[PROLOG] All Start Here

436 57 2
                                    

Dunia ini penuh dengan misteri. Banyak hal rumit yang tak bisa dijelaskan menggunakan logika.

Jutaan tahun sudah usia bumi. Berbagai macam makhluk hidup sudah tinggal di dalamnya. Tumbuhan, mamalia, unggas, reptil dan sebagainya. Masing-masing memiliki ciri khas mereka sendiri.

Para dewa merawat bumi dengan begitu baik. Menjadikannya surga bagi penghuninya. Tapi para dewa masih belum puas. Ada hal yang kurang.

Tak mungkin jika bumi ini hanya ditinggali oleh makhluk tak berakal bukan?

Maka terciptalah mortal dan immortal.

Mortal adalah manusia. Makhluk hidup yang memiliki akal dan pikiran. Sesosok makhluk yang sempurna untuk tinggal di bumi.

Bangsa immortal. Wujud mereka beragam. Sebagian besar dari mereka menyerupai mortal. Tetapi mereka diberikan kekuatan dan umur panjang oleh para pencipta.

Pada bangsa mortal. Terciptalah wanita pertama di muka bumi ini. Pandora. Para dewa menyambut kedatangan Pandora. Mereka juga tak segan memberikan ia hadiah.

Dan di antara hadiah itu, ada sebuah kotak antik yang begitu indah. Hadiah itu diberikan oleh sang dewa Zeus. Zeus juga berpesan kepada Pandora untuk tidak membuka kotak itu.

Namun sayangnya, rasa ingin tahu manusia begitu tinggi. Pandora membuka kotak tersebut. Maka keluarlah segala keburukan dari dalamnya. Menyebar ke seluruh umat manusia.

Satu persatu manusia gugur. Membuat para dewa di atas sana kebingungan. Mereka pun memutuskan untuk membuang kotak itu ke dunia para immortal dalam bentuk utuh.

Bangsa immortal, makhluk yang diciptakan dengan kekuatan magis dan berumur panjang. Hidup tenang di dunia mereka. Berbagai ras ada di sana. Vampire, werewolf, titan, dan sebagainya. Hidup harmonis saling berdampingan antar ras.

Namun sayang, mereka harus menerima kutukan dari kotak Pandora. Bangsa immortal jelas tak terima. Namun keputusan para pencipta sudah mutlak. Kotak itu akan tetap di dunia para immortal.

Sebagai gantinya, para dewa akan mengutus satu manusia untuk datang ke dunia para immortal. Dengan tugas menghalau kutukan dari kotak pandora itu. Namun tak secara permanen. Para immortal memanggilnya dengan nama Pandora.

Setiap periodenya, sang Pandora akan berkeliling di setiap daerah bangsa immortal secara bergantian. Kekuatannya tak cukup untuk menghalau kutukan di seluruh wilayah.

Bangsa immortal pun mulai membiasakan hidup dengan siklus baru mereka. Menyimpan persediaan sebanyak mungkin saat sang Pandora datang.

Seperti masa paceklik. Disaat subur semua bahan makanan disimpan untuk masa kemarau.

Hingga insiden itu terjadi.

500 tahun yang lalu...

Ketamakan mulai menguasai para bangsa immortal. Beberapa ras mulai menginginkan Pandora untuk tinggal dan menetap di wilayahnya. Hal ini jelas saja tak disetujui oleh ras yang lain.

Perang pun tak dapat dihindari. Peperangan tujuh hari tujuh malam yang begitu mencekam. Banyak korban berjatuhan pada perang itu.

Lalu, apa yang menghentikan perang tersebut?

Perang tersebut terlalu kacau. Hingga tanpa disadari. Kotak pandora terkena dampaknya. Kotak itu hancur menjadi delapan bagian dan terlempar ke penjuru negeri Luzern. Membuat semua keburukan dalam kotak itu keluar dengan bebas.

Penyakit-penyakit ganas mulai menyerang bangsa immortal. Tanaman-tanaman mulai layu. Para makhluk penjaga alam seperti peri mulai gugur sedikit demi sedikit.

Keadaan begitu kacau. Ini mungkin akhir bagi para immortal.

Disaat itu lah Sang Pandora datang. Dengan sisa tenaganya ia tarik seluruh potongan kotak pandora untuk disatukan.

Usahanya berhasil. Para immortal yang terkena penyakit perlahan-lahan sembuh. Tanah mulai ditumbuhi oleh tanaman lagi.

Jelas saja seluruh bangsa immortal berbahagia. Namun sayangnya kebahagiaan itu tak bertahan lama.

"Kotak itu belum sepenuhnya kembali. Aku tak berhasil menarik potongan tubuh dari kotak itu. Yang kalian lihat saat ini hanyalah potongan ruhnya saja...

Kotak ini dapat pecah lagi. Tapi aku tak tahu kapan waktunya."

Para immortal marah kepada Sang Pandora. Mereka merasa kecewa kepadanya.

Sang Pandora jelas tak ingin memberitahukan hal ini kepada para immortal yang begitu baik padanya.

Pasti ada cara. Dan aku harus menemukannya. Begitu pikirnya.

Namun sungguh disayangkan, tubuh Sang Pandora semakin melemah. Ia pun akhirnya tewas. Bagaimanapun ia manusia biasa. Tubuhnya tak kuat menahan semua tekanan magis yang masuk ke tubuhnya akibat aksinya.

Aku memohon kepada-Mu. Wahai para dewa di atas sana. Utuslah salah satu dari kami untuk memutus rantai penderitaan bangsa ini. Aku mohon. Aku sangat memohon.

Dan cerita pun dimulai...





Author's note

Aaaaa! My first The Boyz fanfict!
Hehehe, mungkin agak sedikit aneh ke depannya. And, maybe gonna be boring for some people.

Ini pure dari fantasi aku. Bahasa yang ku pakai di cerita ini formal. Dan mungkin akan ada selingan (banyak) bahasa Inggris. Kalau butuh translate komen aja ya! :D

Hope you guys love this story <3

-Rin

The Last PandoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang