Istirahat jam pertama berbunyi, Chika dan Muthe melangkahkan kakinya menuju Gudang belakang terlebih dahulu memastikan Aran dan teman-temannya menjalani hukuman dari Pak Mirza.
"Eh cintanya aku, kangen iya makanya kesini?" Ucap Aran pede menampilkan senyuman
Chika menatap datar Aran.
"Udah kelar?" Tanya Chika
"Ga akan pernah kelar kalo untuk mencintai kamu bebi." Jawab Aran menaik turunkan alisnya dan tersenyum tengil
"Bucin terus." Sindir Dheo
"Tau nih hargain yang jomblo dong." Tambah Sholeh
"Iri? bilang karyawan." Ucap Aran bangga
Chika hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Aran.
"Kalo udah kelar kalian boleh istirahat dan nanti langsung masuk kelas." Ucap Chika
"Aldo ku, makan bareng yuk." Ajak Muthe merangkul lengan Aldo manja
"Ayo sayang." Jawab Aldo dengan semangat
"Gimana kalo bareng aja yuk? gimana chik?" Tanya Aran
"Iya." Jawab singkat Chika
Aran yang mendengar jawaban Chika tersenyum senang karena dia bisa makan bersama Chika.
"Kita double date nah kalian jomblo." Ledek Aran pada Sholeh dan Dheo
Chika mencubit lengan Aran
"Aduh-aduh sakit chik kok dicubit sih bebi." Protes Aran mengelus tangannya
"Harus." Ucap Chika singkat
"Hahaha, mamam tuh ran, ayo chika sama babang sholeh yang ganteng aja."
"Gua tampol lu iya leh." Sinis Aran yang sudah mengepalkan tangannya
"Becanda bosquh hehe." Ucap Sholeh dengan tertawa hambar
Chika, Muthe, Aldo dan Dheo hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan Aran dan Sholeh.
"Yuk ke kantin, keburu jam istirahat abis." Ajak Muthe
Mereka sepakat menuju kantin daripada harus melanjutkan perdebatan antara Aran dan Sholeh. Mereka duduk di tempat duduk biasa Aran dan teman-temannya tempatin. Mereka membuat perhatian Siswa yang ada dikantin memperhatikan dan ngomongin mereka.
"Eh itu kan Kak Chika kok tumben sama Kak Aran."
"Chika dan Aran ada hubungan?"
"Chika aing kok mau sama Aran."
Selentingan-selentingan omongan para siswa yang melihat Chika dan Aran. Mereka hanya cuek tidak mempedulikan omongan para siswa.
"Kamu mau pesen apa bebi?" Tanya Aran
"Terserah." Jawab Chika
"Iyaudah mie ayam aja ditambah bonus cintanya mang Aran gimana?" Tawar Aran tersenyum senang
Chika menatap tajam Aran, Aran yang di tatap tajam oleh Chika hanya tersenyum seperti anak kecil yang tidak bersalah.
"Kapan kelarnya sih ini bucin mulu, laper aing." Protes Sholeh
"Tau nih lu ran. Hargain jomblo, dan lu juga jomblo ran inget." Celetuk Dheo
"Brisik duo racun. Gua cekek nih." Kesal Aran
"Udah-udah gua aja yang mesen sama Aldo, kelamaan nunggu kalian bisa sampe besok." Protes Muthe
"Nah bener apa kata bebeb aing. Ayo sayang kita pesen makan." Ajak Aldo
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Aran (Chikara)
Roman pour AdolescentsZahran Khaula Putra atau biasa dipanggil Aran, seorang siswa SMA tampan dan berbadan atletis, yang mempunyai pesona sendiri disekolah tapi terkenal dengan playboy dan , menyukai seorang Ketua osis cantik, dingin dan jutek bernama Yessica Tamara atau...