Sepuluh

3 2 2
                                    


"Kenapa emang?" tanya Tezza penasaran
"Ngga papa hehe" jawab Sahara
"Owh" Tezza singkat

"Udah ngobrolnya?" tanya Satria yang tiba tiba keluar dari dalam kamarnya.

"Hah? Udah kok" jawab Sahara cepat
"Ya udah ayok" lanjut Satria lalu menggeret Sahara menuju mobilnya

"Lah, kan gua juga bawa mobil tadi, mobilnya gimana?" cerocos Sahara saat sudah berada di mobil keluaran baru milik Satria
"Gampang" jawab Satria singkat
"Lah, gua berangkat sekolah nya gimana?" Tanya Sahara lagi
"Gue anter" Satria datar dan dingin
"Beneran?" Tanya Sahara dengan berbinar
"Hm" Satria cuek

"Lu tuh kenapa lagi si? Heran gua tiba tiba suka cuek sama dingin kek gini" omel Sahara

"Lu Deket sama Tezza?" Tanya Satria dengan nada cuek dan sangat mengintimidasi

"Hah?" Jawab Sahara yg kaget dengan pertanyaan Satria yg sangat tidak masuk akal.
"Tadi ngobrol" celetuk Satria

Sahara pun mengerti maksud Satria sekarang, Satria salah paham dengannya dan Tezza tadi

"Gua cuma nanya genre film lu gimana" ucap Sahara.
"Ga usah Deket sama cowok lain kecuali gue" celetuk Satria masih dengan nada dinginnya
"Javi? Terus, bapak gua?" Tanya Sahara.l
"Hm, gue, Javi, sama bapak lo" jawab Satria sembari membuang nafas kasar.

"Emang kenapa?" Tanya Sahara penasaran, bagaimana bisa ia dilarang dekat dengan cowok lain, sementara selama ini Satria tidak pernah menganggap nya ada

Satria yg mendengar pertanyaan Sahara pun terdiam lalu meminggir kan dan menghentikan mobilnya.

"Lo mau tau alasannya?" ucap Satria lalu mendekat ke arah Sahara, ia menyisir pelan rambut Sahara yg menutupi wajahnya dan..

Cup

Satria mengecup singkat bibir Sahara, begitu singkat, Sahara hanya terdiam, lelaki ini memang selalu memporak perandakan isi hatinya.

"L-lu nyium gua?" Tanya Sahara gugup

"Gue yakin lo ga sebodoh itu buat tau alesan gue ngelarang lu deket sama cowok lain selain gue" jawab Satria singkat lalu kembali menyalakan dan menjalankan mobilnya lagi.

"Ih, Satria beneran?" Ucap Sahara sembari terus memegangi bibirnya.

Satria hanya diam, ia menyesali kebodohannya yang terburu buru melakukan nya, sangat bodoh.

"Jangan jangan lu cuma akting lagi" lirih Sahara kecewa.
"Bukan" jawab Satria cuek dan singkat.
"Berarti beneran dong?!" Pekik Sahara senang.
"Hm"

"Lu suka sama gua?"tanya Sahara.

"Udah sampe, turun, udah malem" jawab Satria tak merespon pertanyaan Sahara.
"Ya udah, gua tunggu jawaban lu besok" ucap Sahara lalu membuka pintu mobil dan turun.

Setelah sahara turun dari mobilnya, Satria menggaruk garuk kepalanya.
"Gue ini kenapa si?!" Gumam Satria pasrah kemudian melajukan mobilnya dan pulang.

"Cowok cuek sama dingin tapi aneh, jago banget mainin perasaan gua, heran" gerutu Sahara sembari masuk kedalam rumahnya.


                                  ~•~•~



"Javiiiee!!" Teriak Sahara dari dalam kelas.

"Kenapa ya Allah?" Jawab Javie pasrah, ia tidak tau hal aneh apa apa lagi yg akan dilakukan gadis itu.

"Mau liat PR fisika". Jawab Sahara sembari cengengesan
"Ya Allah Ra, ini PR dari 2 Minggu lalu, lo kemana aja?" Tanya javie sembari memberikan buku fisikanya pada Sahara

"Gue ada urusan yg jauh jauh lebih penting" jawab Sahara lebay.
"Halah, pasti kalo ngga streaming Korea ya ngelukis" respon javie sembari mengacak acak rambut Sahara gemas.

Sahara pun kesal dan kembali merapikan rambutnya yang berantakan karna ulah javie.

"Oh iya, lu ditanyain mama" kata Sahara sembari menyalin PR javie.
"Hah? Ditanyain kenapa dah?" Tanya javie sembari kembali membuka aplikasi game nya.
"Katanya kok udah ngga main lagi" jawab Sahara.

"Oh,ya udah bilangin mama lo, lusa gua main, jangan lupa siapin makanan yg banyakk" kata Javie santai.

"Heleh" jawab Sahara.
"Ra, nanti pulang bareng ya, anterin gua ke toko buku" pinta Javie

"Iya gampang, makanya jav, cari cewek, kesannya lu kek ga laku anjir, padahal lu cakep, pinter, kaya pula" jawab Sahara.
"Kan ada lu" jawab Javie sembari terkekeh.

" mending gua kenalin sama temen gua yuk" celetuk Audy yang tiba tiba ikut nimbrung.
"Hah?" Jawab Javie cengo karna kaget
"J-jangan dulu deh, mending Javie fokus belajar dulu, ya kan jav?" Respons Sahara

"Ho'oh" jawab Javie menyetujui ucapan Sahara
"Heleh" Audy sembari mendengus sabar

Thanks udh baca
Janlup 🌟

Kira kira,Sahara sama satria yg cuek dan dingin atau sama javie yg perhatian nii?

KISAH HIDUPKU,SAHARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang