Jika saja kamu lebih banyak mengucapkan kata romantis

291 40 0
                                    

Melihat bahwa li cheng sungguh muncul dipertemuan membuat meifang setengah senang dan setengah kecewa, ia merasa kecewa karena muren  benar-benar  bisa membuat li cheng mau datang.

Lalu meifang bersandar pada li cheng ,memegang tangannya dan menyapa semua teman temannya yang datang. Itu membuatnya merasa sedikit high class dan tentu saja teman temannya juga pasti berpikir bahwa meifang adalah kekasih li cheng. Yang membuat teman temannya sedikit kecewa. Tetapi justru hal itu membuat teman-teman muren, Zhugang, LiuFei dan JiaHua bisa berkenalan dengan gadis-gadis itu.

Muren sepanjang malam itu hanya bisa menatap meifang dan tangannya yang tidak bisa lepas dari li cheng. Harapannya saat itu adalah ia memiliki sebuah pisau dapur dan kemudia memotong motong jari itu lalu mengirimnya ke rumah meifang.

Di sisi lain,meifang masih berdiri menempel di sebelah li cheng.

"Li cheng aku sangat kecewa denganmu. Aku tidak menyangka bahwa kontrol dirimu lebih buruk daripada yang aku duga. Hanya satu kata saja bisa membuatmu mimisan? Aku bahkan sudah mengajarinya lebih daripada itu..sangat disayangkan! ", Meifang dengan sengaja mengolok-ngolok li cheng. Sejak ia tidak bisa mendapatkannya, meifang memutuskan untuk membalas dendam,yang ternyata berhasil membuatnya merasa lebih baik.

Li cheng tidak tahu harus berkata apa. Kenyataannya kali ini ia memang kalah. Ia hanya diam saja menjadi bahan ejekan meifang. Ia menyesal mengapa ia tidak bisa sedikit saja lebih mengontrol dirinya dan tidak membiarkan kejadian memalukan seperti kemarin
terjadi.

Selama makan malam berlangsung, meifang dengan sengaja duduk diantara muren dan li cheng. Li cheng tidak terlalu merasa terganggu dengan hal itu, tetapi tidak dengan muren. Ia berharap ia bisa melemparkan kursi kayu tersebut tepat kekepala meifang. Tetapi yang muren bisa lakukan hanya memelototi meifang dengan mata lebar lebar. Meifang berbalik menghadap muren dan balas melotot padanya. Muren akhirnya pun kalah dalam kompetisi ada mata. Muren hanya bisa kembali menatap makanannya dan mulai makan. Kemudian meifang kembali menghadap li cheng  dengan wajah yang ceria.

"Li cheng,makanan apa yang kamu inginkan? Aku akan mengambilkannya untuk mu." Beberapa gadis disitu sibuk mengambilkan li cheng makanan.

Muren merasa kesepian.

Pertemuan ini jika dilihat memiliki dua area. Satu area yang penuh cahaya dan area lainnya yang terlihat dengan badai dan awan mendung.Mengapa perbedaannya begitu besar?

Setel selesai makan malam, meifang ngotot ingin pergi karaoke.

Selain li cheng dan muren,yang lainnya mengangkat tangan tanda setuju. Meifang pun segera menyeret li cheng untuk bersamanya didalam taxi, muren cepat-cepat mengikutinya. Tempat karaoke biasanya gelap,siapa tau meifang berencana menggoda li cheng disana!

Saat mereka semua sudah berada di dalam ruang karaoke,meifang sudah mengatur tempat duduk mereka. Sekali lagi ia duduk di antara li cheng dan muren. Muren sangat berharap seandainya saja ia bisa menusukkan jarum ke punggung gadis itu.

Zhugang dan yang lainnya sangat menikmati sesi menyanyi kali ini. Semakin banya mereka menyanyi semakin sering mereka berpindah pindah dan menari. Meifang masih mencoba untuk mengobrol dengan li cheng. Gadis itu terus bicara tanpa henti sejak mereka masuk ke ruang karaoke.

Muren bersandar di sofa.

Telinganya hanya bisa mendengar suara-suara seperti hantu yang sedang menangis dan meraung.

ia tidak mabuk tapi ia mulai merasa mengantuk.

Dikegelapan,tiba-tiba muren merasakan sepasang tangan yang terasa hangat menggenggam tangannya. la melihat kesamping dan berpandangan dengan li cheng yang sedang tersenyum padanya. Kemudian ia milihat meifang. Gadis itu sedang sibuk bernyanyi. Li cheng perlahan beringsut ke arah muren.

Jantung muren mulai berdetak tak beraturan. Ia mulai merasa kalau disekitarnya seolah olah terhenti. Ia tidak mendengar suara apapun. Ia menunggu pernyataan dari li cheng. Ia menatap wajah li cheng yang kini semakin dekat. Telinganya bisa mendengar dengan jelas suara li cheng.

"Teng muren,,,apa kamu sungguh ingin bersama ku? hari ini,akan aku wujud kan keinginamu." Mendengar perkataan li cheng membuat suara retakan di hati muren.

"Wtf!! Tidak bisa kah kamu mengatakannya denga lebih baik?"

Hanya saat muren ingin melanjutkan perkataannya,meifang kembali setelah selesai bernyanyi. Gadis itu langsung saja duduk di atas kedua tangan yang masih berpegangan itu.

Muren tahu itu! ia tahu bahwa meifang sengaja melakukannya! Karena meifang membebankan seluruh berat tubuhnya pada tangan muren. Dan ia tetap terus menekannya dan bergerak kekanan ke kiri membuat tangan muren terasa sangat sakit.

Muren bertahan menahan rasa sakit dengan menggigit bibirnya. Sedangkan li cheng,entah sejak kapan pria itu sudah menarik tangannya. la bersikap seolah olah tidak ada yang terjadi dan melanjutkan menonton mereka yang sedang bernyanyi.ia sepertinya tidak berniat menyelamatkan (tangan) muren.

Hingga akhirnya semua orang mendapat giliran menyanyi,mereka pun memutuskan untuk pulang.meifang pun akhirnya bangun berdiri. Muren pun terbebas dari tindihan bokong meifang.

Tangannya terlihat berubah merah dengan bekas motif celana li cheng membekas di tangannya. Muren mengerak gerakkan sedikit pergelangan tangannya. Mengibas kibaskan perlahan tangannya yang nyaris saja patah karena meifang. Demi tetap duduk di atas tangan muren, meifang bahkan berkorban untuk tidak mendapat giliran bernyanyi.

Meifang menyuruh LuFei dan dua orang temannya mengantar gadis gadis pulang. Menunggu hingga 2 buah taxi berhenti didepan mereka.

Di tepi jalan yang sepi kini hanya tinggal muren dan li cheng.

Li cheng menggenggam tangan muren," ayo kita pergi."

Rasa hangat yang berasal dari tangan li cheng perlahan menjalari tubuh muren. Muren menggenggam erat tangan li cheng dan mengikuti langkahnya. Perlahan kedua pasangan itu menghilang di kegelapan.

🍃🍃🍃

Di asrama, muren sedang berbaring di atas tempat tidurnya. Memeluk display box yang berisi selembar uang 100$ sebelum akhirnya ia jatuh terlelap. Yang ia tengah pikirkan saat itu hanya seandainya saja li cheng bisa sedikit romantis pasti akan sangat menyenangkan !

🍃🍃🍃



































Happy reading 🤎

I WANT TO BE MY BOYFRIEND | MUREN & LICHENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang