.

6.9K 658 72
                                    

(Y/n) menghela napas dalam-dalam di salah satu bilik toilet. Dia sedang menguping pembicaraan salah pgawai wanuta lainnya.

"Hey, apa kau tau istri Levi Ackrrman?" salah satu pegawai wanita itu berbicara dengan temannya

"Oh, sekretarisnya sendiri kan? Apa ini yang dinamakan cinlok?"

"Hahaha, aku jadi penasaran sama kisah cinta mereka, pasti sangat romantis,"

Dalam bilik toilet, (y/n) tersenyum mendengar nya, ia kembali Mengingat masa lalu ia bersama Levi.

"Apa jangan-jangan pertemuan pertama mereka seperti drama Korea ya? Dimana si cowok nya jatuh cinta pada pandangan pertama,"

"Tidak-tidak, mungkin malah nona (y/) tidak sengaja menabrak tuan Levi, lalu Mereka saling jatuh cinta,"

Kedua pegawai itu langsung saling bertatapan, "KYAAAAA!" sambil berteriak melengking dan memegang tangan

"Romantis sekali sih,"
"Aku tidak kuat membayangkannya,"
"Terlalu kiyowo,"
"KYAAKK!"

Sedangkan (y/n) yang mendengarkan dari bilik kamar mandi, hanya bisa tersenyum pasrah.

Dalam hati (y/n) ia ingin sekali mengatakan kepada pegawai gadis muda itu jika kisah tentang mereka tidak seromantis drama - drama Korea yang mereka tonton .

*****

Setelah menunggu pegawai wanita itu keluar, (y/n) akhirnya bernafas lega. Ia tidak perlu mendengar ucapan - ucapan halu mereka.

"Andai mereka tau kisahku tidak sebegitu Indahnya,"

(y/n) tersenyum menatap dirinya yang sedang berkaca. Kemudian, ia langsung menuju meja kerjanya.

"Darimana? Kenapa lama sekali, brat?"
Tangan kekar memeluk pinggulnya dengan erat, dan suara yang berat.

(y/n) tersenyum mendengar suara berat itu, ia langsung membalikkan tubuh ya dan mencium hidung Levi dengan cepat.

"Brat, kenapa tidak kebawah sedikit lagi saja? Oh, jangan lupa dilamakan juga," kata Levi sambil mengeratkan pelukannya ke (y/n).

(y/n) tersenyum mendengar ucapan Levi, sayangnya (y/n) segera melepaskan pelukannya dan melenggang pergi menuju meja Levi. Hal ini menyebabkan Levi salah paham (iykwim). Tapi, sesampainya meja di Levi, (y/n) langsung mengambil berkas yang berada di meja Levi.

Sambil tersenyum manis (y/n) menunjuk pekerjaan Levi yang belom ia selesai kan.
Levi langsung speechless dengan aksi istrinya yang membuat ia ngambek seharian. Bahkan sesampainya dirumahpun Levi sama sekali tidak menyapa (y/n).

(Y/N): Hanji-san... Apa kau sedang sibuk?

Hanji: Ada apa sayang?

(Y/n): Aku butuh saran, Levi ngambek padaku karena aku tidak bisa memenuhi kebutuhan biologisnya.

(Y/n): Apa yang harus kulakukan?

Hanji: Hehehe, tinggal lakukan saja. Kau menggodanya dengan seksi.

Hanji: Oh, aku baru saja kemarin melihat lingerie seksi di Victori* Secre* Mau kesana?

(Y/n): Tidak perlu :)

(Y/n): Aku malu melakukan hal yang seperti itu

(Y/n): Ada saran yang lain?

Hanji: Baiklah, tidak usah menggodanya

Hanji: Langsung baku hantam saja dikasur

Hanji: Ah, sudah dulu ya. Hehehehe, aku ada kerjaan yang harus kulakukan. Semoga sukses berbaikan yaa

Hanji Left the Chat

(Y/n) menatap pasrah hp nya. Ia langsung membanting hp nya kesampingnya. Tidak lama kemudian (y/n) terlelap dalam tidurnya.

*****

Keesokan harinya, (y/n) meraba kasur sebelahnya. Ia masih merasakan kehangatn kasur itu. Yang menandakan bahwa suaminya masih tetap tidur disampingnya. (Y/n) tersenyum diam-diam. Menurutnya, tindakan suaminya yang masih marah padanya tapi tetap tidur disampingnya itu sangat manis.

"Kenapa kau senyam senyum sendiri, brat?"

(Y/n) langsung memelakkan mata dan terbangun dari tidurnya.

"Apa kau tidak tahu ini jam berapa? Bangunlah, aku sudah menyiapkan sarapan,"

(Y/n) terdiam di kasurnya. Ia mendapati Levi yang sudah siap dengan setelan seragam kantornya melenggang pergi ke luar kamar.

"Eh?"

"EHH?"












My Wife Is My Secretary (Levi x reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang