Chapter-05.Awal Misi

118 86 194
                                    

Sasya dan Elang keluar kelas dan mendapati Kevin dan Satya yang sudah menunggu mereka di bangku panjang yang memang di sediakan satu kelas satu di depan ruang kelas mereka. Elang pun ikut duduk bersama di sana, bangku nya panjang paling tidak muat untuk 5 orang.

Sasa berdiri di sisi lain lorong kelas itu dengan bersandar di dinding. Satu-persatu teman nya keluar kelas dan menuju ke koridor utama untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Tak lama, Citra muncul dan langsung berdiri di samping Sasya.

"Sya! Mau pulang bareng gak? Aku bawa mobil" ucap Citra mengajak Sasya

Sasya tersenyum menanggapi ajakan Citra.
"Kamu pulang duluan aja, aku juga pulang dijemput kakak aku" jawab Sasya menolak secara halus

"Ohh gitu, yaudah aku duluan yaa. Byeee..." Setelah berpamitan Citra pun melangkah pulang

Tidak ada percakapan diantara keempat orang ini. Mereka semua senyap dalam pikiran masing-masing entah apa yang mereka pikirkan. Kemudian terdengar helaan napas dari Elang. Semua nya pun menatap Elang. Elang yang ditatap pun tidak tahu mengapa temannya ini menatap dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Apa?" Tanya Elang singkat

"Gapapa" jawab Sasya, Kevin, dan Satya bersamaan membuat Elang geleng-geleng kepala sedangkan yang lainnya tertawa.

"Aku masih kepikiran soal yang tadi kita lari-lari itu" ucap Satya diangguki oleh Kevin

"Sebenernya kamu ngeliat siapa si Sya?" Tanya Kevin, Elang dan Sasya masih diam membisu.

Flashback on<<

"Dasar bod*h, orang deketan ngapain ngechat" ucap Sasya masih dengan tawa nya

"Nyobain kan gc baru whehehe" jawab Satya cengengesan

"Empat leader, btw leader apa Lang?" Tanya Kevin di sela tawanya

"Leader ghost" ucap Elang datar membuat ketiga nya terdiam dari suara tawanya

"Gitu aja langsung diem kalian. Huu penakut" kini giliran Elang yang tertawa

"Cihh dasar sombong" ucap Sasya mendecih

"Aliggg sok iye ye si Elang" balas Kevin

Sasya memandang pintu kelas nya dan lagi-lagi ia melihat cewe itu! Perempuan berambut pendek sebahu dengan bandana warna merahnya. Perempuan itu lagi-lagi berlari dengan cepat. Sasya langsung bangkit dari duduknya membuat beberapa siswa terkejut karna bangku dibelakang nya hampir terjatuh.

"Kalian ikutin aku sekarang! Ayok!" Ucap Sasya pada Elang, Kevin, dan Satya

Meninggalkan banyak pertanyaan, ketiga cowo itu hanya mengikuti Sasya yang kesetanan entah mau kemana.

Sasya berlari mengejar perempuan itu dan diujung koridor perempuan itu berbelok dan menuruni tangga yang lainnya. Dengan segera Sasya pun mengikuti langkah larinya itu. Lelah? Sangat lelah! Bukan hanya Sasya, tapi tiga cowo yang tergesa-gesa dibelakang nya juga.

"Sya! Kita ngejar apa si?" Tanya Satya

"Cape banget, gila larinya kenceng abizzz" ucap Kevin cengengesan dengan napas yang memburu

Dan dianak tangga terakhir, Sasya kehilangan jejak perempuan itu. Ah sial! Lagi-lagi dia kehilangan jejak nya. Seperti dipermainkan karena harus berlari-lari terus-terusan, tapi tidak mendapatkan hasilnya. Hufttt... Lelah sekali, pikir Sasya.

Sasya mengedarkan pandangannya dan tidak menemukan apa-apa di sana. Hanya ada satu ruangan tertutup dan satu gerbang kecil untuk keluar sekolah. Pasti sering dijadikan tempat pelarian buat siswa nakal yang membolos, pikirnya. Dan tak jauh dari tangga juga terlihat koridor utama sekolah.

Four Ghost Leaders (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang