🌺[26] - That's Night

520 96 9
                                    

Disclaimer Masashi Kishimoto

N-KUN

Story by X_Raid

Hey, who are you ?

🌺

Sesaat Hinata menatap keluar jendela kaca, menyaksikan butir hujan yang turun lebat membasahi seluruh penjuru kota Tokyo. Pegangannya pada nampan yang ia bawa menguat, hingga akhirnya Hinata memalingkan wajah dan memasuki kamar Naruto.

Pemandangan pertama yang Hinata lihat adalah Naruto yang memainkan ponselnya sambil sesekali mengangguk-angguk, "Naruto, duduklah dan makan." ucap Hinata berjalan kearah ranjang pria itu.

Hinata menaikkan sebelah alisnya bingung saat Naruto tidak juga menjawabnya, dan setelah diperhatikan ternyata lelaki itu memasang earphone ditelinganya. Hinata menggeleng kemudian menepuk pundak Naruto pelan, tapi pria itu langsung tersentak kaget saat mendapati keberadaannya.

"Kau membuatku kaget." gumam Naruto yang masih bisa didengar oleh Hinata.

"Makanlah." ujar Hinata lalu mengaduk bubur dan berniat menyuapi pria itu. Tentu saja Naruto tidak menolak dan menerima suapan Hinata.

"Kau mau mendengar laguku." tawar Naruto. Seketika Hinata jadi mengingat original song yang sebelumnya sempat pria itu bahas. Hinata pun mengangguk mengiyakan.

"Mendekatlah." ucap Naruto sembari menarik pinggang Hinata untuk merapat padanya, Hinata yang terkejut hampir menjatuhkan mangkuknya, tapi entah bagaimana Naruto menahan benda itu dengan punggung tangannya sehingga tidak jatuh dari pegangan Hinata.

Gadis bersurai ungu gelap itu hanya bisa mematung kaku saat Naruto memasangkan earphone ditelinganya. Hinata merasa wajahnya seperti terbakar karna Naruto tidak jua menyingkirkan tangannya dari lingkaran perutnya.

Tapi perhatian Hinata langsung teralihkan begitu nada lembut yang energik mengalun ditelinganya. Musiknya terasa lembut dan bersemangat disaat yang bersamaan, apalagi saat mendengar suara Naruto dalam melantunkan liriknya, Hinata merasa bahwa lagu itu adalah lagu terbaik yang pernah ia dengar selama hidupnya.

"Apa judulnya ?" bisik Hinata pelan.

"That's night." Naruto berbisik tepat disamping telinganya, seketika Hinata merasa tubuhnya merinding. Kelopak matanya tertutup menikmati lagu serta sensasi dari hangat tubuh pria yang memeluknya.

"Kau menyukainya ?"

Hinata mengangguk sebagai jawaban. Gadis itu masih memejamkan matanya saat Naruto mendekatkan hidungnya kearea ceruk leher gadis itu. Menghirup aroma khas Hinata seolah tidak ada hari esok, Naruto sendiri bingung menafsirkan sikapnya.

Manik birunya melirik wajah tenang Hinata, bahkan saat dia hanya memiliki gadis itu didalam pelukannya, Naruto sudah merasa lengkap. Asing tapi menyenangkan, entah apalah itu.

"Aku sangat menyukai lagunya." ujar Hinata menyadarkan Naruto dari lamunannya. Lelaki itu memundurkan kepalanya dari leher gadis itu sembari tersenyum tipis.

Hinata kemudian kembali menyuapi Naruto. Tapi jauh didalam lubuk hatinya, Hinata merasa sangat gugup setengah mati. "T-tadi, Ino-san berkunjung." ucap Hinata berusaha membuka topik.

N-KUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang