3.Ice Sword

805 125 12
                                    



Happy Reading

Author pov

Shing...

Tak...

Tuk...

Shing...

Suara pedang yang kuat itu memenuhi ruangan berlatih itu.

"Nah iya begitu"

"Bagus Kiyoomi-Sama"

Buk...

Tring...

"Anda sudah berkembang pesat,Kiyoomi-Sama"

Sakusa mengatur nafasnya dan melihat orang itu.

"Berat bat dah nih pedang,tenaga ku aja bisa habis hanya cuma megang nih pedang"

Sakusa melihat pedang yang berwarna biru itu,pedang itu tergeletak di dekat kakinya.

"Cukup kali ini saja aku pakek pedang ini, berat banget"

"Kiyoomi-Sama,itu adalah pedang pemberian Raja dan Ratu untuk anda, anda tau kan kalau pedang pemberian Raja dan Ratu adalah pe-"

"Aku tau Shin,Pedang yang akan aku pakai jika terjadi apa apa"

Sakusa mengambil pedang yang tergeletak itu lalu mengangkatnya.

"Tapi kenapa harus es?,Kita Shimsuke?"

"Sensei,Kiyoomi-Sama"

"Terserah aku lah"

"Baik lah baik lah,kenapa tidak tanyakan saja pada Raja dan Ratu?"

"Iya sih"

Sakusa melihat pedang itu lebih dekat dan memegangnya perlahan lahan.

"Shin"

"Ya?,Kiyoomi-Sama?"

"Nyoba Lontong yok"

Sakusa melihat Kita yang kaget.

"He?"

"Beli Lontong yok"

"Tapi kenapa anda mau?"

"Aku hanya ingin merasakan makanan yang teman ku makan tadi"

Sakusa dan Kita pergi ke sebuah warung makan,bukan di restoran.

Ini pertama kalinya Sakusa makan di warung bukan restoran.

Kita membuka pintu Sakusa dan Sakusa pun turun,mereka masuk ke warung itu dan duduk.

"Kita-san kamu mau makan ap-"

Omongan wanita itu berhenti saat melihat Sakusa.

Wanita itu langsung tegap dan Sakusa bingung melihat itu.

"Kenapa?" Tanya Sakusa.

"Tidak Kiyoomi-sama,anda ingin makan apa?"

"Apa pun yang ada di sini"

"Baiklah,Kita-san?"

"Seperti biasa"

"Tunggu sebentar ya Kiyoomi-Sama dan Kita-san"

Mereka berdua ngangguk lalu wanita itu pergi.

"Kenapa anda ingin makan di sini?"

Ya Kita kaget dong pastinya,masalahnya Sakusa itu orangnya penjorokan jadi gak bersih dikit gak mau dia makan.

"Ingin mencoba saja"

Setelah selesai makan mereka pun pulang ke kerajaan.

"Ternyata enak juga" Ucap Sakusa sambil melihat ke jendela.

Kita tersenyum mendengar perkataan Sakusa.

***

Sakusa pov

Gue gak bisa tidur :).

Gue pun duduk dan melihat sekitar ku.

Gue pun memiliki sebuah ide.

Gue turun dari kasur lalu keluar kamar dan menuju perpustakaan kerajaan ini.

Gue nyari buku yang ada di ruangan perpus ini.

Dan ketemu gue pun duduk di bangku yang ada di situ dan membuka buku itu.

'Sejarah pedang'

Pasti ada sangkut pautnya dengan pedang yang di beri bokap ama nyokap.

Gue buka buku itu dan mencari apa yang gue cari.

"Ada di halaman 307"

Gue pun langsung buka di halaman itu.

'Pedang es'

"Pedang es adalah pedang dengan kekuatan es,bukan hanya untuk melukai orang saja,pedang ini bisa mengeluarkan es dengan cara di tancapkan.

Pedang ini adalah pedang bangsawan, bukan bangsawan biasa,tapi yang bisa pakai pedang ini dan mengayunkan pedang ini adalah Pangeran.

Pangeran saja yang bisa,Raja dan Ratu saja tak bisa mengayunkan pedang ini.

Jika seorang pangeran tak bisa mengayunkan pedang ini,ini patut di pertanyaan apakah dia pangeran asli apa bukan.

Pedang es di dunia ini hanya di pegang oleh keluarga Wisteria,Hasegawa dan keluarga Sakusa dan pengeran lah yang mempunyai pedang es ini"

Eh? Pantasan pedang ini di kasih dengan ku.

"Pedang ini juga biasanya di kasih pada pangeran yang umurnya 16 tahun"

Pas banget pas gue umur 16.

"Pedang ini juga pedang yang sangat terkuat setelah pedang Naga"

Lah hebat juga.

Pantas saja Bokap gue ngasih pedang itu ke gue.

Pedang es ya?

Ice Sword...






TBC







Ngawur sih kalo tentang pedang nya :v



See you next time.

Prince •SakuAtsu• (Omegavers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang