Lima

9 2 0
                                    


Setelah menyiapkan persiapan lomba cukup lama, akhirnya hari yg ditunggu tunggu itu pun tiba.

#BUILDING SMART SCHOOL

Day 1.

Lomba pertama pun dimulai.mereka diberi waktu 60 menit untuk mengerjakan 35 soal.
Kini Sahara, javi, dan Arlion tengah mengerjakan soal dengan sungguh sungguh.

"Duh, ini cara nya gimana ya? gua lupa anjir" gumam Sahara sambil memainkan penanya.

Javi menyadari bahwa Sahara tengah kebingungan

"Ada yg ga bisa ra? yang mana? sini gua bantu" tawar Javi

"Ah iya ni jav, gua rada rada ga mudeng sama soal yg ini" jawab Sahara.

Akhirnya pun Javi mengajari Sahara.

Sedangkan Arlion? Entah kesambet apa Arlion belajar, dan ia tak sedikit pun bertanya kepada Javi maupun Sahara.
Padahal dikelas, ia selalu menyontek pekerjaan rumah temannya.

Ketika mereka sudah selesai mengerjakan soal, untuk berjaga-jaga, akhirnya Javi menyuruh untuk menyocokkan jawaban masing masing.

Dan mereka pun yakin, bahwa mereka akan menang .


                                        °°°


Setelah selesai mengerjakan soal, pengumuman pemenang pun diumumkan.

Kelas mereka pun akhirnya menang dan akan ikut melanjutkan ke babak final.

"Yey jav, lion, akhirnya kita menang!" ucap senang Sahara.
"Iya ra, tapi kita harus persiapin bener bener untuk final, biar kita menang" ucap Javi
"Tentu itu! gua akan belajar sungguh sungguh!" Ucap Arlion yang kemudian membuat mereka tertawa


°°°


Dirumah, Sahara lebih semangat belajar dan jarang makan. Ia tidak mengkhawatirkan penyakit tipes nya, yang kini ia khawatir kan adalah ia takut, jika perlombaan besok ia tidak menang, dan ia akan gagal untuk menjadi kekasih Satria

Joya sudah,
memaksanya untuk berhenti sejenak dan beristirahat, namun Sahara menolak dan terus belajar. Hingga ia banyak pikiran akan lomba tersebut.

Day 2

Babak final pun dimulai.
Terlihat Javi dan Arlion yang sedang mengerjakan soal dengan lincah
Sedangkan Sahara? Dia sedang memainkan bolpoinnya sedang memikirkan jawaban untuk nomer soal tersebut. Memang, dari sebelum berangkat sekolah, ia sudah merasakan tak enak badan. Tapi tetap ia paksakan untuk mengikuti lomba tersebut demi Satria.

Sahara memijat mijat kepalanya supaya rasa pusingnya sedikit berkurang.
Javi yang sedang menyadari Sahara sedang memijit kepalanya, ia merasa khawatir.

"Ra, lu kenapa?" tanya Javi khawatir sembari memegang kening Sahara.

"Panas ra, lu demam" ucap Javi lagi

"Em.. nggak papa jav, gua cuma pusing sedikit kok. lagian ntar juga sembuh" jawab Sahara santai sambil menurunkan tangan Javi yg menempel di keningnya.

"Yakin ra? gapapa?" tanya Arlion kurang yakin.

"Iya, gapapa" jawab singkat Sahara

Mereka pun kembali mengerjakan soal.
Dan tiba tiba hidung Sahara mengeluarkan darah.
Arlion yang menyadari nya langsung khawatir.
"Ra, hidung lu, lu mimisan" ucap Arlion yg kemudian membuat Javi menoleh kearah Sahara.

Sahara langsung mengelap darah nya menggunakan tangannya.

"Ngga papa kok, I'm fine" ucap Sahara yg masih terus mengelap darah yg dari tadi keluar.

Tiba tiba Sahara merasakan pusing, benar benar pusing sampai penglihatan nya buram.
Lalu pingsan.

Javi yg berada disamping Sahara, langsung menangkapnya.

"ra! "

Dan Sahara pun dilarikan kerumah sakit terdekat.

Sementara itu, Javi dan Arlion tetap melanjutkan babak final tersebut.


                                   •••


Sahara membuka matanya perlahan
Dan ia terkejut, karena sekarang dia sedang terbaring di sebuah ruangan.

Dan dilihat nya ada Joya yg sedang berada disampingnya

Joya menyadari Sahara yang telah bangun pun langsung mendekati nya

"Nak, kamu nggak papa? apa yg kamu sekarang rasain sayang?" tanya Joya khawatir

"Em.. nggak apa apa bun. Sahara baik baik aja kok, ini Sahara dimana?, bukannya tadi Sahara lagi ngerjain soal ya?" tanya Sahara lemah.

"Kamu pingsan sayang, dan akhirnya kamu dilarikan kerumah sakit" jelas Joya

Sahara hanya terdiam
Kemudian, datang Javi

"Hai ra, gimana kabar lu? udah mendingan?" tanya Javi lembut

"Em.. iya jav, thanks ya udah mau nolongin gua" ucap Sahara.

"Sans lah" jawab singkat Javi.

"Oh iya, gimana lombanya? Sorry ya, gua nggak bisa ikut ngerjain soalnya. Awalnya si gue kuat, tapi udah keburu pingsan hehe" ucap Sahara.

"Kita menang lagi ra, dan kita diberi waktu 3 hari buat mempersiapkan grandfinal" jawab Javi

"Oh ya? Klo begitu gue harus bisa cepet cepet sembuh nih, dan gue akan belajar lagi" ucap Sahara senang.

"Tapi kamu nggak boleh banyak banyak kecapean ya sayang, kamu juga harus makan teratur, jangan sampe kamu pingsan lagi kaya tadi" pinta Joya karena tak mau anaknya sakit lagi.

"Hehe, siap ma!"

Sorry ya, kemaren ku nggak up cerita😅
Thanks udh baca!
Jangan lupa 🌟
See you!

KISAH HIDUPKU,SAHARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang