.

3.3K 417 28
                                    

(Y/n) tersenyum didepan kaca sambil mengelus perutnya yang masih rata. Ia masih tidak percaya sekarang di dalam rahimnya terdapat kehidupan baru.

Levi diam-diam melihat istrinya yang dari tadi melihat perutnya di depan kaca tersenyum kecil.

"Brat,"

(Y/n) menoleh ke arah sumber suara, "Ya?"

"Sudah mau jam 8 ayo siap-siap berangkat.,"

(Y/n) melirik ke arah jam, "Baiklah,"

*****

Di Kantor

(y/n) memijit pelipisnya, baru saja ia cuti sehari. Pekerjaannya sudah menumpuk. Ingin rasanya ia melemparkan berkas-berkas ini.

"Mrs. Ackerman? Apakah anda sudah menyelesaikan berkas yang saya beri 2 hari yang lalu?" tanya seseorang melirik ke meja (y/n)

(Y/n) langsung mengambil berkas yang laki-laki itu maksud. "Ini,"

"Baik terima kasih, Mrs. Ackerman,"

Seperginya laki-laki tersebut, (y/n) terbengong di depan mejanya.

Tok Tok

Mejanya diketuk keras. (Y/n) kaget dan mendongakan kepalanya untuk melihat pelaku.

(Y/n) langsung berdiri, "Ah, Selamat siang Mr. Ackerman,"

"(Y/n), kau mengerti jika kau sedang hamil. Tapi, kuharap kau tetap bisa menjaga keprofesionalan mu dalam bekerja," kata Levi tanpa ekspresi.

(Y/n) hanya menunduk, "baik, maafkan saya Mr. Ackerman,"

"Kembalilah bekerja," kata Levi sambil berjalan memasuki ruangnnya.

(Y/n) menghela napas kasar.

"Aku ingin makanan manis,"

*****

Dibalik bilik pintu, Levi melihat seorang laki-laki berjalan ke arah (y/n).

"Mau ngapain dia?" tanya Levi dalam hati. Kemudian, ia melihat laki-laki tersebut berbincang dengan (y/n) yang tampaknya memberikan berkas kepada laki-laki tersebut.

Sepeninggalnya laki-laki tersebut, (y/n) terdiam di depan monitor.

Levi mengerutkan keningnya bertanya-tanya dalam hati kenapa istrinya terdiam.

'Ah? Apakah dia jangan-jangan kepikiran laki-laki tadi?'

'Gak mungkin banget sih,'

'Tapi kan bisa aja hormon ibu hamil yang ajaib itu,'

'Apa aku kesana aja?'

Pikiran Levi saling bersahut-sahutan melihat (Y/n) yang masih terdiam.

Tak tahan melihat istrinya terdiam, Levi mendatangi meja (Y/n) dan mengetuknya cukup keras.

"Ah, selamat siang Mr. Ackerman,"

"(Y/n), kau mengerti jika kau sedang hamil. Tapi, kuharap kau tetap bisa menjaga keprofesionalan mu dalam bekerja" kata Levi sambil melihat ke arah anaknya berada.

Ugh, diam-diam Levi sangat ingin mengelus perutnya.

(Y/n) sedikit menundukkan badannya, "baik, maafkan saya Mr. Ackerman,"

Levi langsung berbalik kembali menuju kantornya. Ia yakin, jika ia berada disana lebih lama, ia tidak dapat menahan dirinya yang ingin bermanjaan dengannya.

******

Rasanya pengen banget cepet-cepet nyelesaiin FF ini. Karena ceritanya makin Gj banget :(

My Wife Is My Secretary (Levi x reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang