Cerita ini berasal dari tanah kalimantan karena yang bersangkutan merupakan penjual bakso di bontang kalimantan tetapi beliau merupakan asli orang jawa timur dan sering pulang kampung ke tanah jawa.
Pak rendy merupakan warga kampung yang masih satu wilayah dengan Pak moko (cerita penglaris bakso yang sebelumnya) dia merantau ke tanah kalimantan bersama keluarga kecilnya bu isti ( istrinya), Reina anak nya yang berumur 5 tahun dan reini yang berusia 3 tahun. Reina dan reini ini memiliki badan yang kurang sehat dari kecil sehingga membuatnya sering keluar masuk rumah sakit dan membuat Pak rendy kewalahan untuk masalah biaya karena ekonominya juga pas-pasan. Sampai akhirnya reina harus di rujuk ke rumah sakit untuk yang kesekian kalinya. Dokter bertemu dengan kedua orang tua reina dan memberitahukan bahwa reina harus segera melakukan operasi, setelah itu akan ada masa pemulihan yang harus di dilakukannya dan semua itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Pak rendy yang mendengar hal itu menegaskan kepada sang dokter bahwa ia akan membayar berapapunnya yang terpenting anaknya selamat, dokter pun hanya tersenyum dan menyarankannya untuk segera melakukan administrasi pembayaran agar reina bisa dijadwalkan untuk waktu operasinya. Bu Isti hanya terduduk lemas ketika dokter tersebut pergi meninggalkan mereka, Pak rendy pun memgang pundak sang istri dan menyakinkan bahwa ia akan mencari uang tersebut demi reina apapun caranya dia akan mendapatkannya. Sang istri seketika mengeluarkan air mata sambil tersedu-sedu memeluk sang suami.
Pak rendy pun menghampiri bagian administrasi untuk menanyakan berapa total biaya yang harus dia bayar agar anaknya bisa di jadwalkan untuk operasi, setelah mengetahuinya Pak rendy pun langsung pergi dari rumah sakit. Pak rendy menelpon semua saudara yang berada di jawa tapi tidak ada seorang pun yang bisa menolongnya. Pak rendy datang ke rumah teman, bahkan ke rumah sahabatnya yang berada di kalimantan tetapi sama aja tidak ada yang bisa menolongnya. Hanya Ada satu orang yang bersedia membantu beliau yaitu Pak wawan tetapi Pak Wawan hanya bisa membantu dengan nominal yang tidak seberapa dan Pak rendy tak tega menerima uluran tangan dari sahabatnya yang tidak seberapa itu karna sahabatnya terbilang orang yang pas-pasan dan memberikan segala yang dia punya untuk kesembuhan reina. Pak rendy menitikkan airmata haru akan kebaikan temannya tersebut.Pak rendy menerima bantuan uang yang diberikan oleh Pak Wawan tetapi Pak rendy mengembalikan bantuan dalam bentuk surat tanah dan bpkbnya motor milik Pak Wawan, karena Pak rendy tak tega untuk menggadaikan barang-barang sahabatnya itu.
Akhirnya Pak rendy memutuskan untuk menjual tanah yang berada di jawa dengan harga murah demi anak kesayangannya reina !!!!
Sudut pandang Pak rendi dihantui menjadi aku.
Akhirnya operasipun selesai dilakukan oleh dokter tapi reina masih membutuhkan banyak biaya Untuk masa pemulihannya setelah operasi dan membuat Pak rendy harus ekstra keras bekerja untuk mendapatkan pundi pundi uang demi kesehatan reina.Aku setiap hari berjualan bakso berkeliling sedangkan sang istri menemani anaknya dirumah sakit dengan membawa reini.
Malam ini baksonya habis terjual dan akan segera pulang kerumah untuk mengembalikan gerobaknya dan pergi ke rumah sakit untuk menemukan istri dan anaknya.Ketika dia sedang dijalan hendak ke rumah sakit, dia melewati sebuah pemakaman yang sangat luas, Tiba tiba semua bulu halus yang berada di badannya berdiri.
Seketika aku mendengar suara seperti ada orang yang mencangkul
tanah.............
dan terdengar suara orang yang sedang bernafas terenggah engah diselingi suara tanah yang sedang di gali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesugihan Garam
Horrorpesugihan jenis ini digunakan untuk penglaris bakso. kisah ini berdasarkan kisah nyata berasal dari narasumber yang merupakan orang Malang Jawa Timur,. nama tokoh disamarkan atas permintaan narasumber dan ada penambahan beberapa alur agara mudah di...