13

1.8K 242 95
                                    

siang hari jam 12, Haruto benar-benar ke lapang belakang. tapi dia lupa dengan permintaan Junkyu, jadi dia ke lapang belakang dengan niat melihat-lihat pemandangan.

Haruto terpaku begitu melihat Junkyu di sana, dia ga bisa balik badan soalnya Junkyu terlanjur menyadari kehadiran Haruto.

"sini kak" kata Junkyu sambil menarik tangan Haruto. dia yang sudah pasrah hanya mengikuti Junkyu.

"jawab dong kak, aku kan udah ke aula tadi" kata Junkyu.

"maaf Junkyu, gue gaada perasaan buat lo" kata Haruto.

"kok gitu :( padahal aku kurang apa sih buat kakak?" tanya Junkyu.

"maaf Junkyu, lo bukan tipe gue"

"terus apa?! kakak masih berharap buat mantan kamu yang lonte itu?!" tanya Junkyu ngegas membuat Haruto membulatkan matanya mendengar kata-kata 'lonte'.

"lonte? lo keterlaluan bangsat, pergi sebelum gue perlakukan lo layaknya hewan?" ancam Haruto.

Junkyu ketakutan lalu pergi berlari menjauhi Haruto. Haruto menghela nafasnya lalu duduk di kursi kayu di sekitar sana.

"hartono"

mendengar panggilan itu ia langsung berdiri, membalikkan badannya. melihat seseorang yang ia tunggu selama ini.

Doyoung tersenyum malu lalu merentangkan tangannya tanpa melihat ke arah Haruto.

"kangen..."

grep!

Haruto langsung memeluk Doyoung erat, Doyoung yang sudah tidak kuat dari tadi langsung meneteskan air matanya.

"maafin gue, gue bangsat banget asal ambil keputusan... gue cemburu to! gue gasuka lihat lo sama Junkyu!" tangis Doyoung.

"akhirnya ngaku juga, yang gue mau lo kayak gini bukan asal ngamuk" kata Haruto sambil mengelus punggung Doyoung, menenangkan.

"maafin gue... gue beneran ga bisa lepasin lo" kata Doyoung lagi.

"udah gausah minta maaf lagi, gausah nangis lagi. gue gasuka lihat lo nangis" kata Haruto.

Doyoung melepaskan pelukan lalu mengusap air matanya, "hehehe, gue refleks nangis"

Haruto tersenyum tulus lalu menangkup dagu sang mantan, "kalau lo tau pas mabuk lo bilang lo cinta gue" kata Haruto.

"hah masa sih? anjir malu... anggap ga pernah terjadi!" kata Doyoung, wajah nya memerah.

"kan ketahuan, orang mabuk ga pernah bohong loh" kata Haruto.

"iya deh iya!"

Haruto tersenyum lalu mendaratkan bibirnya mulus di bibir si mantan, lalu melumatnya. Doyoung yang merasa rindu langsung menutup matanya menikmati ciuman dari Haruto.

Haruto mengelus pipi basah Doyoung lalu menggigit bibir sang mantan agresif sampai bibirnya kembali memerah.



















pulang dari kampus, terlihat Doyoung sedang duduk di pos satpam sambil mengobrol dengan kenalan baru nya.

"kak, kelas teater ngapain aja sih?" tanya junior nya yang ber-name tag Ni-ki.

"belajar makan, dek" kata Doyoung sambil tersenyum menyebalkan.

"ooh gitu ya? tau gitu Ni-ki masuk jurusan teater aja ya" kata Ni-ki.

"bego, dasar bocil" kata Doyoung.

"kok ngatain sih?!"

"suka-suka gue!"

Mantan kok uwu? || Harubby [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang