🌺[24] - Shy

403 92 2
                                    

Disclaimer Masashi Kishimoto

N-KUN

Story by X_Raid

Hey, who are you ?

🌺

"Habiskan ya.." ucap Hinata sambil meletakkan piring berisi puding coklat dihadapan bocah bersurai merah yang sudah duduk anteng diruang keluarga.

Ken tampak kegirangan begitu menerima makanan kenyal nan lembut itu. "Hinata-chan hebat, bisa membuat puding seenak ini." ujar Ken setelah menyuapkan sendok pertama kedalam mulutnya.

"Baguslah jika kau menyukainya, aku akan sering-sering membuatkannya jika kau berkunjung kemari." Hinata mengacak surai merah Ken gemas.

"Kenapa Hinata-chan tidak tinggal disini saja ?" tanya Ken sembari memiringkan kepala. Hinata yang baru menyeruput susunya dibuat hampir menyemburkan minuman itu ketika mendengar pertanyaan dari Ken.

"Itu karna Hinata memiliki rumah, dan saat orang tua Hinata pulang nanti, dia juga harus ikut pulang." sela Naruto yang entah sejak kapan sudah ada disini.

Hinata maupun Ken menoleh kearah pria itu, Naruto tersenyum lalu melambaikan tangannya. Ken meletakkan piring pudingnya kemudian berlari riang menuju Naruto. "UNCLE !" serunya.

Naruto merentangkan tangannya menyambut Ken kedalam pelukannya lalu menggendong bocah itu, Hinata memalingkan kepala berusaha menyembunyikan wajah merahnya. Sudah bukan hal asing lagi Naruto dan Ken memang sangat akrab, Hinata sendiri dibuat sangat terkejut saat melihat secara langsung betapa loyalnya Naruto kepada Ken.

"Bukankah begitu Hinata ?" Hinata tersentak saat Naruto bertanya kepadanya.

"Ahh, iya."

"Nah, makanya Ken tidak boleh membuat Hinata repot, karna dia adalah tamu disini." ucap Naruto kemudian.

Pun Hinata dibuat menoleh dengan delikan sebal kepada pria itu, apalagi saat Ken menoleh kearah dirinya dengan pandangan bersalah, keinginan Hinata untuk memukul kepala Naruto bertambah berkali-kali lipat.

"Tentu saja tidak, aku sama sekali tidak kerepotan." sela Hinata cepat.

"Benarkah ?" tanya Ken dengan manik berkaca-kaca, membuat Hinata kini tidak segan lagi untuk melemparkan delikan kesalnya kepada Naruto yang malah ditanggapi senyum enteng oleh pria itu. Hinata mengalihkan tatapannya dan memberikan senyum lembut kepada bocah didalam gendongan Naruto.

Untung saja Ken bisa kembali riang setelahnya, jika tidak maka Hinata akan benar-benar memukul kepala Naruto. Tadi malam setelah membuat wajahnya hampir terbakar karna malu, Naruto langsung pergi entah kemana dan pagi ini pria itu sudah ada disini. Padahal setahu Hinata pria itu ada stream siang nanti setelah jam makan siang.

"Kenapa kau disini ?" tanya Hinata saat Naruto ikut mendudukan dirinya disofa tepat disamping Hinata. Naruto hanya mengedikkan bahunya tidak peduli, membuat Hinata menghela nafas dan menggeser dirinya merapat kearah Ken.

Hinata hampir saja berteriak ketika merasakan kungkungan diperutnya ketika ia ingin bergeser lebih jauh. "Kau menghindariku, huh ?" tanya Naruto.

Hinata bisa merasakan suara pria itu tepat dibelakang kepalanya, dengan sedikit panik dia berusaha melepaskan tangan pria itu di perutnya, tapi hal itu berakhir sia-sia karna entah kenapa Hinata tidak bisa menggeser tangan kekar pria itu seinci pun.

Manik amethys miliknya melirik kearah Ken dan setelah memastikan bocah itu masih sibuk dengan pudingnya, Hinata berbalik untuk menatap Naruto. "Apa-apaan, lepaskan aku." bisiknya.

N-KUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang