Hari jumat seperti biasa SMA Bakti akan pulang lebih cepat, yaitu pukul 11.00 WIB. Chika sudah mengemasi buku dan barang bawaannya, setelah selesai dia hendak berdiri dan menuju pulang tapi ditahan oleh Muthe.
"Chik, lu mau balik sekarang?" Tanya Muthe kepo
"Iya lah, emang kenapa?"
"Ga ada rapat osis gitu? Atau lu ga ada kegiatan yang lain?"
Chika mengnyeritkan alisnya menatap Muthe yang tumben sangat kepo sekali.
"Ga juga. Kenapa sih?"
"Nothing chik hehe. Gua duluan ya, aldo udah jemput bye chikayangan aran." Ucap Muthe langsung melengos pergi
Chika membulatkan mulutnya dan menerjapkan matanya beberapa kali.
"Tuh anak demam tinggi gua rasa. Rada gila." Batin Chika
"Chik, lu balik sendiri?" Tanya Eli menepuk bahu Chika
"Iya, kenapa?"
"Ga, nanya aja gua mah."
Chika semakin dibuat bingung oleh kedua orang temannya hari ini.
"Ih, kalian kenapa sih nanya gua pulang sama siapa terus! Giliran ditanya balik kenapa, jawab gapapa!" Kesal Chika menghentak-hentakan kakinya
"Dih ya kan gua kira lu balik sama aran, secara kalian udah pacaran maemunah."
"Auk ah males! Mau balik aja. Bye!" Ketus Chika melangkahkan kaki keluar dari kelas
Gadis berambut pendek seperti dora ini menatap aneh ke arah Chika yang sudah keluar kelas.
"Fix kesambet itu bocah!" Gumam Eli mengedikan bahunya dan ikut keluar dari kelas daripada didalam kelas terus seperti penunggu.
Gadis pemilik mata cokelat ini menengok ke arah kanan dan kiri, lalu melihat jam yang melingkar ditangannya. Sudah 15 menit Chika menunggu angkot lewat, tapi sama sekali belum ada yang lewat.
Tin tin
Mobil mewah merk Audi tepat berhenti didepan Chika dan meng-klakson. Membuat atensi Chika beralih pada mobil tersebut. Pemilik mobil audi tersebut keluar dari mobil dan mendatangi Chika yang sedang berdiri disamping mobil.
"Aran." Ucap Chika menatap bingung laki-laki yang kini ada dihadapannya
"Selamat siang pacar ku. Wah pas banget aku jemput kamu, untung kamu belum pulang." Ujar Aran tersenyum manis dihadapan Chika
"Bentar, lu mau jemput gua?" Tanya Chika menunjuk tubuhnya sendiri
Aran mengangguk dengan antusias. "Iya dong jemput kamu, masa jemput pak mirza."
"Ga, gua mau pulang sendiri. Sana minggir." Ucap Chika mengibas-ibaskan tangannya mengusir Aran
"Lah ngusir, ayo aku anterin selamat sentosa sampai tujuan."
"Kok maksa?"
"Iya karena anda pacar saya."
Chika memutar bola matanya malas. "Pacar pura-pura zahran!"
"Bodo amat yang penting kamu tetap pacarku! Ayo aku anter, aku tau kamu ga bawa mobil kan."
"Emang ga bawa mobil, tapi aku juga nunggu supir jemput."
Aran tersenyum tipis. "Supir keluarga kamu juga lagi nganter Christy les."
Chika mengnyeritkan alisnya dan menatap Aran bingung, kenapa dia bisa tau.
"Iyaudah gua bisa balik sama ka cindy." Ucap Chika menengok ke arah kanan dan kiri
"Ka cindy ga bawa mobil aku juga tau, dan dia juga udah dijemput Sholeh. Yakin masih gamau aku anter?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Aran (Chikara)
Teen FictionZahran Khaula Putra atau biasa dipanggil Aran, seorang siswa SMA tampan dan berbadan atletis, yang mempunyai pesona sendiri disekolah tapi terkenal dengan playboy dan , menyukai seorang Ketua osis cantik, dingin dan jutek bernama Yessica Tamara atau...