"Kak," seru Jaehee tiba-tiba nyamperin Seunghyub di ruang kerjanya, terus mijitin tangan Seunghyub.
"Mau minta apa?" tanya Seunghyub, yang tahu betul kalau adiknya tiba-tiba mijitin gini berarti lagi ada maunya.
"Heheheh," cengir Jaehee.
"Mau kue coklat?"
"Engga, bukan itu," geleng Jaehee. "Kue coklat aku masih ada kok di kulkas."
"Terus? Oh, mau hape baru?"
Tempo hari Jaehee pernah ngerengek minta hape kaluaran terbaru, makanya Seunghyub bisa nebak begini.
"Engga engga," geleng Jaehee bikin Seunghyub bingung. Selain kue coklat sama hape, apalagi yang disuka Jaehee sampe ngerengek ke Seunghyub?
"Terus apa? Oh, mau cari yang seger-seger?" tanya Seunghyub yakin yang ini tebakannya pasti bener.
Tapi kepala Jaehee menggeleng, "Bukaaan."
"Terus apa dong?"
"Ya makanya kakak diem dulu. Gini, hmm, boleh gak aku nginep di rumah Jih..."
"Gak, gak ada nginep-nginep," potong Seunghyub setelah ngedenger kata nginep.
"Iiiih, aku belum selesai ngomong!" kesel Jaehee marah karena belum juga selesai dia ngomong udah di-gak bolehin aja.
Yang sebenernya Jaehee juga udah bisa nebak sih pasti gak dikasih izin, tapi setidaknya dengerin alasan Jaehee dulu kek, jangan main potong aja.
"Ada kepentingan apa sampe mau nginep di rumah Jihan?"
"Ngerjain tugas sekolah."
"Tugas sekolah kan bisa dikerjain pulang sekolah."
"Pulang sekolah tuh sore, mana sempet."
"Pelajaran apa sih emang? Kakak bantuin," kata Seunghyub yang dapat pelototan Jaehee.
"Matematika? Inggris? Sejarah? Kakak bisa kok," lanjut Seunghyub.
"Yaudah gausah."
"Loh kok gausah?"
"Orang udah janji mau ngerjain bareng Jihan sama May," kata Jaehee jadi masuk ke kamarnya, mau pura-pura ngambek.
Dan, trik ini berhasil!
Seunghyub nyamperin Jaehee ke kamar sambil bawain Jaehee jelly kesukaannya.
"Jaee," kata Seunghyub. "Kakak punya jelly nih, mau gak?"
"Gak," ketus Jaehee, pura-pura sibuk sama hape.
"Jaeee."
"Jaeheeee."
"Jaehee cantik."
Seunghyub terus-terus ngerayu Jaehee yang lagi pura-pura ngambek. Sementara Jaehee mati-matian nahan biar gak ketawa.
"Jae, kalau kamu nginep, ntar kakak di rumah sama siapa?" kata Seunghyub, mengeluarkan kalimat template seperti biasa.
Soalnya sesering itu Jaehee minta izin nginep di rumah temen dan pasti gaj boleh.
"Sendiri lah? Masa gak berani?" kata Jaehee muter badannya, gak membelakangi Seunghyub lagi.
"Engga," jawab Seunghyub cepet, gapake mikir.
"Ck, yakali gak berani," decak Jaehee sebel.
"Temen kamu aja yang suruh nginep sini, gimana?" kata Seunghyub sambil nyuapin Jaehee jelly bentuk beruang yang warnanya biru.
"Emang boleh?"
"Boleh dong, Jihan sama May ini kan?"
"Iya," angguk Jaehee semangat.
"Yaudah ajakin aja, ntar kakak masakin kalian maka..."
"GAUSAH!" tolak Jaehee mendengar ide kakaknya mau masakin sesuatu buat temen-temennya.
"Aku gamau kakak repot, hehe, beli aja yaaa hehehe," kata Jaehee kemudian.
"Iya," ketus Seunghyub karena idenya buat masakin temen-temen adiknya ditolak mentah-mentah.
"Jangan ngambek, masakan kakak enak kok, cuma mending beli aja, ya ya ya?"
"Iyaaaa," kata Seunghyub mencoba menerima kenyataan.
06.07.2021
KAMU SEDANG MEMBACA
кαкαк
FanfictionTentang Seunghyub, yang bisa jadi apa aja buat Jaehee. 28.11.20 -