CHAPTER I

6.2K 441 107
                                    

Author P.O.V

•Flashback on•

"PAPA!!!" Teriak gadis kecil berumur 6 tahun mencari keberadaan Papanya.

"Pa..pa..Papa... hiks.." Isak tangis gadis itu mulai terdengar.

"Papa dimana? [Name] takut. hiks.." Ucap gadis itu sambil mengelap air matanya dengan yukata yang ia kenakan.

"Hi gadis kecil, kenapa kamu menangis?" Ucap wanita yang sepertinya sudah berumur 30 tahun.

"Papa.. hiks.. [Name] kehilangan Papa." Jawab gadis kecil itu seraya memegangi pita merah yang terikat dirambutnya. Ya kebiasaan [Name] kecil adalah memegangi pita rambutnya saat dia sedang takut.

"Sudah, sudah jangan menangis. Mari kita mencari Papamu." Ajak wanita tersebut sembari menggandeng tangan [Name].

Di tempat yang tak terlalu jauh seorang pria yang sedang memegang permen apel tampak panik mendapati anaknya telah hilang.

"[NAME] DIMANA KAMU?!!! [NAME]!!!" Teriak pria bersurai terang itu. Nanami Kento, nama pria tersebut.

"[Name]!!!" Seru Nanami berharap anaknya dapat mendengarnya dan kembali. Namun sayangnya sudah hampir sejam Nanami berkeliling festival mencari sang anak tetapi tak kunjung ketemu. Nanami yang frustasi akhirnya duduk dibangku taman didekat festival tersebut sembari mengacak-acak rambutnya.

"[Name]... Kamu dimana?" Ucapnya lirih.

•Flashback off•

•••

"Hah... Haa..." Seorang gadis bersurai [h/c] terbangun dari mimpi buruknya yang sudah lama tidak ia alami.

"Papa.. Sial aku bermimpi itu lagi. Apa ini karena kemarin aku bertemu dengan Papa?" Ucap gadis itu sambil memijat pelipisnya.

Note: yang dimaksud 'kemarin aku bertemu dengan Papa' itu yang ada di deskripsi cerita ya!

Ya, Matsuoka [Name], gadis 10 tahun lalu yang kehilangan Papanya disebuah festival musim panas dan akhirnya diangkat menjadi anak oleh keluarga Matsuoka. Keluarga Matsuoka memiliki toko roti yang cukup ramai pengunjung, [Name] selalu menjaga toko roti dihari libur dan selepas pulang sekolah.

"Jam berapa ini?" [Name] mengambil ponselnya untuk melihat jam, tertera jelas menunjukkan pukul 07:30, matanya langsung terbelalak setelah melihat ponselnya.

"Ah pasti gara-gara bermimpi itu aku jadi telat." Dia langsung berlari kedalam kamar mandi.

•••

"Ohayou, Okaasan, Otousan" Ucap kamu seraya memakan sarapan terburu-buru.

"[Name] makan perlahan." Ucap Ibumu sambil memberimu segelas susu.

"Tidak bisa, Okaasan. Aku akan terlambat." Kamu langsung meneguk habis segelas susu yang Ibumu berikan dan langsung berjalan ke arah pintu.

"Ja nee, Okaasan, Otousan. Ittekimasu." Ucapmu keluar pintu rumah dan langsung berlari ke stasiun agar tidak ketinggalan kereta.

"Ha'i itterasshai." Ucap kedua orang tua angkatmu.

"Anak itu selalu saja seperti ini." Ucap Ayahmu menggelengkan kepalanya.

Past Time to Future [NANAMI KENTO X READER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang