Menanti - Shani
Selang 30 menit setelah pingsan, Aran mengerjapkan matanya, membuka matanya perlahan dan matanya melihat suasana ruangan yang baginya sangat tak asing.
"Gua kok disini." Gumam Aran memegang kepalanya yang masih sedikit pening
"Lu pingsan tadi."
Aran menoleh ke arah samping kanan ranjangnya.
"Setan." Kaget Aran mengelus dadanya
Chika yang mendengar ucapan Aran hanya menampakan wajah datar.
"Eh sayangnya aku, bidadarinya aku maaf iya aku kira tadi ga ada orang." Aran mengelus tengkuknya dan menyengir tanpa dosa
"Bagus deh lu udah sadar. Pegel dari tadi gua nunggu lu."
"Wah jadi dari tadi aku ditungguin bidadari. Mending pingsan lagi deh."
"Lu pingsan lagi gua tinggal." Chika menatap tajam Aran
"Santai dong liatinnya beb, agresif banget sih."
Chika memutar bola matanya malas, Chika berdiri hendak mengambil teh manis hangat tetapi pergelangan tangannya dipegang oleh Aran.
"Mau kemana?"
"Gua mau ambil teh buat lu."
"Gausah, kamu disini aja."
"Tadi dokter suruh lu minum teh manis hangat sekalian minum obat lu."
Mendengar ucapan Chika membuat pegangan pada lengannya melemah.
"Bentar gua ambil tehnya dulu."
Kali ini Aran melepaskan pegangan tangannya pada Chika dan membiarkan Chika mengambil teh, menghalau rasa bosannya Aran memainkan ponsel nya.
Chika sudah kembali dengan membawa teh manis hangat.
"Nih." Chika memberikan satu gelas teh manis hangat pada Aran
"Makasih cantik." Aran menerima dengan memberikan senyuman nya
Dengan segera Aran menenggak teh manis hangatnya hingga setengah.
"Katanya tadi teh manis?" Tanya Aran pada Chika
"Iya teh manis itu."
"Tapi kok pait sih?"
"Hah pahit? Masa sih? Tadi gua udah kasih gula kok."
"Coba aku minum lagi iya. Eh jadi manis karena minumnya sambil liatin kamu." Gombal Aran menyengir
Saat ini Chika ingin sekali menjewer telinga Aran karena gombalan recehnya.
"Ngegembel jangan disini."
"Kalo ngegembel hati kamu boleh kali iya?" Ucap Aran menaik turunkan alisnya dan tersenyum tengil
"Lu udah baikan kan? Gua mau balik ke kelas nih."
"Iyaudah kamu balik kelas aja, aku udah baikan kok."
"Lamgsung ke kelas Aran gausah kemana-mana." Ancam Chika dengan menatap tajam Aran
"Iya siap ketua osis cantik." Aran memberi hormat pada Chika
"Iyaudah cepat sembuh."
Setelah mengucap kata yang membuat hati Aran berbunga, Chika meninggalkan Aran di uks sendiri.
"Gila, ga salah nih dia ngucapin ke gua anjir. I love you full lah chika." Girang Aran lompat-lompat diatas ranjang Uks
Dokter yang baru kembali ke UKS melihat perlakuan Aran langsung menegur Aran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Aran (Chikara)
Teen FictionZahran Khaula Putra atau biasa dipanggil Aran, seorang siswa SMA tampan dan berbadan atletis, yang mempunyai pesona sendiri disekolah tapi terkenal dengan playboy dan , menyukai seorang Ketua osis cantik, dingin dan jutek bernama Yessica Tamara atau...