! mengandung spoiler ¡
...
"Makasii yaa kaa, hati-hati di jalan." Akira antusias berasa dadah-dadahin pacar padahal hubungannya cuma kakel-dekel
"Iya, makasi ya." Akaashi puter balik, langsung ke arah pulang.
Akira masuk rumah. Mandi, terus turun ke dapur. Disana ada tantenya yang lagi duduk sambil nunggu air yg lagi direbus, "Tante mau dibuatin teh atau kopi?"
"Oh, boleh sayang. Teh susu aja."
Sebagai keponakan yang numpang, Akira masih tau diri bantu-bantu tantenya. Sambil nunggu air direbus, Akira nyuci piring sekalian bersihin dapur yang ga kotor-kotor banget.
"Akira, kira-kira pada makan malem di rumah ga ya?"
"Kurang tau, Tan. Ka Tsumu atau ka Samu ga ngomong apa-apa sih,"
"Ya gampang lah ya kalo mau makan tinggal order aja."
"Iyaa Tan."
Akira nyeduh kopi susu buat dia, sama teh susu buat tantenya. Terus pas dah jadi, mereka berdua duduk di meja makan deket dapur, sambil ngobrol-ngobrol ringan. Mulai dari tantenya nanyain Akira betah ga dirumah tantenya dan di sekolah barunya, dapet temen yang sefrekuensi ga, sampe nanya ada yang Akira taksir atau ngga.
Akira ga bilang kalo dia tertarik sama Akaashi. Toh perasaannya aja masih ga jelas, antara beneran suka, kagum, atau tertarik. Seumur hidupnya Akira, dia ga pernah pacaran. Suka sih pernah, tapi ya kaya cinlok gitu. Dan itu belum sampe ke titik cinta, jadi sebut aja sulok.
Ting Nong!
"Aku aja yang bukain tante." Abis ngomong gini Akira langsung ke ruang tamu, bukain tamu yang dateng, yang tadi ngebel.
Ternyata yang dateng Kageyama. Bawa sebungkus mie ayam n sebungkus bakso.
"Ngapain lu?" - Akira
"Lu ga baca wea gua?" - Kageyama
"Hp gua dicas." - Akira
"Hhh-" ngehela napas kesel, Kageyama terus ngelanjutin, "Ini. Dari si kembar. Tsumu mau nongkrong sampe jam 8 atau 9an. Samu misah, nongki sama Suna."
"Oh, ini nyogok ceritanya?" - Akira
"Udah ya terima aja. Gua mau balik ke tongkrongan."
Kageyama balik badan, terus tiba-tiba lengannya ditahan sama Akira,
"Heh lu ngapain marah-marah dichat?" - Akira
"Hah? Siapa yang marah-marah anjir?" - Kageyama
"Lu bego. Marah-marah pas gua pulang sama ka Akaashi."- Akira
"Ya gua kaga marah anjir." - Kageyama
"Trus itu dichat kenapa?" - Akira
"Yaaa gua cuma kepikiran aja. Lu ampe maghrib sama cowo. Dua lagi cowonya. Terus pulang bareng juga maghrib-maghrib."
Akira diem, agak speechless. Terus dia iseng, "Oh, lu khawatir sama gua?"
"Apasih ngga." - Kageyama
"Apa lu cemburu gua pulang sama ka Akaashi?" - Akira
"Ngga anjing." - Kageyama
"Lagian lebay banget. Gua juga biasanya kan pulang sama lu. Emang lu bukan laki apa?" - Akira
"Tapi kan lu pulang sama gua ga sampe maghrib?" - Kageyama
"Tapi kan ka Akaashi temen lu? Lu ga percaya sama temen sendiri?" - Akira
KAMU SEDANG MEMBACA
seniors
FanficAkaashi | Kageyama Mau yang dingin ketos, atau yang galak anak voli? ¡warn! - haikyuu lokal au - typos, harsh words - straight, no bl - x reader (w/name) - cringe, cheesy and kinda fluffy - slow and randomly update _______________ arts ; credit to t...