Mantan

2.6K 317 20
                                    

Chika memutuskan menonton Drakor sehabis belajar, besok libur Chika berniat untuk bergadang maraton Drakor.

Gadis jangkung berparas cantik ini keluar dari kamar, turun ke lantai bawah untuk mengambil cemilan, tapi Chika harus menerima kekesalan karena cemilan abis, Chika belum stok lagi.

"Ahelah segala lupa nyetok cemilan lagi." Kesal Chika

Chika memutuskan kembali ke kamarnya mengganti baju untuk membeli cemilan, Chika mengambil kunci mobil di atas meja belajarnya, lalu dia memutuskan jalan sendiri mengendarai mobil. Sampai mini market, Chika memilih cemilan yang biasa dia beli.

"Udah cukup." Batin Chika senang

Chika menuju kasir untuk membayar. Chika hendak membayar barang belanjanya, dia merogoh kantong celana dan jaketnya. Chika menepok jidat dompetnya ketinggalan di tasnya.

"Hm mba, bisa ga belanjaannya taroh dulu disini dompet saya ketinggalan." Tawar Chika

"Ga bisa mba." Jawab kasir

"Satuin aja sama punya saya mba nih." Ucap suara berat disamping Chika

"Aran."

"Udah gausah terima kasih, Aku ikhlas kok buat bebi." Ucap Aran tersenyum genit

Chika mendengus sebal dengan perkataan Aran, Chika hendak menolak tapi tidak mungkin juga tadi kasir menolaknya, lebih baik nanti Chika ganti saja uang Aran

"Totalnya jadi 150 ribu mas." Ucap kasir

"Nih mba, kembaliannya ambil aja." Aran memberikan 2 lembar uang berwarna merah

"Makasih mas, ini struk dan belanjaannya." Kasir memberikan barang belanjaan Chika dan Aran.

Chika menerima barang belanjaannya, tapi Aran mengambil alih.

"Biar aku aja yang pegang kasian tangan kamu." Ucap Aran

Chika tidak menolak toh lumayan tidak berat membawa belanjaan, Chika menuju mobilnya di susul Aran di belakangnya. Chika membuka pintu samping kemudi.

"Taroh situ aja."

Aran meletakan barang belanjaan Chika.

"Makasih." Ucap Chika singkat

"Sama-sama bebi." Jawab Aran mengedipkan sebelah matanya

"Ntar uang lu gua ganti."

"Gausah bebi. Ganti pake yang lain aja." Tawar Aran

Chika menaikan sebelah alisnya.

"Gantinya, kamu jadi pacar aku." Ucap Aran menaik turunkan alisnya

Chika menatap tajam Aran.

"Ga, gua ganti pake duit." Tolak Chika

"Sekarang boleh nolak, nanti kamu ga akan bisa nolak seorang Zahran Khaula Putra"

"Gua ga akan pernah mau sama lu."

"Gemes banget sih kalo ngomel-ngomel." Ucap Aran tersenyum

Chika menatap datar Aran, dan pergi meninggalkan Aran. Chika mengendarai mobilnya menuju pulang ke rumah, tak peduli Aran ada disana. Aran yang melihat Chika menjalankan mobilnya segera menuju motor KLXnya untuk menyusul Chika, menjaga Chika dari belakang. Chika melihat di spion sebelah kirinya, Aran mengikutinya.

"Iya tuhan maunya nih anak apa sih." Batin Chika

Chika telah sampai di rumahnya dan segera turun dari mobil, Aran pun berhenti di depan gerbang rumah Chika. Chika menghampiri Aran.

Bad Aran (Chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang