Tour Guide•🐶🦌

558 39 10
                                    

📍1,9k words📍
📍Jakeseung📍
📍Slight! Heerina📍
~Happy Reading💖~

📍1,9k words📍📍Jakeseung📍📍Slight! Heerina📍~Happy Reading💖~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Heeseung memandang Menara Eiffel dengan pandangan kosong. Dari balkon hotel mewah yang ia tempati, menara ikonik itu tampak biasa saja, kehilangan pesona yang dulu selalu ia bayangkan. Paris, kota impian yang selama ini ia dambakan, terasa hampa.

Liburan ini seharusnya menjadi perjalanan romantis bersama tunangannya, Karina. Mereka merencanakan perayaan ulang tahun pertunangan yang kedua di kota cinta ini. Namun, Karina membatalkan keberangkatannya di menit-menit terakhir, alasan klasik—pekerjaan yang selalu menyita waktu saat mereka bersama.

"Apa gunanya merayakan anniversary jika orangnya saja tidak ada" gumam Heeseung kesal sambil menyesap kopinya yang sudah mulai dingin.

Ting Tong!

Bunyi bel kamar hotelnya memecah lamunannya. Ia mendengus, berjalan malas ke arah pintu. Membuka pintu, ia menemukan seorang pria muda berdiri dengan senyum lebar. Rambut pirangnya berantakan, tetapi entah bagaimana tetap terlihat berkharisma dan menawan. Ia mengenakan setelan kasual dengan jaket abu-abu yang terlihat santai namun modis.

"Bonjour, Monsieur Heeseung!" sapanya dengan aksen Prancis yang kental namun ramah.

"Saya Jake, tour guide Anda untuk beberapa hari kedepan. Nyonya Karina memesan saya khusus untuk memastikan Anda menikmati perjalanan ini."

Heeseung memandang pria itu dengan ekspresi datar. "Dia benar-benar serius sampai mengganti dirinya dengan seorang tour guide," gumamnya, lebih untuk dirinya sendiri.

Jake hanya tertawa kecil, seperti tidak terganggu oleh nada sinis Heeseung. "Paris terlalu indah untuk dilewatkan dalam suasana hati yang buruk kan? Ayo, saya akan menunjukkan sisi kota ini!"

Heeseung mengangkat bahu, tidak terlalu antusias tetapi juga tidak punya pilihan lain. Ia mengambil jaketnya, mengenakannya dengan malas, lalu mengikuti Jake keluar kamar.

Jake langsung memperhatikan aura melankolis Heeseung saat pertemuan pertama mereka. Di bawah bayangan Menara Eiffel, Jake memulai tur dengan candaan ringan untuk mencairkan suasana, tetapi Heeseung tampak sulit menikmati perjalanan.

"Orang datang ke Paris untuk jatuh cinta, tapi kau terlihat seperti ingin pulang."

Heeseung hanya memasang wajah datar, merasa enggan menjawab dan menceritakan masalah pribadinya kepada orang asing.

Namun, Jake tidak menyerah. Sepanjang hari, ia menunjukkan tempat-tempat tersembunyi di Paris yang penuh cerita, seperti toko buku Shakespeare and Company atau kafe kecil di Montmartre.

Di sepanjang jalan, Jake terus berbicara dengan gaya penuh semangat, menjelaskan detail-detail kecil tentang hotel, jalanan yang mereka lalui, bahkan cerita sejarah menarik yang hanya diketahui oleh penduduk lokal. Heeseung mendengarkan setengah hati, masih merasa kesal dan terabaikan. Namun, senyum lebar Jake dan caranya menggoda suasana perlahan membuat udara Paris terasa sedikit lebih ringan.

Flocons [ALL×HEE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang