7.Pedang Naga Biru

698 107 24
                                    


Hai kengen ma saya ga?

Jahat kalo kagak :")

Ah ya sudah lah.

Happy Reading

Author pov

Sekarang jamnya Sakusa latihan pedang sama Kita.

Sakusa berjalan keluar kamarnya dan menuju tempat latihan.

Dia berpakaian santai santai saja,dan juga mahkota yang menghiasi kepalanya.

"Kita Shunsuke,latihan pakai pedang apa?"

Tanya Sakusa yang baru saja sampai di ruang latihan.

Kita melihat ke arah Sakusa "Pedangmu aja"

Sakusa mengangguk paham lalu pergi mengambil pedangnya.

Setelah mengambil pedangnya dia pun menghampiri Kita lagi.

Sakusa menatap datar Kita yang ada di depannya.

"Kenapa Kiyoomi-sama? Kenapa anda seperti marah?"

"Tidak"

Sakusa memainkan kuda kudanya yang biasa dia pakai jika berlatihan.

Begitu juga dengan Kita yang menggunakan pedang pedang listrik nya.

1...

2...

3...

Set...

Prang...

Tak...

Tuk...

Shing...

Paak...

Kita yang merasa Sakusa sangat serius dengan latihannya kali ini pun tersenyum tipis.

"Ada apa Kiyoomi-sama? Apa anda lagi kesal?"

Sakusa tak menghiraukan perkataan gurunya itu,dia masih tetap menyerang Kita sampai tak kendor sedikitpun.

Komori yang melihat itu pun meneguk salivanya dengan kasar.

'Gini ya kekuatan Kiyoomi-sama'

Sakusa menancapkan pedangnya ke tanah lalu menyebutkan mantera.

'Dewa es ku mohon rasuki pedangku'

Sakusa memejamkan mata nya sejenak.

Kerena Sakusa tak boleh lengah jika menyebutkan mantranya,Kita langsung maju dan ingin mengeluarkan listrik.

Sakusa membuka matanya dan langsung menangkis pedang Kita menggunakan pedangnya.

Prang..

Tak..

Tuk..

Shing..

Sakusa menancapkan pedangnya dan menyebut mantra lagi.

Sehingga membentuk kristal yang cukup tajam.

Kita yang sedikit lengah pun langsung mengeluarkan listrik dari pedangnya dan menancapkan nya di kristal Sakusa.

Saat Kita ingin mencabut pedangnya malah tertancap dan tak bisa di cabut.

Sakusa memanfaatkan momen ini,dia pun berlari ke Kita lalu mendekatkan pedang esnya ke leher Kita.

Kita pun mengangkat tangannya seperti memberi isyarat 'oke aku kalah'

Sakusa pun menarik pedangnya dan menjatuhkan dirinya di tanah itu sambil mengatur nafasnya.

"Anda sangat hebat hari ini Kiyoomi-sama" Ucap Komori sambil memberikan handuk kecil untuk mengelap keringat Sakusa.

"Bagus Kiyoomi"

Sakusa yang mendengar itu pun langsung duduk dan melihat ke arah orang yang berbicara tadi.

"Ayahanda" Ucap Sakusa.

Komori dan Kita pun menunduk dan menaruh salah tangannya di dada.

Sakusa pun berdiri dari duduknya dan melihat Ayahnya.

Ayahnya Sakusa berjalan ke Sakusa lalu mengelus kepala Sakusa.

"Kau sudah bisa mengendalikan es ya,Kiyoomi"

Ayahnya Sakusa pun mengambil pedang Sakusa yang tergeletak tadi.

Dia pun tersenyum tipis ke arah Sakusa.

"Mau coba pedang naga?"

"He? Mana bisa saya menggunakan pedang naga,hanya yang sudah bergelar Raja baru bisa menggunakan pedang itu"

Ayahnya Sakusa tersenyum lalu mengambil pedangnya yang berada di pinggangnya lalu memberikannya ke Sakusa.

"Kalau belum nyoba belum tahu kan?"

Sakusa mengerutkan dahinya dan menatap pedang itu tajam.

***

Daishou tersenyum melihat foto Atsumu yang berada di tangannya.

"Mau sampai kapan kalian di sini?"

"Cepat bawa orang ini ke hadapan ku!!"

"Ha'i"

Semuanya pergi meninggalkan ruangan raja itu.

"Miya Atsumu,kau akan menjadi milikku selamanya dan kau akan menjadi Ratu"

"Tunggu sebentar ya Atsumu,kau akan berada di hadapan ku"

Daishou tersenyum penuh rencana.


TBC









See you next time

Prince •SakuAtsu• (Omegavers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang