08 - Pergi (pt.2)

3.1K 306 0
                                    

Masih ada satu part lagi guys, tapi konfliknya selesai disini kok



Minghao masih tidak habis pikir. Dia berusaha untuk tidak percaya namun semuanya terlalu nyata untuk dibantah kebenarannya. Difoto itu memang Junhui, dengan pakaian yang persis sama dikenakan laki-laki itu saat dia keluar dari apartment Minghao pagi tadi. Mulai dari tatanan rambutnya, bentuk wajahnya yang tegas, serta postur tubuhnya yang tetap tegap meski sedang duduk, itu memang benar Junhui.

Difoto itu dia tidak sendirian. Ada seorang wanita dihadapannya yang sayang sekali Minghao sangat mengenal wajah cantik itu. Jung Yerin. Teman baik atau lebih tepatnya mantan kekasih dari Junhui. 

Bulir-bulir air mata kembali jatuh. Dia kecewa. Dia ingin pergi jauh tapi tak bisa. Sehingga yang dia lakukan saat ini hanya mengurung diri di ruangan rahasia yang hanya beberapa orang saja yang tau bahwa ada ruangan itu didalam apartment Minghao. Dengan sebotol wine yang memang dia simpan untuk keadaan tertentu. Biarkanlah dia minum sampai mabuk, dia tidak mau diganggu. Dia mengaktifkan mode airplane pada ponselnya agar tak ada satu orang pun yang bisa menghubunginya, terutama Junhui. Sungguh dia tidak mau peduli dengan apa yang dilakukan laki-laki itu. Laki-laki yang sudah membatalkan janjinya, membual soal bertemu dengan klien, dan ternyata malah asik bersenda-gurau di restoran mewah dengan mantan kekasihnya. 

Terlalu larut dalam kesedihannya dan terlalu lelah karena menangis berjam-jam sampai tidak menyadari pintu depan apartment-nya yang terbuka. Tentu kita tau itu siapa. Orang yang sedang Minghao hindari, orang yang saat ini sedang membuat keributan dengan memanggil-manggil namanya.

"Hao.. Kamu disini?"

"Hao.. Gege pulang kok gak disambut?"

Tok tok

"Hao.."

Junhui mengetuk pintu kamar Minghao namun tidak kunjung medapat jawaban. Akhirnya dia memberanikan diri untuk membuka pintunya dan nihil, Hao-nya tidak ada disana. Keadaan kamar pun rapih seperti saat tadi pagi dia hendak berangkat. Junhui melihat dompet dan kunci mobil milik Minghao di nakas samping tempat tidur. 

"Apa dia pergi lagi? Eh tapi kunci mobilnya ada. Mungkin ke minimarket depan" Junhui bermonolog dengan dirinya sendiri sembari keluar dari kamar Minghao dan berjalan ke dapur. Dia sedikit haus setelah mencari-cari Minghao. 

Junhui membuka kulkas guna mencari minuman dingin, namun yang petama kali tertangkap oleh matanya adalah dua piring berisi Japchae dan Tangsuyuk yang seperti belum tersentuh sama sekali. Jun akhirnya mengeluarkan dua makanan itu dari kulkas dan meletakkannya di counter dapur. Disitulah dia baru menemukan sebuah sticky notes berwarna biru muda dengan tulisan tangan Minghao yang rapih.


"Gege.. Dikulkas ada makanan, kalau gege lapar dipanasin aja ya. Sebenernya Hao masak itu buat sarapan tadi pagi. Mungkin rasanya kurang enak makanya gege gak mau makan atau mungkin gege buru-buru tadi pagi karena mau ketemu mantan eh maksudnya klien gege:) 

Oh iya, gege hari ini jangan menginap disini dulu ya. Hao lagi mau sendiri tapi Hao gak kenapa-napa kok, jadi gege gak usah khawatir yaa" 

-XMH-


Begitulah isi pesan dari Minghao yang sukses membuat Junhui membulatkan matanya karena terkejut. Dia panik. Dia segera mengeluarkan handphone-nya guna menghubungi Minghao tapi lagi-lagi panggilan gagal dilakukan. 

Belum mau menyerah, Junhui coba untuk menghubungi teman-teman Minghao. Mulai dari Jeonghan, Jisoo, Wonwoo, dan Jihoon. Tapi tidak satupun dari mereka yang tau keberadaan Minghao.

Romantically | Seventeen (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang