bab 1

185 33 29
                                    

pagi yang indah berlalu begitu saja , ketenangan nya di usik habis oleh seseorang . masalah yang begitu rumit membuat nya berlalu tanpa sadar hingga matahari kian terik .

kyungsoo berputar putar di kursi kerja nya , tak henti henti nya ia mengusap darah yang masih setia mengalir samar di bibir persik pucat nya .

beberapa pelayan telah menawarkan jasa mereka untuk membantu kyungsoo menghentikan pendarahan kecil itu , namun pria itu menolak nya mentah mentah .

pria itu memijat kening nya kasar , fikiran nya benar benar tak karuan .

merasa muak berada di rumah ini , pria berkulit pucat bersih itu meraih jas nya dan beranjak pergi dari rumah yang sama panas nya dengan sauna ini .

ia membawa pergi mobil BMW hitam nya meninggalkan halaman istana suram ini tanpa pamit dan permisi .

.
.
.
.
.
.
.




" Ais bagaimana " ucap Chanyeol yang tak percaya mendengar dongen tentang pertengkaran kyungsoo dan Sehun .

Chen menyodorkan segelas air hangat kepada kyungsoo yang kini tengah duduk dengan wajah frustasi di kantor nya . " tidak pernah kalian bertengkar separah ini " tutur pria itu seraya duduk di sebelah Chanyeol .

kyungsoo memutar gelas di tangan nya  , " entah lah " jawab nya begitu singkat .

Chen memajukan duduk nya menjadi lebih serius . " apa lagi lagi karna omma mu ? "

kyungsoo mendangak menatap kedua teman nya , ia tidak bisa menyanggah nya lagi , matanya memampangkan jawaban yang begitu jelas .

Chanyeol dan Chen dengan kompak berdecak malas , " sudah ku duga " ucap pria bertelinga lebar itu.

" kali ini masalah apa ? " Chen bertanya dengan begitu serius , ia tau betul bahwa teman nya tak akan repot repot datang kemari jika tidak ada yang ingin di bahas .

di sela perbincangan ini , Chanyeol merogoh saku jas hitam nya , ia meraih sesuatu barang dan melemparkannya ke arah kyungsoo , " hapus dulu darah mu itu " suruh nya .

kyungsoo meraih tisu basah yang di berikan Chanyeol , dan menggunakan nya membasuh bibir tebal milik nya .

Chanyeol tahu , teman nya yang satu ini tidak mau di sentuh siapapun . jadi wajar bagi nya jika memiliki luka yang belum di obati.

kyungsoo menarik nafas nya kasar , ia mengambil ancang ancang untuk menceritakan inti permasalahan ini , " aku di paksa menikah lagi "

Chen dan Chanyeol lagi lagi dengan kompak mengerutkan dahi nya tak percaya , garis garis halus di dahi mereka terlihat jelas memampangkan sederet pertanyaan.

" omma takut jika do company akan di ambil alih paman ku jika aku tak memiliki seorang putra , " ia menenggak air nya di selah ucapan nya yang cukup berat . " satu satu nya cara aku mendapatkan putra kandung hanyalah menikah lagi , karna kalian pun tau kondisi iu bagaimana " sambung nya .

Chanyeol ternganga ia tak sanggup mempercayai semua ini , " yak apa kau gila , bagai mana jika iu sadar ? apa kau akan menceraikan nya "

kyungsoo menggeleng , " aku akan menceraikan nona nam "

" siapa nona nam ? " tanya kedua teman nya kompak .

" jalang yang di berikan omma untuk ku nikahi "

Chen menggeleng malas , " kau serius , apa kau fikir semudah itu? "

kyungsoo menatap sembarangan arah dan sedikit menyeringai . " mudah , ku menikah dia punya anak laki laki , kita berpisah selesai " jelas pria itu tanpa beban .

selir hati (Kyungsoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang