43.Yukimura Shinoé

387 60 15
                                    

Beberapa bulan berlalu sekarang usia kandungan Atsumu berusia 4 bulan,dan selama 4 bulan itu Kiyoota tidak pernah memperdulikan calon adiknya tersebut.

Dan bahkan Kiyoota tidak ingin mengelus atau mencium perut Atsumu bukan hanya itu menemani Atsumu USG saja dia tidak mau dan memberi kedua orang tuanya seribu alasan.

Tentang kondisi Kiyoota perlahan-lahan Kiyoota kembali membaik,luka luka Kiyoota juga sudah membaik dan tentang trauma Kiyoota kadang ia juga takut namun ia harus bangkit seperti dulu.

Tapi kalo tentang Kiyoota mau adek atau tidak dia masih ragu menjawabnya,dia tidak ingin adek namun ia juga kasihan sama ortunya yang sangat ingin ia menyayangi calon adiknya.

Kini Kiyoota sedang duduk di kursi sambil memasang Lego yang ada di atas meja tersebut.

"Yoota" Panggilan ini,siapa lagi kalau bukan Akihko,kalian kenal Akihko kan? Masih ingat dong sama Akihko,putra dari Rintaro dan Osamu.

Balita yang dari atas sampai bawah duplikat sang ibu yaitu Osamu namun sifatnya hampir mirip sama Rintaro tapi masih ada malunya dia kalau sudah ketemu lama bisa di bicarakan baik baik.

"Hm" Jawaban tersimpel dari Kiyoota saat ia fokus bermain sendiri,Akihko berjalan mendekati Kiyoota.

Emang akhir akhir ini Yoota sering diam bahkan melamun sendirian,kadang kalau kepergok Akihko Yoota cuma bisa senyum tipis lalu menggelengkan kepalanya.

"Ga ikutan lihat dedek?" Yoota terdiam dan kembali fokus melihat mainan yang ia main,Akihko menghela nafasnya "Ga mau banget??  Mereka pengen banget loh kamu sayang sama dedek"

"Tau"

"Tapi kenapa engga kamu sayangi?" Akihko duduk di salah satu kursi dekat Yoota,"Semua butuh proses "

Akihko terdiam lalu melihat lego yang Kiyoota rakit di atas meja tersebut,Akihko perlahan-lahan menghela nafasnya dengan cukup kasar.

"Mau ngomong itu aja? Atau mau ngomong yang lain?" Tanya Kiyoota dan kini Kiyoota betul betul menatap Akihko serius "Di panggil sama Kiyoomi-san"

Kiyoota langsung berdiri dari duduknya dan meninggalkan Akihko tanpa sepatah katapun,Akihko tau Kiyoota sedikit marah kepadanya kerena menanyakan soal calon adiknya itu.

Kiyoota berjalan dari ruang bermain ke kamar kedua orang tuanya,dia sebenarnya bingung kenapa dia di panggil? Biasanya tidak.

Sampai di kamar kedua orang tuanya Kiyoota mengetuk pintu kamar tersebut,begitu mendengar sautan dari dalam sana Kiyoota langsung masuk.

Kiyoota melihat Atsumu dan Sakusa yang duduk di sofa yang ada di dalam kamar tersebut,Atsumu tersenyum ketika melihat Kiyoota yang berjalan menghampiri keduanya.

"Daddy manggil Yoota?" Tanya Kiyoota ke sakusa yang pas banget duduk di samping Atsumu.

"Sini"

Kiyoota melangkah makin dekat dan tepat di depan daddy nya duduk,"Yoota sebutin siapa yang Yoota bantu saat itu?"

Kiyoota memerengkan kepalanya,saat itu? Saat itu kapan? Dia kan mempunyai banyak memori di otaknya ini.

"Kapan?"

"Itu sayang,saat di penjara" Ucap Atsumu,Kiyoota terdiam..

"Yukimura Shinoé" Jawab Kiyoota,Sakusa langsung terdiam lalu mengangguk "Begitu ya,okey makasih,maaf sudah mengganggu waktumu"

"Cuma nanya itu aja?" Sakusa mengangguk lalu mengelus rambut putra nya ini "Yoota pergi lagi ya"

"Iya sayang, jangan nakal nakal" Ucap Atsumu yang menatap kepergian Kiyoota dan menghilang di balik pintu.

"Yukimura Shinoé.." Sakusa menyenderkan tubuhnya di sofa tersebut lalu memutar otaknya sedikit "Shinoé.."

"Namanya tidak asing" Atsumu melihat muka Sakusa yang amat serius memutar otaknya,Atsumu sedikit tersenyum melihat wajah tampan Sakusa ketika memikirkan sesuatu,tidak Sakusa Kiyoomi memang tampan,tak heran semua wanita terpikat kepada alpha nya yang satu ini.

"Ngapain lihat aku?" Tanya Sakusa,Atsumu makin tersenyum lebar "Ga papa,cuma ngelihat muka gantengnya alpha ku aja kok,ga lebih"

Sakusa malah tersenyum balik ke Atsumu,ia lalu mengusap rambut Atsumu dengan senyuman tipisnya.

"Oh iya mii,mending tanya ayah aja" Sakusa mengangguk ketika mendengar ide dari kepala Atsumu.

"Bentar aku mau ngomong sama ayah dulu" Sakusa berdiri dari duduknya dan mengambil handphone nya lalu memasukkan nya ke kantong celananya.

"Ya udh" Ucap Atsumu santai,Sakusa membalikkan badannya melihat Atsumu yang masih duduk,Sakusa berjongkok lalu mencium bibir Atsumu dengan lembut.

Perlahan-lahan ciuman itu berubah menjadi lumatan yang cukup menguras tenaga.

"Dah aku pergi ya" Ucap Sakusa ketika tautan mereka terlepas dan Sakusa mengecup jidat Atsumu.

"Iya,daddykuu" Sakusa tersenyum tipis lalu berdiri dari jongkok dan berjalan keluar dari kamar tersebut.

TBC

Duh pendek..

Sorry ya gais,aku selalu gini kalau lagi gamon :v,tips gamon??

Di tambah dia udh beda alam....

Prince •SakuAtsu• (Omegavers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang