Jaemin baru membuka matanya setelah satu malam,begitu dia sadar,dia langsung meminta pulang,tidak menyukai rumah sakit yang berbau suram.
Lukanya juga tidak terlalu fatal,setelah menghabiskan sekantong infus dia boleh segera pulang,kakeknya sangat tidak puas,dia ingin mencari masalah untuk cucu laki-lakinya,tapi ini juga bukan sepenuhnya salah cucunya,jadi dia berhenti merajuk dan membawa pulang jaemin ke mansionya.
Dia juga mendoktrin otaknya agar tidak memaafkan saudaranya,berbicara seharian penuh tentang bagaimana mereka tidak memperdulikan keadaanya,"Mereka sangat keterlaluan!mereka bahkan melindungi orang yang melubangi dadamu!apakah kamu masih berfikir mereka baik?!,tinggal saja di rumah ini dan jangan kemana mana!"
Jaemin yang memanfaatkan keadaan sejak awal: ".......?"
Dadanya tidak benar benar berlubang, dia juga sudah tidak merasa sakit lagi, kenapa kakeknya bersikap terlalu berlebihan?,jujur saja dia lumayan kasihan pada orang yang sudah mendorongnya,dia sudah tergila gila pada kakak tertuanya sejak taun pertama sekolahnya,tapi hanya karna satu kecerobohan,dia kehilangan segalanya bahkan sebelum memulai,ini terlalu tragis hingga jaemin yang tidak pernah memaafkan orang tidak menaruh dendam~
Jika haechan mengetahui apa yang jaemin pikirkan,dia pasti akan benar benar melubangi dadanya.
Dia bersembunyi di balik tirai jendela kamarnya,menatap mobil kakeknya yang sudah menjauh,dia segera bersiap siap untuk melarikan diri,kakeknya benar benar pengganggu handal,tidak hanya membuatnya tidak kesekolah beberapa hari,dia juga mengurungnya berhari hari,tubuhnya tidak benar benar serapuh kertas oke?.
Jaemin mengambil topinya dan berlari kebawah dengan senang,saat hendak keluar dari rumah,sepasang pria berbadan kekar memotong jalanya, jaemin mendongak dengan wajah kesal."Kalian lagi!",dengan cemberut dia memelototi dua orang besar yang masih berekspresi datar,"kalian boleh ikut!!,tapi ini rahasia negara!kalian nggak boleh ngehubungin kakek oke?, awas aja kalo lapor diem diem,gue bakalan bikin seratus keluhan buat kalian!"
"Ya Tuan muda,tolong kenakan jaket anda"
Jaemin menghela nafas dan segera memakai jaket yang sudah di bawakan maid,lalu dia mengikuti bodyguard kepercayaan kakeknya menuju mobil, dia mengatakan akan pulang dan mereka segera menjalankan mobil.
Dia mengawasi mereka sepanjang waktu,sebenarnya memelototi mereka hingga matanya seperti akan keluar, mereka tidak bisa untuk menjadi kaku dan hanya bertingkah tenang,mau bagaimanapun,dua keluhan dari Tuan muda mereka yang sedang duduk di kursi belakang saja sudah cukup untuk membuat mereka di pecat,bagaimana mereka bisa tahan dengan ancaman seratus keluhan?,meskipun tuan muda benar benar kekanakan,pada kenyataan anak anak tidak pernah berbohong.
Jaemin cukup puas,dan menjadi sangat senang begitu melihat rumah besar milik dady angkatnya,dia segera berlari keluar dan kedua penjaganya mengikuti dengan santai,tapi sebenarnya mereka selalu berada di sekitarnya tanpa perlu ikut berlari, jaemin mengerutkan bibirnya kesal,dia akan memukul mereka setelah lebih besar nanti!!.
Dia melupakanya setelah menemukan semuanya sedang bersama di ruang makan,matanya berbinar cerah,dan begitu dia ingin membuka suara,dia terkejut dan langsung menyingkir ke balik tembok,kedua pengawalnya mengernyit melihatnya,jaemin mendeliki mereka dan mereka segera ikut bersembunyi,sialan!!!kenapa kakeknya ada di sini?!,bukankah dia baru saja mengatakan akan makan malam dengan para tetua perusahaan? Sejak kapan kakeknya menjadi hobi menipunya?,apakah dia telah tersingkir?.
"Jika aku sudah mengatakan akan menikahkan cucuku maka mereka akan menikah!kamu berani menentangku?,apakah kamu merasa sudah menjadi besar dan menjadi punya hak untuk membantah ayahmu?!"
Jaemin membeku di tempatnya berdiri, menikah?,jaemin memantau dengan cemas dan menemukan ada tiga wajah asing di meja makan,dan dia hanya melihat jeno yang berada di meja makan,raut wajahnya semakin jelek, dia merasa kakinya kesemutan dan sedikit goyah,pengawalnya membantunya dan mengangkat kursi ketempat persembunyaianya.
"Ayah...",Jaehyun menghela nafas berat "aku tidak berani untuk menentangmu, tapi kamu tahu sendiri bahwa anak anak belum dewasa,dan seharusnya jika ayah menginginkan pernikahan, ayah harus menikahkan anak tertua dulu,bagaimana bisa ayah melompat langsung ke anak tengah?"
"Aku tau apa yang aku lakukan!kamu terlalu memanjakan anak ini,dengan menikah dia juga akan belajar untuk lebih bertanggung jawab".
"Ayah,itu bisa di lakukan tanpa perlu memberikan beban begitu besar,jika ayah mengatakan ini hanya untuk mendisiplikan,menikah tidak sederhana itu,lagipula keluarga kita tidak pernah menggunakan metode perjodohan seperti ini"
Mendengar perkataan panjang anaknya,jung wei hanya semakin marah,"Aku mengatakan untuk terakhir kalinya!,ini akan segera di atur,dan kamu jeno,segera bawa riana berkeliling,kalian harus secepatnya dek-
"Kakek!"semakin banyak kakeknya berbicara,dia menjadi semakin cemas, jadi dia tidak bisa menahan diri lagi dan segera keluar"Apa maksud kakek dengan menikah?kakek tidak benar benar serius kan?"
Jung wei menatap jaemin dengan terkejut dan segera memelototi kedua pengawalnya dan segera meraung"Aku menyuruh kalian menjaga cucuku! apakah kalian sudah kehilangan otak untuk membawa dia keluar saat masih sakit?!"
"Kakek~"jaemin merengek dan menggoyangkan lengan kakeknya tidak perduli seburuk apapun ekspresi marah kakeknya dia tidak akan pernah takut."Kakek tidak benar benar merencakan pernikahan jeno kan?,itu terlalu mendadak!kakek tidak boleh melakukan hal ini"
Jung wei hanya mengerutkan kening, "Kamu masih sakit,pergilah ke kamar dan segera istirahat!"
Jaemin gugup saat dia di tarik anak buah kakeknya semakin menjauh, merasa terlalu malu untuk memberontak dia hanya cemberut menahan tangis"kakek kamu penipu!"
Melihat kakeknya tidak bergerak, jaemin meraung lagi"sekarang aku membencimu!"
Jung wei di tempat duduknya sedikit goyah,tapi dia tetap tidak bergerak dan hanya menghela nafas,dia menatap cucu laki lakinya yang terus menatapnya"Apa yang kamu pelototi?,pergi dengan riana cepat!"
Jeno menghela bafas berat, memandang ke arah jaemin sekali lagi sebelum berdiri,dia tidak menunggu riana berdiri dan segera kebelakang rumah,riana segera berdiri dan mengikutinya dengan sedikit berlari, dan taeyong langsung merasa tidak puas,kakeknya jelas hendak menyusahkan putranya!,bagaimana bisa dia akan menikahkan putranya yang berharga dengan perempuan manja seperti itu?.
Kedua orang tua riana menangkap emosi di mata taeyong dan menjadi sedikit tegang,mereka diam diam memaki anaknya yang bersikap ceroboh.
"Kamu harus menangkap maksudku" mengisi suasana hening,jung wei kembali bicara,dia menatap anak dan menantunya yang dengan sangat jelas menentang keputusanya,dia memahami kehawatiran mereka jadi tidak terlalu marah,tapi dia tidak berfikir keputusanya salah.
"Aku tau kalian adalah orang yang berfikir terbuka,tapi jika bukan anak anak kalian yang meneruskan perusahaan,kepada siapa lagi itu akan di berikan?,jeno tetap bisa meraih mimpinya setelah berhasil di perusahaan,dia bisa membuat perusahaan modifikasi sendiri setelah itu,bukankah itu justru lebih mengungtungkan?".Melihat keduanya terdiam jung wei meneruskan perkataanya.
"Kenapa aku tidak menikahkan mark?, kupikir kalian sudah cukup tau,di antara ke empat cucu kandungku,aku paling bersikap keras padanya,dia sudah turun keperusahaan sejak tahun pertama SMA nya,karna dia sudah cukup mengetahui pertanggung jawabanya,dia bisa memilih orangnya sendiri".Saat mengatakan itu,ada kecerahan di matanya seolah ada kehobongan yang terselip di salah satu kata katanya,jaehyun memhami ayahnya,jadi dia mengerutkan kening, dan mulai berfikir apa yang sebenarnya di rencakan ayahnya.
"Tentu saja itu berbeda dengan jeno!, aku tidak membencinya,dan tentu saja mengharapkan kehidupan baik untuknya,tapi tidak hanya pemberontak,dia juga tidak berencana meneruskan perusahaan,aku mengerti dia memiliki cita cita,tapi tanpa kemampuan aslinya dan terus bersenang senang,sebenarnya kehidupan seperti apa yang ingin dia capai?,bukankah kalian terlalu memanjakanya dan membiarkanya bertingkah semaunya sendiri?,aku berhak mendisiplinkanya sebagai kakeknya!"
Teyong dan jaehyun merasa semakin pusing,tapi masing masing dari mereka tau,bahwa jika ayahnya sudah menentukan sesuatu,dia tidak akan berubah pikiran,jadi jaehyun menghela nafas berat,dia tidak perduli pada muka calon besanya sama sekali dan langsung mengatakan,"Jika mereka berdua tidak cocok,dan riana membuat masalah,jeno berhak memutuskan hubunganya,dan sekarang mereka hanya akan bertunangan"
Jung wei tidak meminta lebih dan merasa cukup,dia meninggalkan rumah anaknya dengan puas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Round
Teen FictionBXB! Jungs family. Jaemin anak tugal di rumahnya,dia tidak punya satupun saudara terdekat dan hanya tinggal dengan beberapa maidnya. Karna dia yang selalu merasa kesepian sebab orangtuanya tak kunjung pula negara saja,dari pada pindah,ini lebih di s...