orang yang menangkap jaemin mendongak,ekpresinya sangat gelap, bibir pucat dengan mata memerah seperti merasa panik dan marah dalam waktu bersamaan,"lee donghyuck!!"
Haechan melebarkan matanya,begitu pula ketiga temanya.
***
Mark sedang bersiap siap berjalan ke kantin bersama teman temanya, menuju kantin perlu menaiki lift,jadi mereka perlu memutar karna kelasnya yang berada di sudut.Saat sampai di kantin mereka segera menempati tempat duduk,memesan makanan dan kembali duduk, ponselnya tiba tiba berbunyi,dia tersenyum saat melihat layar ponselnya.
"Siapa tuh?,senyum senyum segala, angkat,nanti keburu mati"guanlin bertanya kepo,dua temannya yang lain juga terlihat sama penasaranya.
"Lo punya pacar mark?!!,jadi lo mau menghinati geng jomblo abadi kita?!"lucas berkata dengan lebay.
Hendry menggeplak kepalanya "apaansi!!lo aja sana yang jomblo, nggak usah ngajak ngajak deh".
Lucas cemberut,mark tidak menahan kekehanya dan segera membuka posel.
Dia mengernyit begitu mendengar suara gaduh dari seberang"halo?na...?"
Jeda beberapa saat,dia dapat mendengar seperti suara orang yang terengah engah,lalu suara jaemin muncul."kakak!!! Jaemin di gangguin di kelas,tolongin jaemin!dia mau mukulin jaemin!!"
Wajah mark seketika memucat, mendengar suara gaduh di sekitar sudah cukup membuktikan bahwa jaemin tidak baik baik saja,tanpa berfikir apapun lagi dia segera bangkit dari kursinya dan berlari keluar gedung.
Melihat mark yang berdiri dan berlari tiba tiba,ketiga temanya jelas terkejut, mereka ikut berdiri."mark!!!mau kemana?!!".
Mark jelas tidak akan berhenti untuk sekedar menjawan,melihat muka paniknya,mereka jadi ikutan panik, lucas segera menaruh 4 lembar uang merah di meja kantin dan segere mengikuti mark yang berlari bak kesetanan.
Mereka sempat kehilangan langkah gila mark,tapi mengetahui mark berlari ke arah gedung Sma,adik mark bersekolah di sana,kemungkinan terdekat salah satu dari mereka terkena masalah,tapi ekspresi yang memucat itu,pasti masalah itu sangat serius.
Mark berlari sangat cepat hingga merasa kakinya mengambang di lantai,dia sangat panik dengan kemungkinan terburuk yang akan terjadi,kelas jaemin ada di lantai dua, dia menunggu lift dengan sangat tidak sabar,memasuki lift itu tanpa perlu menunggu ada orang di dalam yang ingin keluar atau tidak.
Untungnya tidak ada siapapun di dalam,mark tau ketiga temanya mengejarnya dari belakang,tapi dia tidak punya waktu untuk menunggu.
"Lantai dua!"mark sempat memeberi tahu sebelum pintu lift benar benar tertutup.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Round
Teen FictionBXB! Jungs family. Jaemin anak tugal di rumahnya,dia tidak punya satupun saudara terdekat dan hanya tinggal dengan beberapa maidnya. Karna dia yang selalu merasa kesepian sebab orangtuanya tak kunjung pula negara saja,dari pada pindah,ini lebih di s...