s e v e n

111 15 2
                                    

s e v e n | maid?!

Directed by Haruichi Furudate • queenrosemary

Entah sudah berapa lama gadis itu menjabat sebagai manajer dari tim basket putra Nekoma, rasanya seperti baru kemarin ia bergabung dengan mereka. Pelatihan untuk mereka semakin intens dari hari ke hari, mengingat mereka bergabung dalam perlombaan inter high.

Pelatihan dengan ketiga sekolah lainnya juga kerap diadakan untuk meningkatkan skill juga stamina mereka. Berkat hal itu, lingkup pertemanannya meluas. Gadis itu bahkan tidak berpikir akan mendapatkan kenalan sebanyak itu.

Sebelum bergabung dengan tim voli, ia hanya memikirkan bagaimana ia akan lulus dan kuliah sesegera mungkin lalu lulus dengan cepat dan bekerja. Nampaknya, hal itu masih terlalu jauh untuknya, bahkan beberapa bulan terakhir ia tidak memikirkan hal membosankan seperti itu lagi.

Gadis itu terlena dengan kesenangan berada diantara mereka, tanpa sadar gadis itu merasa jauh lebih baik dan sering mengeluarkan senyuman tanpa dipalsukan.

Gadis itu juga sadar, bahwa matanya selalu jatuh dimanapun Kuroo berada. Bahkan ditempat ramai sekali pun, gadis itu dengan mudah menemukannya. Terimakasih atas sikap yang terlalu intens untuknya.

Mereka berdua tahu betul bahwa mereka saling menyukai satu sama lain, pikirannya terlempar saat kejadian di stasiun.

"[your name], menurutmu ... Bokuto orangnya seperti apa?" Gadis itu terkejut lalu menoleh ke arah lelaki yang menatap lurus seolah juga menunggu kereta. Selanjutnya gadis itu terdiam dan mendengus geli.

"Yah, dia orang yang menarik" singkatnya mengikuti arah pandang Kuroo. Raut lelaki itu berubah masam, tangannya terjulur meraih pundak gadis itu lalu membawanya ke pelukannya. Gadis terkejut bukan main, matanya melebar kaget, wajahnya memerah.

"Hey, aku cemburu tahu"

Mata gadis itu terpejam perlahan, jantungnya berdebar. Ia merasakan hal yang sama dengan Kuroo, bahkan mereka berdua tidak bisa lagi membedakan detak jantung milik sendiri. Pelukan itu terasa hangat dan nyaman, rasanya sangat nyaman seolah-olah [your name] ingin menangis.

'Tidak boleh.' batin [your name] berkecamuk. Kepalanya ia mundurkan sedikit dan mendongak menatap Kuroo yang begitu dekat dengannya, kedua tangan gadis itu lalu membingkai wajah Kuroo yang membuat lelaki itu mengendurkan pelukannya.

Mereka berdua saling memandang, lama. Berasa dunia hanya milik berdua. [your name] bisa melihat kesungguhan dimata lelaki itu. Bahkan ia melihat wajah Kuroo yang juga memerah walau samar.

[your name] memajukan wajahnya dan mengecup dahi Kuroo dengan lembut, disaat bersamaan kereta telah datang mengibarkan rambut mereka. Kecupan itu bagai sengatan listrik untuk mereka berdua, walaupun Kuroo sedikit kecewa karena ia pikir akan dikecup ditempat lain, bibir misalnya.

Gadis itu lalu menjauhkan bibirnya, kedua tangan masih membingkai wajah Kuroo. Gadis itu tersenyum,

"Maaf"

Wajah gadis itu kembali memerah, ia gelengkan kepala kemudian kembali fokus memperhatikan permainan mereka. Sedangkan Kuroo yang sedang istirahat dan duduk di lantai, ia memperhatikan [your name] yang sedang serius.

Kuroo frustasi, ia tidak paham dengan pemikiran gadis itu. Ia tahu betul bahwa [your name] juga menyukainya sama sepertinya. Wajahnya berubah masam, ia sangat tidak tenang tidak dapat memiliki gadis itu disaat banyak serangga yang berusaha mendekatinya.

