Teror

34 37 17
                                    

Assalamualaikum;)

Hai Hai Hai??!!Gimana kabar ? Baik kan ya ;3 lama ngga jumpa ama Kyra.

Jangan lupa Bismillah sebelum baca dan Alhamdulillah selesai baca;)

Happy Reading;)

###

Kyra mengaduk-aduk teh yang
tadi dibuat, tapi pikirannya terus saja memikirkan orang yang tadi mengikutinya.

Pranggg!!

"Eh anjirr" ucap Kyra kaget ketika tangannya terkena teh yang masih panas membuat gelasnya terjatuh.

"Perasaan aku ga punya musuh" ucap Kyra lirih mengambil pecahan gelas.
"Aku kan oranya baik hati, ramah tamah, dan tidak sombong" Lanjutnya membanggakan diri.

"Aghh bodo amat" kesalnya.

Selesai membereskan pecahan kaca, Kyra beranjak tidur. Baru saja akan memejamkan mata suara bayi dan kuntilanak mengagetkannya.

Ia mengambil ponsel yang ada dimeja lalu mengangkat telepon. Ia mengerutkan dahi pasalnya nomer yang menelfon tidak diketahui.
Baru saja ia mengangkat bahkan belum mengucap sepatah kata pun telpon terputus.
Entah sudah beberapa kali membuat sang empu kesal.

Kluntingg

+6283156764xxx

Hahahaha!!

Kyra mengabaikan pesan tersebut lalu beranjak ke ranjangnya.
Namun, 3 detik kemudian notif chat berbunyi kembali. Dengan sangat terpaksa Kyra membuka HP lalu melihat isi pesan tersebut.

+6283156764xxx

Lo ngga akan tenang!

Kyra tak berniat membalas pesan tersebut, karena ia yakin semakin meladeni, orang tersebut semakin ngelunjak.

"Dih kek anak kecil aja mainnya sembunyi-sembunyi. Ga tau apa kalo aku jago main petak umpet xixixi" ucap Kyra lalu menelfon seseorang.

"Bang?"

....

"Minta tolong"

.....

"Nanti aku kirim"

Kyra menaruh HP nya di meja, lalu melangkah menuju ranjang.
Belum saja melangkah, ponsel berdering kembali dan tidak tertera nama di ponselnya.

Ia mengangkat tombol hijau.

"Kalo berani ngga usah sembunyi-sembunyi deh. Nongol aja gapapa. Tapi kalo nongol pake aba-aba ya jangan kek jelangkung. Kaget nanti aku hahaha. Dan satu lagi aku ngga takut sama kamu" Ucap Kyra nyerocos bagaikan kereta malam.

"Gua Faro" Ucap orang diseberang sana.

"Ealah ka kamuu ngga ngo ngomong dari awal"

"Lo aja langsung nyerocos kek derasnya sungai Nil"

"Dih. Hiperbola majas yang berlebihan" Ucap Kyra meniru nada lagu waktu SD.
"Kok kamu punya nomer aku hmm?" lanjutnya bertanya.

"Lo lupa yang di UKS?"

"Aduh mamae.....ini namanya mencari kesempatan dalam kesempitan"

"Dasar bodoh! ini namanya simbiosis mutualisme, sama-sama menguntungkan di kedua belas pihak"

"Lah apa untungnya buat aku?"

"Dasar bodoh! Pertama lo dapet untung karena HP Lo ketemu, yang ke dua lo dapet untung punya no..."

Tut

Kyra mematikan telfonnya karena males ngedenger suara jigongnya itu.
Ia menonaktifkan ponselnya agar tidurnya malam ini nyaman.

###

Kringg..kringg..kring...

"Oke nanti gua cari info, tapi jangan lupa syaratnya"

"Iya etdah. Gua akan pojokin trus"

Seorang cowok dan cewek keluar dari ruang musik sekolah xxx.
Mereka berjalan berlawanan.
Sang cewek yang berjalan menuju lapangan sekolah karena memang sekarang hari Senin dan sudah menjadi adat istiadat untuk melakukan ritual upacara.
Beda halnya dengan sang cowok, ia malah berjalan santai menuju kelas.

"KAMU KAPAN MAU CABUT TU RAMBUT?!" teriak Pak Samsul selaku guru BK

"Tukang cukurnya lagu bulan madu pak" Jawab Dion cengengesan.

"BESOK SAYA LIAT RAMBUT KAMU UDAH RAPI!"

"lah siapa ente ? seletgram? teriak Dion membuat seisi lapangan ketawa.

Malas meladeni siswa yang paling bobroknya naudzubillah Pak Samsul melanjutkan operasinya ke tempat favorit para siswa-siswi sembunyi.

"Ryan, tolong kamu cek kelas 12 IPA 1 saya ke kantin" pinta Pak Samsul kepada Ryan selaku ketua osis.
Saya mau sarapan. Lanjutnya dalam hati.

"Baik pak" Jawab Ryan lalu berjalan menuju kelas 12 IPA 1.
Ia melihat seorang cowok yang sedang tiduran di atas bangku yang dijejerkan.
Ia berjalan menuju cowok tersebut, namun suara berat menghentikan langkahnya.

"Bilang aja kalo kelasnya kosong" Ucap cowok tersebut yang tak lain adalah Alfaro.

"Agh iya kak" jawab Ryan dengan sedikit takut.

Berasa kek monster banyak yang takut hahah. Batin Faro lalu memejamkan mata.

###

"Woi bangun tolol !! molor tros" Ucap Dion membangunkan Faro.

"Bacot" Umpat Faro

"Tu iler lo udah garing"

"Ga pernah ileran gua"

"Sono ngca anj...."

"AAAAAAAAAAAA"

Suara teriakan membuat ucapan Dion terpotong lalu beralih melihat sumber suara.
Beda dengan halnya Faro yang langsung mendekati sumber suara.

"Kenapa?" Tanya Faro khawatir

"Tadi ada ular"

"Trus dimana sekarang?"

"Gua lempar ke belakang" jawabnya.

Keadaan kelas masih sepi karena kebanyakan mampir ke kantin. Bahkan saat ini hanya ada 4 murid di kelas yang tak lain adalah Faro, Dion , Kyra dan Ghea.

"Kenapa?" Tanya Ghea yang baru saja balik dari kamar mandi dan langsung mendapat pelukan oleh Kyra.

"Hey!! Lo kenapa" Tanya Ghea bingung namun yang ditanya masih diam merangkulnya.

"Tadi ada ular di dalam tasnya" Ucap Dion yang menjawab pertanyaan Ghea dan Ghea mengangguk mengerti.

"Ini ular mainan" Ucap Faro sambil membawa ular mainan tersebut.

"Udah gapapa nanti kita cari tau sama-sama. Udah ya ngga usah sedih" Ucap Ghea menasehati. Tanpa disadari seseorang tersenyum melihat kelembutan Ghea.

Kluntingg

Suara notif pesan berbunyi lalu Ghea mengambil HP sambil menuntun Kyra duduk di kursinya.

Ghea membuka pesannya tanpa membalas.

Kurangajar!! umpat seseorang.

###

#cekap semanten maturnuwum;)

#jangan lupa vote and komennya

#semoga menyukai;)

IM KYRA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang