Pedang Jaehyun yang ia kira sudah menancap di jantung lawannya itu ternyata meleset
terlihat dia masih dengan gampangnya bergerak mundur dan melepaskan kontak dengan pedang Jaehyun.
asap hitam keluar dari punggungnya dan menyelimuti dirinya, tidak lama setelah itu badan 'Doyoung' sebelumnya sudah berubah menjadi bayangan hitam dengan mata merah menyala.
Bayangan itu dengan cepat menghilang dari area itu dan membuat Jisung menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri terbelalak kaget
"Sialan" decak Jaehyun Kesal
"Mereka masih ada?! Aku kira kaum itu sudah punah karena tidak pernah muncul lagi" celetuk Lucas yang juga sejak tadi menganggap 'Doyoung' sedikit mencurigakan
"Persetan dengan mereka yang tidak pernah muncul, kau bisa lihat bahwa mereka semakin kuat kan, bahkan penyamaran mereka semakin sempurna"
"iya"
"sekarang kita harus lebih berhati hati kalau tidak mau berakhir seperti orang yang baru saja kita jatuhkan ke danau"
Perkataan Jaehyun terdengar samar samar oleh Taeyong.
Semenjak makhluk tadi pergi, suara seseorang dengan nada yang sedikit berat terus terdengar ditelinga Taeyong
"selamat datang"
Kalimat itu membuat Taeyong bingung juga takut, ia bahkan tidak tahu harus bereaksi seperti apa
ia merasa suara tadi dibawa khusus untuknya dari seseorang dengan perantara makhluk tadi
tapi siapa yang menyambut Taeyong?
apakah sejak awal Taeyong tiba di Dirus adalah skenario yang dibuat orang ini?
◐
"pesanmu sudah kusampaikan tuan"
ucap makhluk dengan wujud bayangan itu sujud sembari menahan sakit yang ada di dadanya
orang yang dipanggil dengan 'tuan' itu menarik sedikit ujung bibirnya
"ah, akhirnya setelah 70 tahun.... jangan sampai penantianku tidak membuahkan hasil seperti sebelumnya"
"tetapi kenapa anda mengejar pria itu? dia terlihat biasa-" omongan makhluk itu tiba tiba terpotong karena sebuah pedang sudah membelahnya menjadi dua bagian
tidak ada darah yang terlihat mengalir, hanya saja bau busuk benar benar sudah mengelilingi area itu.
"ini adalah sebuah peringatan bagi kalian semuanya, ini adalah urusanku dan kalian hanya perlu menurutinya" tegas pelaku yang ternyata menciptakan pedang dengan mengubah bentuk tangannya
bayangan lain yang ada di sekeliling area itu langsung menunduk tidak berani untuk menatap langsung tuan mereka.
◐
Sepanjang perjalanan kearah menara yang dimaksud Jaehyun, Taeyong sama sekali tidak mengeluarkan suara,
seakan mulutnya ditutup rapat agar tidak mengatakan hal yang berhubungan dengan sambutan yang sebelumnya ia dengar.
"kau lapar?" tanya Jisung tiba tiba dengan tangan yang sudah menyodorkan sebuah jantung ukuran kecil kearah Taeyong
"ah tidak, terimakasih"
"aku sudah mencoba menjadi orang baik ya, jadi tolong jangan tolak kebaikanku"
"ambil saja, itu jantung serangga liar yang sering ditemukan di jalan ini, walaupun tidak bisa membuatmu kenyang, setidaknya perutmu terisi" celetuk Lucas yang juga memegang jantung kecil itu ditangannya.
Jujur saja,
Taeyong sangat lapar, dia tidak minum dan makan apapun semenjak tiba di Dirushanya saja, siapa yang mau memakan jantung makhluk aneh secara mentah mentah?
Taeyong itu seorang raja, makanan yang dia makan selalu bergizi dan terlihat mewah. Penduduk kelas bawah di Elysian juga mendapat makanan berkualitas tinggi
Semua hal itu hal yang sangat mudah didapat di Elysian.
"kita memang sedang membantumu untuk mencari cara pulang, tapi mungkin saja sebelum itu kau akan mati konyol disini karena tidak mau makan" tegas Jisung yang sudah menarik tangannya dan memakan sendiri jantung-jantung kecil itu
perkataan Jisung benar, dia harus bertahan hidup agar bisa kembali, dan mungkin membawa mereka juga ke Elysian.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Wah! anak kecil ini sudah besar ternyata!" teriak Lucas terkejut dengan kalimat yang Jisung keluarkan
"menjauh sana, dasar bau"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimension ╏ Lee Taeyong ✔️
FanfictionTaeyong tiba tiba berpindah ke dimensi lain, yang sangat berbeda dengan dimensi yang dimilikinya sendiri, banyak hal yang tidak terduga dan hal yang lebih kejam daripada yang ia imajinasikan Bisakah taeyong bertahan hidup di Dirus dan kembali ke Ely...