Akira sama Arina tadinya mau balik aja ke ruang ekskul, soalnya mereka berdua sama-sama gabisa naik motor, dan ga ada uang lebih buat ongkos. Sayang juga kalo make uang kas cuma buat keluar.Eh, pas mereka berdua baru mau balik, tiba-tiba ada suara motor sport yang digas. Arina langsung nengok, terus ngasih barang-barang yang dibeli tadi ke Akira, "Pegangin bentar deh," terus samperin yang ngegas motor tadi.
Cowo, make helm biru tua, dan motornya honda cbr warna biru juga. Make bomber hitam, n make celana seragam. Jelas-jelas dia anak sekolah sini, pikir Akira.
Dibuka lah helm nya, dan terpampang jelas muka Kageyama yang langsung ngeliat Akira yang agak jauh dari dia, ngehirauin Arina yang lagi jalan ke arah doi.
Akira kaget, jujur. Baru tau kalo Kageyama bisa se-keren-ini? Biasanya kalo nganter Akira dia paling naik motor aerox, bukan motor sport gini.
"Ka Safaraz, free ga?" Arina yang udah disamping Kageyama, keliatan antusias.
"Ngga. Ini juga mau pulang sih. Kenapa?" - Kageyama
"Kalo kaka ga sibuk, aku mau minta tolong." - Arina
"Apa?" - Kageyama
"Anterin aku ke toko buku mau? Soalnya anak art teater mau siapin buat project nanti, cuma perlengkapannya kurang, di koperasi. Aku sama Akira ga bisa naik motor, dan ongkosnya kurang. Tapi kalo kakak keberatan, gapapa kok." - Arina
"Ngga kok. Gua ga keberatan." Kageyama ngelirik Akira yang lagi megang barang-barang yang dibeli di koperasi tadi, agak kerepotan.
"Serius kak?" Arina senyum cerah, cantik banget.
"Iya." - Kageyama
"Akira, aku beli barangnya sama ka Safaraz aja ya? Biar kamu ga repot. Itu perlengkapannya taro aja di ruang ekskul. Oh iya, nanti kalo mau pulang, tas aku taro di pos satpam aja yaa." - Arina
Akira cuma kaya, oh okay?
"Tunggu bentar." Kageyama turun, terus jalan ke arah Akira yang buat Akira sama Arina kebingungan.
"Sini, bawaannya gua bantuin." Tanpa nunggu jawaban Akira, Kageyama langsung narik sebagian barang-barang yang Akira bawa, terus jalan duluan ke arah ruang ekskul art n theater.
Akira ngikut aja di belakang Kageyama, "Lu deket sama Arina?"
"Ngga sedeket gua ke lu sih. Cuma beberapa kali chattan di ige." - Kageyama
"Emang lu deket sama gua?" - Akira
"Ya, bisa dibilang deket lah sering nganter lu, gantian jajanin yogurt. Haha." - Kageyama
"Waktu itu lu bilang jarang on ige." - Akira
"Emang ngga. Gua juga slowresp ke dia. Kecuali kalo lu mau kita chattan di ige, mungkin gua bakal sering on." - Kageyama
"Apasi anjir hahahha." - Akira
"Gua ga pernah liat lu naik motor itu Ka?" - Akira
"Gua make kalo ga nganter lu doang." - Kageyama
"Hah? Maksudnya?" - Akira
"Kata Tsumu lu ga demen motor sport yang nungging-nungging gitu kan? Yauda gua make yang aerox." - Kageyama
"Dih perhatian amat." - Akira
"Sebagai supir yang baik, harus mengutamakan kenyamanan penumpang." - Kageyama
"Cocok udah jadi abang gojeck." - Akira
"Sialan." - Kageyama
"Eh, btw ini sampe sini aja Ka. Sisanya gua bawa sendiri." - Akira
KAMU SEDANG MEMBACA
seniors
FanfictionAkaashi | Kageyama Mau yang dingin ketos, atau yang galak anak voli? ¡warn! - haikyuu lokal au - typos, harsh words - straight, no bl - x reader (w/name) - cringe, cheesy and kinda fluffy - slow and randomly update _______________ arts ; credit to t...