2

81 10 3
                                    

Pada suatu siang setelah habis memanah dan membasmi orc serta Ungoliant, Tauriel, seorang Wood Elf Mirkwood memutuskan untuk bersantai sejenak di sebuah warung tepatnya di Rivendell. Jarak Mirkwood dan Rivendell sebenarnya cukup jauh, bisa memakan waktu tiga hari. Tapi jarak yang jauh bukan hambatan bagi peri cantik berambut merah gelap ini, apalagi ia membawa motor (loh, emangnya udah ada motor di Middle Earth? Anggap aja ada, ah ribet!), ditambah lagi menurut beberapa teman yang sering nongkrong disana, selain terkenal dengan pemandangan bagus dikelilingi sungai dan air terjun, masakan Yu’ Arwen benar-benar bisa menggoyang lidah. Sayur sop, lodeh, rendang, bakso, sampai nasi goreng pun ada. Benar-benar sempurna! Membayangkannya saja Tauriel sudah ngiler duluan. Sampai ia tak sadar kalau ilernya netes ke sepatunya. Yakk maklumi saja ya, namanya orang gak fokus :D

Sesampainya disana, Tauriel disambut oleh Yu’ Arwen yang sedang menggoreng beberapa kotak tahu. Sedianya, selain dibuat lauk, tahu-tahu tersebut juga bisa dibuat cemilan. Tinggal tambahkan petis udang aja. Setelah mengucapkan salam, Tauriel langsung duduk sambil mengangkat satu kaki ke atas kursi, gaya khasnya saat makan di warteg-warteg sekitaran Mirkwood.

Melihat hal itu, Legolas, sang pangeran Elf berambut pirang, mengerutkan kening dan memprotes tingkah kaptennya itu.

“Dih cewe kok duduknya gitu? Sopan dikit napa!”

Tauriel melirik sebal pada atasan sekaligus musuh bebuyutannya sejak TK tersebut. “Dih, kaki juga kaki gua. Situ protes emang siapa ye?”

“Kampret, dasar cewe aneh!” balas Legolas dengan tatapan mata yang lebih tajam dari acara SILET nya Neng Feny Rose.

Pertengkaran dua ekor, eh salah , maksudnya dua biji Elf Mirkwood itu sudah menjadi hal yang sangat biasa disaksikan di warung Rivendell. Percuma juga dilerai, toh mereka bakal lanjut berantem lagi sehabis keluar dari warung. Percuma, Yu’ Arwen membatin. Ga usah lah dilerai, apalagi cuma perang mulut, mereka ga pernah sampai jotos-jotosan, jambak-jambakan, cakar-cakaran, atau bahkan tendang-tendangan. Walaupun kalau iya, kayaknya bakal lebih seru, soalnya bisa jadi bahan tontonan di siang bolong #authordilemparpanci

“Diem lu sempak kadal!”

“Sa ae dah kaleng Khong Ghuan!”

“Sa ae sapi peot!”

Legolas makin panas. “Diam, bisul Sauron!”

  "Lu yang diam, Kutu Morgoth!” Tauriel gak mau kalah.

Dan, pertengkaran diantara mereka pun terus berlanjut, disaksikan oleh kedua kakak kembar Yu’ Arwen yang baru pulang dari pangkalan ojek. Si sulung Elladan menonton sambil makan tahu petis, sementara adiknya, Elrohir, sudah mengeluarkan smartphone nya dan merekam pertengkaran Legolas dan Tauriel, sambil cekikikan dengan sorot mata nakal. Kemudian, dia mengunggahnya dalam bentuk snapgram di akun Instagram, sebentar lagi video itu akan dilihat oleh seluruh penjuru Middle Earth. Beberapa mengirimkan komentar dalam bentuk Direct Message atau DM.

King Thranduil Oropherion : haduhhh anakku satu-satunya, malu-maluin banar. Udah dewasa, punya anak satu biji pula. Berwibawa dikit napa nak : (

Lillian Legolasiel : ett dah bapak guaaa ( ( gitu terus kerjaannya... *elus dada

Faramirr Shieldmaiden : tontonan yang dari dulu selalu lestari. Mayan bisa ngisi kegabutan dikala siang wkwkwkwkwk

Grima Lidah Tjatjing : haduuhh,,, wong loro iki ket biyen puwancett ae.. (lah Grima orang Jawa?)

Lord Theoden : ndang wis rabikno ae (Ini juga)

Legolas Thranduilion : APA-APAAN INIIIII?????

Elrohir yang matanya membeliak karena kaget, pelan-pelan mengalihkan ponselnya dan wajahnya yang seganteng Ben Barnes, bertemu pandang dengan anak tunggal Thranduil yang terlihat gusar. Di sebelahnya, Tauriel menatap tajam Elrohir sembari mengentakkan kaki.

“Uppss,” tukasnya sembari nyengir tanpa dosa. “Gue permisi dulu ya, Mbak-mbak dan mas-mas.” Kakak kedua Arwen tersebut melangkah mundur. Saat sampai di pintu warung, ia segera ambil langkah seribu. KABURRRR!!!

“WOIIII HIR JANGAN KABUR LU!”

“KUTU KUPRETT, GUE CINCANG JUGA LUUU!!” Tauriel ikut-ikutan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tontonan di Warung RivendellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang