Menunggu itu melelahkan, apalagi tanpa kepastian.
_Andares Kevin Mahesa.________
"Alhamdulillah" ucap Arya bersyukur diikuti oleh yang lainnya.
________
Sasya membuka matanya perlahan, kemudian ia menatap sekelilingnya. Ia menatap Sang Kakak yang masih menggenggam erat tangan Sasya, tanpa sadar ia menghela napas pelan.
"Gapapa?" Tanya Arya
"Sasya gapapa" sahut Sasya berusaha bangkit untuk duduk, dengan sigap Arya pun membantunya.
Entah sejak kapan, Raka tiba-tiba saja muncul dengan membawa segelas teh hangat diikuti dengan Bi Asih, pegawai ART di rumah nya dengan membawa nampan yang berisi minuman dan makanan ringan.
"Nih kak, minum dulu" ucap Raka memberikan segelas teh hangat tersebut kepada Sasya
Sasya tak menjawab, dan menerima teh hangat tersebut lalu meminumnya.
"Makasih" ujar Sasya kepada Raka yang dibalas anggukan kepala saja oleh Adiknya itu."Eh iya! Nih, diminum dulu kakak-kakak" ucap Raka kepada Elang dan kawan-kawannya
"Tau aja kalo kita haus" sahut Kevin tanpa malu
"Kita? Kamu aja kali, aku mah panik" sambar Elang
"Panik kenapa Lang?" Tanya Sasya angkat bicara
"Tau tuh! Si Elang panik banget gegara kamu ga sadar pas udah 30 menit" sahut Kevin
"Dih! Engga ye" balas Elang menggelak
"Halah! Keliatan dari raut wajah kamu" jawab Kevin sembari duduk di salah satu singel sofa yang kosong
"Ya lagian dia juga, lama banget pingsannya. Mana badannya tiba-tiba geter lagi" ujar Elang
Sasya menaikkan satu alisnya menatap Elang bertanya, "emang iya?" Tanya Sasya
Elang memutar bola matanya malas, dan memilih duduk di sofa lainnya.
"Gimana? Udah mendingan Sya?" Tanya Satya seraya duduk di samping Elang
"Alhamdulillah jauh lebih baik" jawab Sasya tersenyum tipis
"Kakak bilang juga apa?! Kakak ikut aja, segala bilang gausah-gausah! Liat! Gini 'kan jadinya" omel Arya karena khawatir
"Kan ada temennya kak" bela Sasya
"Temen sih temen, tapi mereka 'kan belom pernah nanganin kaya ginian" sambar Arya lagi
"Lah? Harusnya kakak kalo khawatir mah tetep kekeh ikut, siapa suruh tetep di rumah?" Balas Sasya tak mau kalah
"Heh! Tadikan ada temen-temen kakak, gaenak lah kalo kakak suruh mereka pulang" sahut Arya
"Nah, yaudah. Kalo misalnya adek suruh kakak ikut pun kakak gabisa ninggal temen kakak!" Jawab Sasya lagi
"Beda cerita kalo kamu nyuruh kakak ikut! Tadi siapa yang berusaha ngeyakinin kakak supaya kakak gaperlu ikut?!" Ucap Arya yang membuat Sasya kicep
KAMU SEDANG MEMBACA
Four Ghost Leaders (On Going)
HorrorHarap bijak dalam membaca! Jangan plagiat yaa... Follow sebelum baca. Bantu rameinnnn Baca pelan-pelan 25 Desember 2021 Oke salken✨ ________________________________________ Four Ghost Leaders Happy Reading!! Aurora Qellysya...