Rasanya ia ingin memiliki gadis itu hanya untuknya, dan menyembunyikannya dari orang-orang.

Yaku yang melihatnya seperti itu lalu menyikut perut Kuroo, lelaki itu mengadu dan bertanya kesal apa tujuannya melakukan itu. Yaku tertawa dan menepuk keras punggung Kuroo, "Pelan-pelan saja, aku tidak yakin apa yang terjadi padanya sebelum kita berdua bertemu. Yang aku tahu, dia adalah pribadi yang sangat mandiri. Enggan bergantung pada orang lain, saranku--" Yaku meminum minuman energinya kemudian menyeka mulutnya.

"Pertama, tunjukkanlah bahwa kau membutuhkannya dan [your name] membutuhkanmu"

ೃ ✦ ✧ ∗ ❥ ҉

Kuroo dan juga bersama beberapa anggota tim voli yang lain berencana ke kota, tampaknya mereka akan ditraktir oleh pelatih atas kerja keras mereka. Namun sayang [your name] tidak dapat ikut, karena satu dan lain hal. Tentu saja itu membawa kekecewaan diantara mereka.

Saat ini Kuroo sedang bersama Kenma dan juga Kai. Kebetulan mereka dari arah yang sama, Kai menangkap tulisan Cafe cosplay dan tidak sengaja melihat seorang gadis yang entah kenapa ia kenali.

 Kebetulan mereka dari arah yang sama, Kai menangkap tulisan Cafe cosplay dan tidak sengaja melihat seorang gadis yang entah kenapa ia kenali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

© LemonMelon00 (Twitter)

"Lho, mirip dengan setter dari Fukurodani" ucap Kai tanpa sadar, Kuroo heboh dan berkata dimana sedangkan Kenma menaikkan pandangannya dari psp miliknya. Mereka menangkap sesosok berpakaian maid yang sedang membuang sampah. Kai bahkan sempat meragukan gendernya.

Setelah memastikan sosok itu, Kuroo tertawa terbahak-bahak dan segera menghampirinya. Akaashi yang sadar akan kehadiran tidak mengenakkan itu terkejut. "Hoi! Akaashi" Kuroo tertawa, "Bokuto-san harus melihat ini"

"Kuroo-san" Akaashi sweatdrop.

Kuroo mengeluarkan hp nya, bersiap untuk memotretnya. Akaashi lalu menghela napas, ia tahu cepat atau lambat pasti akan ditahu. Tapi kenapa mereka harus tahu disaat tema kafenya reverse?! Kai dan Kenma juga menyusul dan menyapa Akaashi.

Akaashi mengangguk, diam pasrah saat Kuroo mengambil jepretannya. "Akaashi-san aku tidak tahu kau memiliki ketertarikan seperti ini" ucap Kenma pelan. Kai sweatdrop, ia sedari tadi menahan lidahnya untuk tidak bertanya, namun lelaki itu malah bertanya secara gamblang.

Akaashi mendesah dan menunjuk cafe cosplay yang bangunannya cukup besar dan ramai akan pelanggan. "Bayarannya cukup tinggi, aku tidak menduga kalian akan kesini" ucapnya kalem.

Tawa Kuroo reda dan tersenyum tertarik, ia lalu melihat jam di pergelangan tangannya. Nampaknya masih satu jam lebih cepat dari waktu janjian dengan pelatih mereka. Kuroo lalu merangkul Kai dan Kenma, "Sepertinya masih ada waktu sekitar satu jam dari waktu janjian, bagaimana kalau kita masuk ke dalam" kekeh Kuroo lalu menatap Akaashi jahil.

Akaashi kembali speechless, menatap ketiganya telah masuk ke dalam. Ia kembali memilah sampah itu, namun langsung sadar akan suatu hal. Ia segera berlari masuk dan mendapati Kuroo serta Kai dan Kenma mematung melihat [your name].

Gadis itu bahkan terkejut bukan main setengah pucat, ia sedang memegang nampan dengan satu tangan dan berpakaian butler. Apalagi ada backsound manja ditempat gadis itu akan mengantarkan makanan mereka "[your name]-sama~"

Akaashi kembali menghela napas, "Ah gawat"

My Daily Life with Kuroo TetsurouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang