Chapter-03.Gak Mudah

140 130 137
                                    

Sesampainya di rumah, Sasya pun langsung menuju ruang makan karena terlalu lelah. Di meja makan pun sudah ada Raka, a.k.a Raka Leiso. Ia adalah adik Sasya yang sekarang kelas IX SMP. Yaps Sasya anak kedua dari tiga bersaudara.

Tak selang lama Arya datang dan ikut duduk bersama di sana. Dengan hening ketiga orang tersebut memakan hidangan nya masing-masing. Raka menatap Arya dan Sasya bergantian.

"Gimana kak, sama sekolah kakak yang baru?" Tanya Raka kepada Sasya

"Ya gitu deh" ucap Sasya pasrah

"Kakak kamu udah nemu setan setan lagi" balas Arya

"Tapi Sasya gak yakin itu setan atau bukan" elak Sasya

"Emang bentukkan nya kaya gimana kak?" Tanya Raka

"Kek manusia biasa, makanya aku belom yakin dia hantu" ucap Sasya seraya meminum air putih

"Kamu harus punya temen yang bisa kamu percaya 100% dek, supaya bantuin kamu di misi-misi selanjutnya" ujar Arya menatap lekat Sasya

"Kenapa kakak ngomong gitu? Kakak udah ga sanggup ya bantuin Sasya?" Tanya Sasya dengan suara yang pelan

"Bukan gak sanggup sayang, tapi kakak gabisa selalu stay buat kamu. Kamu juga perlu teman untuk sekolah ini, kamu kan gak tau seluk beluk sekolah baru nya" jelas Arya

"He.em tu kak, kak Arya juga kan harus kuliah" tambah Raka yang diangguki Arya

"Gimana kalo Raka aja?" Tanya Sasya menaik-turunkan kedua alisnya

"Gak gak gak! Raka gak mau berurusan sama hantu. Udah cukup yang waktu itu, gak lagi udah kapok!" Tutur Raka menolak

"Emang nya harus ya kak?" Tanya Sasya memelas pada Arya

"Harus dek! Minimal satu. Ya tinggal Citra atau Elang gitu. Nanti bahas sama Ayah sama Bunda juga" balas Arya menaik-turunkan alisnya ketika mengucapkan nama Elang

"Hufttt, gak mudah kak buat ngasih kepercayaan sama orang luar" balas Sasya menghela napas lemah

"Gak mudah tapi kakak yakin kamu bisa" ucap Arya memberikan support tinggi

Sasya pun mengangguk mengiyakan ucapan kakak nya itu. Ia tau kakak nya tak akan melepaskan ia begitu saja. Pasti akan tetap mengawasi dari jauh.

"Oiya, nanti temen kakak mau nginep di sini" ucap Arya

"Kapan?" Tanya Raka

"Paling bentar lagi sampe" balas Arya enteng

"Berapa orang?" Tanya Sasya

"Tiga orang" jawab Arya

Sasya dan Raka pun mengangguk mendengar jawaban Arya. Tak lama terdengar orang berbicara dan sesekali tertawa memasuki ruang makan tersebut.

"EYYOOO ARYAAAAA!!!"
"DAMAR GANTENG DATANG BABY"
"YUHUUUU PARA PENGHUNI RUMAH"
"BRISIK LU"

Teriakan itu menggema ke seluruh rumah. Arya hanya menghela napas kasar dan melanjutkan makannya. Raka acuh karna sudah biasa seperti itu. Sedangkan Sasya? Ia sangat penasaran siapa saja yang datang. Ia juga merasakan hawa tidak enak yang muncul.

"Itu temen kakak, lanjut makan aja udah" ucap Arya dan membuat Sasya kembali fokus pada makanannya.

"Woii! Ngapain klean?" Tanya salah satu dari 3 cowo yang kini berdiri tak jauh dari meja makan.

Sasya pun mengangkat kepalanya dan menatap keempat orang yang berdiri di sana. Lalu kembali menatap makanannya, dan seketika ia tersadar akan sesuatu. Wait, Empat? Kan Arya bilang tadi tiga? Yang satu siapa?

Four Ghost Leaders (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang