Sakura's ANBU

642 70 7
                                    

FYI:

Pada part ini, segalanya dimulai saat Sakura berusia satu tahun di bawah Kakashi yang berumur sekitar 15 tahun. Dan pastinya Kakashi sudah menjadi ANBU jauh lebih dulu darinya.

Sub-part 1: Sakura Menjadi ANBU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sub-part 1: Sakura Menjadi ANBU

Sakura yang sedang berada di ruangan perpustakaan, tiba-tiba mendapatkan sebuah panggilan dari sang pemimpin desa yang tak lain adalah Minato. Ia pun dengan bersegera melesat keluar dari tempat itu. Setibanya di sana, suasana sangat hening sekali. Tidak ada asisten ataupun orang penting yang datang untuk sekadar menemui Hokage itu.

"Yondaime-sama, ada keperluan apa Anda memanggilku ke sini?" tanya Sakura setelah memberikan salam hormat pada Minato.

"Sakura, aku tahu kemampuan yang kau miliki sangat baik. Maka dari itu, apakah kau bersedia untuk bergabung dengan pasukan ANBU?" tanya Minato dengan tampang seriusnya. Sakura jelas terkejut, hingga kedua matanya terbelalak.

"E- eh? Yondaime-sama, apakah Anda serius menanyakan hal itu padaku? Maksudku, bukankah ANBU itu pasukan yang sangat rahasia? Kenapa Anda tidak langsung memasukkanku saja ke sana?" tanya Sakura balik.

"Tentu. Aku menanyakan ini terlebih dahulu padamu karena aku takut kalau kau melakukan itu secara terpaksa. Dan bisa saja kau memberontak, lalu berbuat hal yang tidak diinginkan. Sesuatu yang ada pada dirimu itu sangat langka. Konoha membutuhkan shinobi sepertimu."

Sakura membungkukkan badannya sekilas. Lalu, tatapannya berubah menjadi serius, "Baik, Yondaime-sama!" serunya. Lantas, ia pun keluar dari tempat itu setelah mendapat arahan dari Minato.

Sakura yang baru saja pulang dari kantor Hokage, memilih untuk mampir ke kedai dango yang selalu didatanginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sakura yang baru saja pulang dari kantor Hokage, memilih untuk mampir ke kedai dango yang selalu didatanginya. Begitu mendaratkan bokongnya di kursi panjang, memori tentang pertengkaran antara Kakashi dan Obito pun terputar di ingatannya. Melindungi Rin, ia berpikir kalau seharusnya dia melakukan itu.

"Sakura-san, aku sangat mengingat wajahmu sejak pertama kali kau datang ke kedaiku. Kulihat, semakin hari kau semakin cantik ya," tutur penjual dango yang menyodorkan seporsi dango pada Sakura, lalu melempar senyum padanya.

Again : Road to Obito [Re-publish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang