ramen sudah jadi, Doyoung membawa kedua cup ramen ke atas meja tamu. mereka akan makan ramen di meja tengah. Haruto yang sudah menunggu daritadi langsung bahagia setengah mati.
"nih rameen~" kata Doyoung mempersilahkan.
Doyoung kembali ke dapur, membawa 4 botol Soju dengan gelas kecil.
"anjir banyak amat" kata Haruto.
Doyoung terkekeh lalu duduk santai, ia mulai menyeruput ramen nya. begitupun Haruto.
cukup lama mereka makan mie. Haruto makan dengan lancar sedangkan sang mantan batuk-batuk bahkan hidungnya sampe merah.
"aelah, ga bisa makan mie lo? terlalu higenis" kata Haruto.
"NGGA! pedes doang tapi enak"
Doyoung menyimpan cup nya, capek makan ramen katanya.
"ayo minum Soju!" seru Doyoung lalu menuangkan ke dalam gelas nya dan gelas Haruto.
Haruto menatap Doyoung heran, "lo ga biasa minum soju kan? kenapa mau minum?" tanya Haruto.
"biarin lah, ga akan kenapa-napa ini"
Doyoung baru minum segelas langsung ling lung, sedangkan Haruto udah beberapa gelas biasa aja.
sekitar 30 menit mereka minum-minum, Haruto benar-benar puas apalagi di tambah ramen. beuh demeg nya
Haruto meminum tegukan terakhir di gelas nya, "enak banget anjir"
Haruto tiba-tiba bingung, Doyoung daritadi diam seperti setan .gak
Doyoung menatap Haruto lamat-lamat sambil tersenyum manis. pipi nya juga memerah seperti buah persik.
Haruto dikejutkan karena Doyoung menggeser badannya, memepetkan badannya pada Haruto.
'tahan, belum halal'
Doyoung menatap Haruto sayu, tatapan khas orang mabuk. di tambah wangi soju dari nya.
"lo... mirip sama orang yang gue cinta" kata Doyoung, Haruto membulatkan matanya. bukannya orang mabuk biasanya jujur?
"oh ya? cinta sama siapa tuh?" tanya Haruto dengan nada di buat-buat.
"kepo!" kata Doyoung lalu mengerucutkan bibirnya.
Haruto mendelik malas. tak sesuai ekspektasi, tiba-tiba Doyoung memegang kedua bahu Haruto, sekarang wajah nya sudah mendekat.
"hiks... sakit banget gue ga dapet kepastian dari dia"
"gue sayang sama dia! kenapa lo mirip sama dia sih! gue kan jadi ga bisa move on" kata Doyoung lalu mulai menangis.
entah kenapa, Haruto mendengar kata-kata dia itu sangat sakit, hatinya panas. dia? dia itu siapa?
"dia siapa? kelihatannya lo uwu aja toh sama mantan" kata Haruto.
"iyaa maksud gue dia tuh mantan gue, si Haruto. nyesel gue putusin dia gara-gara kegoblokan doang!" tangis Doyoung pecah.
Haruto menahan tawa nya, lalu ia mengusap rambut Doyoung yang masih sibuk menangis.
"ini gue loh, mantan lo" kata Haruto.
Doyoung terlihat terkejut, ia menyipitkan matanya lalu menampar pelan pipi Haruto.
"Haruto ga seganteng ini ah" kata Doyoung.
"terus gue jelek gitu?" tanya Haruto, ngerasa kesel dan gemes di waktu yang bersamaan.
"tapi songong nya sama... lo Haruto ya? yeeyy hore~" seru Doyoung layaknya orang mabuk lainnya.
tanpa aba-aba, Doyoung duduk di pangkuan Haruto. ia melingkarkan kaki nya di pinggang Haruto, ia mengalungkan tangannya di leher Haruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan kok uwu? || Harubby [END]
Fanfiction"sama mantan kok uwu to? kenapa ga balikan?" "suka suka gue" -- "doy kok uwu banget sih sama mantan? ga balikan?" "balikan? EW GA DULU, HARUTO BAU" cerita sehari-hari Haruto dan Doyoung yang uwu, jealous, kasar, tolol, goblok, alay, random dan tingk...