Act 7

51 7 4
                                        

To new beginning
In fear and faith,
and all it tinges

-Love and Misadventure by Lang leav-

🍁🍁🍁

Hyora tak mengerti kenapa dirinya jatuh semudah ini. Seingatnya, ia bukanlah gadis murahan yang akan menerima sentuhan orang lain dengan begitu mudahnya, apalagi melakukan sexs dengan sukarela. Gila. Ditambah, ia melakukannya dengan Jeon Jungkook yang baru dikenalnya itu dalam hitungan hari.  Kalau Jungkook menipunya dan hanya mencari kesenangan belaka bagaimana ? Hyora bahkan dengan mudahnya percaya saja, tidak peduli kalau itu hanya akal - akalan Jungkook. Nyatanya, ia tergiur dengan tawaran Jungkook untuk mencari pengalihan dari masalahnya. Tapi yang benar saja dengan membalasnya dengan perselingkuhan juga. Kalau begitu, yang ada ia malah tak ada bedanya dengan Seokjin. Lalu untuk apa ia harus mempertaruhkan rumah tangganya yang ternyata kacau balau itu. Belum lagi dengan omongan sengit ibu mertuanya yang kelewat tajam melukai ulu hatinya.

Menatap jarum jam yang menunjukkan pukul empat pagi, tak membuat Hyora ingin berniat tidur—sebab selama ini ia merasa kesulitan tidur tanpa obat. Rasanya otak kecil itu kembali penuh dengan nama Seokjin ,Seokjin dan Seokjin. Apa dirinya memang harus bercerai dengan Seokjin ? lagipula, cepat atau lambat ibu mertuanya akan menyuruh Hyora bercerai dengan putra kesayangannya agar bisa menikah dengan wanita lain. Hyora bahkan membayangkan bagaimana wajah ibu mertuanya jika Seokjin sebenarnya telah memiliiki anak dari wanita lain. Yang jelas, Hyora merasa yakin kalau hidup mereka akan terasa damai seperti yang diinginkan.

Sementara Hyora ?

Terombang - ambing dalam perasaan cinta dan bencinya pada Seokjin. Sungguh, akankah hatinya bisa menerima semua kenyataan bahwa suatu saat nanti ia akan berpisah dengan pria yang telah mengokohkan hatinya selama ini. Jika Seokjin pergi, pada siapa lagi Hyora akan memasang talinya? tidak mungkin Hyora bisa bertahan sendirian jika hatinya saja sudah rapuh sebelum mengenal Seokjin. Satu - satunya alasan Hyora bertahan selama ini adalah pria itu.

Hyora terisak lirih, kembali pada kegelisahannya yang mengganggu tiap nafasnya.

"Tidak tidur ?" lengan Jungkook  melingkar di perut sang wanita, mengusak di ceruk leher dan menciumi bahu telanjang Hyora dengan ciuman kupu - kupunya yang lembut dan menenangkan, seolah - olah Jungkook tahu apa yang tengah dirasakan oleh Hyora saat ini. Tidak bohong, Jungkook adalah tipe ideal semua wanita. Wajah tampan, proporsi tubuh sempurna, kaya dan yang terakhir terampil dalam menggoda. Terlihat jelas dari pergumulan panasnya hingga pukul satu malam. Rasa - rasanya lelaki dibelakangnya sekarang lebih liar dibanding Seokjin.

Kim Seokjin lagi.

"Jungkook, apa menurutmu jika aku hamil, Seokjin akan meninggalkan selingkuhannya ?"

Lengan Jungkook kini menarik tubuh Hyora agar menghadap dirinya, menatap wajah sendu dan sorot mata yang redup. mengelus wajahnya dengan lembut , "Apa kau pikir perasaan manusia sedangkal itu ? Melihat usia anaknya dari wanita itu sepertinya tidak mungkin jika hyung akan melepas begitu saja" jelas Jungkook jujur.

"Hyung ?" tanya Hyora memastikan.

Jungkook terkekeh, mencuri kecupan singkat dari bibir Hyora dan memeluknya. Entah mengapa rasanya ia ingin waktu berheti saja, menghabiskan waktu bersama wanita yang jelas - jelas adalah istri teman baiknya sendiri. Lebih gilanya lagi Jungkook berniat memperjuangkan wanita yang kini justru memasrahkan diri padanya. Jungkook tahu seharusnya ia tidak memanfatkan kehancuran orang lain, tapi yang ia lakukan hanya ingin menolong gadis itu dari kehancuran. Meski ada alasan lain yang tentunya membuat Jungkook semakin melanjutkan keinginannya. Membuat Hwang Hyora bercerai dengan Kim Seokjin. "Iya, usianya lima tahun lebih tua dariku"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unfaithfully (Under Revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang