Ditembak?

2 0 0
                                    

"sini gue pakein" Fasya mengambil paksa gelang kapten berwarna merah yang masih dibawa Reyhan lalu dengan sedikit kasar memakaikannya ke bahu adiknya itu

"Jangan kenceng kenceng bego!" Ketus Reyhan kurang ajar wkwkw

"Daripada ntar jatuh begoo"

"Hai Reyhan" sapa Neyra yang tampak mendekat ke arah kakak beradik itu, Reyhan menoleh kemudian tersenyum semanis mungkin

"Cieee jadi kapten, semangat ya dek.." Neyra mengacak acak rambut Reyhan yang memang sudah berkeringat karena teriknya sinar matahari pagi mulai siang ini

"Gue nggak disemangatin nih" sindir Fasya memalingkan wajahnya

"Heem!" Neyra meletakkan kedua tangannya didepan dada "lo mau ngapain emang? Cuma duduk duduk doang butuh disemangatin? Ogah ah"

"Slow"

"Reyhan! Sini cepet" Terdengar teriakan teman teman Reyhan dari tengah lapangan membuat Reyhan mengangguk dan segera berlari bergabung dengan teman temannya di lapangan karena sekolahnya akan bermain pertama

"Wih itu adek lo sya? Keren banget sumpah, beda sama abangnya yang kusut kayak baju cucian. Daftar deh gue" celetuk Keysa tanpa berfikir panjang lebar setelah baru saja sampai sana

Fasya meletakkan kedua tangannya didepan dada "boleh sih, tapi Alka lo taruh mana ha?"

"Ngapain Alka? Ih ga nyambung ya otak lo" kesal Keysa

"Peka key peka!" Ucap Neyra menyenggol bahu sahabatnya itu

"Udah udah, Keysa sama Alka-" sahut Zarra

"gue yang sama Reyhann!!" Lanjutnya membuat Keysa, Neyra maupun Fasya melotot

"Nggak ah, adek gue udah punya pacar juga" Fasya yang pasti hanya mengasal itu dengan cepat berlalu pergi dari sana daripada memperpanjang masalah, Fasya memilih segera menuju ke tempat Alka, Nando dan Iqbal duduk bersiap menonton pertandingan bola yang akan dimainkan oleh anak anak SMP

"Ikut gabung mereka kuy" ajak Neyra menunjuk ke segerombolan Fasya dengan teman temannya

Pertandingan bola basket dimulai. Meskipun yang main kali ini adalah anak anak SMP, tidak bisa dipungkiri jika cara bermain mereka benar benar menakjubkan, bahkan cara bermain Reyhan tidak kalah hebat dengan cara bermain sang kapten club basket di SMA Andalaskha yang tak lain adalah Fasya kakaknya, bahkan sampai detik ini hanya Reyhan yang sudah mencetak gol

"Wih, hebat banget adek lo, kayaknya hebatan Reyhan tuh daripada lo" ejek Alka

"Justru gue yang ngajarin dia lah bego" tegas Fasya tak mau kalah

Dilanjut dengan babak babak selanjutnya dan akhirnya permainan selesai dimenangkan oleh SMP Tazkiya Jakarta dengan pencapaian skor 7-5

"anjirrr! Adek laknat gue menang" ucap Fasya rusuh dan selalu rusuh seraya mengacak acak rambut adeknya yang baru saja menepi dari lapangan

"Dih, udah biasa bang" dengan soknya Reyhan mengucapkan itu membuat Fasya menaikkan satu alisnya

"Halah, sombong amat!"

"Selamat ya Rey" ucap Neyra sembari mengacak acak rambut berantakan Reyhan

"Makasih kak" Reyhan melebarkan senyumannya membuat Keysa dan Zarra tidak memalingkan pandangannya sedikit pun dari Reyhan, senyumannya benar benar sama dengan senyuman Fasya. Ya, kini Reyhan sudah dikelilingi oleh kakak kakak tingkatnya itu

"Ayo rey ikut gue" ajak Fasya tiba tiba

"Kemana?"

Fasya menghembuskan nafasnya berat "sesuai janji gue kalo lo menang gue traktir batagor, kaga mau?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pergi SebentarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang