I WANT TO BE MY BOYFRIEND | MUREN & LICHENG

Li cheng adalah sorang iblis

Setelah selesai makan malam,li cheng membawa muren kesebuah tempat bernama'V'. Dari apa yang muren lihat,tempat biliard ini terlihat besar. Ketika ia masuk kedalam, muren hanya melihat beberapa orang didalamnya.

Pengaturan mejanya sangat bagus,setiap meja terdapat sebuah lampu besar diatasnya. Jauh dibagian belakang terdapat bar minuman. Terlihat banyak sekali jenis Wine. Ada 5 orang bartender yang bekerja di bar itu. Sangat stylist. Salah satu dari mereka seperti nya mengenali Yanyan. Ia mengantarkan mereka berjalan melewati pelanggan lain menuju ruang VIP. Kemudian orang itu pun pamit.

Ketika pintu dibuka,terlihat ruangan yang begitu luas. Selain memiliki meja biliard ditengahnya,disitu juga terdapat sofa, Tv dan mini Bar, Apapun yang kau butuhkan sepertinya terdapat disini. Juga ada empat orang wanita berdada besar yang tengah duduk disalah satu sofa.

Berdiri di sebelah meja Biliard terlihat dua orang pria. Mereka sedikit lebih pendek dari li cheng, Wajah mereka juga sedikit lebih tampan dari li cheng. Setidaknya itu lah yang muren pikirkan saat itu.

Kedua pria itu juga melihat li cheng datang. Dua orang gadis yang tadi sedang duduk di sofa cepat cepat berdiri dan mendorong muren menjauh. Mereka berdua berdiri di samping li cheng. Menggunakan sepasang dada besar mereka menggosok gosok lengan li cheng...

"Li cheng sudah lama sejak terakhir kali kamu datang kesini,kamu tidak merindukanku?" salah satu dari gadis gadis itu bertanya,

Li cheng tidak menjawab tetapi ia pergi menjauh dari kedua gadis itu, ia berjalan menuju meja biliard,kedua pria itu menatap pada muren yang matanya berubah merah karena muren sejak tadi memelototi kedua wanita yang bergelanyutan di tangan li cheng.

"Hey,little brother.jangan berlebihan. Dari kamu masuk hingga sekarang kamu tidak berhenti menatap wanita wanita itu! Hai, aku xingsi  ,pria yang disana itu yongjie, siapa namamu?"

Xingsi merasa sedikit tertarik dengan pria yang dibawa li cheng.

Merasa seseorang sedang berbicara dengannya, muren pun berhenti memelototi wanita wanita itu. Ia beralih menatap pria yang menggunakan kaos biru yang sedang berdiri di depannya,yah lumayan tampan juga.

"Aku Teng muren."

"Apa hubungan mu dengan li cheng? Ia sebelumnya tidak pernah membawa orang lain kesini." Xingsi berbicara sambil berbisik bisik ditelinga muren,seperti khawatir kalau kalau li cheng mendengar pertanyaannya.

"Aku...? Aku..juniornya." muren merasa gugup. Tetapi saat ia mendengar perkataan xingsi membuat muren merasa gembira didalam hati. Ia orang pertama yang pernah Li cheng bawa ketempat itu. Ia merasa mulai melayang layang. Muren sungguh tidak bisa disanjung terlalu banyak,.

"Oh..junior!" Xingsi berteriak dengan keras,ia melakukannya dengan sengaja untuk mengolok-olok Li cheng, tetapi ketika ia melihat li cheng sedang mengobrol dengan yongjie yang tidak memberikan perhatian padanya,ia merasa tindakkannya konyol.

"Lalu kalian berdua siapa?" tanya mure .

"Kami?",xingsi berjalam ke arah li cheng,meletakkan salah satu lengannya di bahu li cheng,, mereka terlihat sangat dekat," Kami teman sejak SMP,benarkan senior?"

Muren merona.

Li cheng mengerenyit,ia mendorong xingsi menjauh.

"jika kamu masih tidak bermain...ronde ini kamu
dipastikan kalah,"

Xingsi mengomel bahwa li cheng dan yongjie seperti iblis, yongjie memperhatikan muren dengan seksama ketika giliran xingsi yang bermain. Lalu ia berkata," Apa yang ingin kamu minum?minta saja ke bar disana."

"ah,ok."

Muren berjalan menuju Bar. Tidak mudah untuk bisa datang ketempat seperti ini,lihat saja koleksi Wine yang mereka punya ini! Mereka terlihat mahal,muren berencana membuat ketiga temannya di asrama iri padanya.