08. Help Me

89 80 29
                                    

"Seseorang...tolong aku ! Tatapan dan kata-kata mereka sangat menakutkan !"
- Hwang Hyejin -

🌼🌼🌼


Happy Reading ❤️

🌼🌼🌼

Jam menunjukan 5 pagi, gadis yang bermarga Hwang itu masih duduk di kasur, matanya memerhati pemandangan luar rumah melalui jendela di tepi kasurnya. Hari ini gadis itu sangat malas untuk ke sekolah.

Suasana hari ini terasa sangat menyedihkan. Perasaan gadis itu bercampur aduk, sedih, kecewa, dan marah semua sekarang dirinya rasakan. Kejadian yang ia takuti sekarang ada pada dirinya. Bukankah itu sangat menyeramkan ?

Lamunannya tersadar ketika mendengar deringan telepon dari seseorang. Hyejin langsung mengambil ponselnya yang ia letakan di meja belajar. Rupa-rupanya Jeno yang menelepon. Ia terus menjawab panggilan itu.

"Jeno ?"

"Lo gapapa ?"

"Hah ?"

"Lo gak usah fikir masalah itu. Gue tau, lo pasti khawatir sekarang ini kan ?"

"Jeno gue..."

"Gapapa, gue selalu ada disisi lo. Gak usah takut."

"Makasih Jeno."

"Iya, sekarang lo siap-siap. Gue tunggu lo di kelas."

"Oke Jeno. Ketemu di kelas."

"Jeno, bagaimana bisa kau mengetahui keadaan aku sekarang ? Ternyata benar ucapan kamu Jeno, kamu sangat bermakna dihidup ku. Sekarang aku merasakannya." Batin Hyejin sambil menatap foto yang ia letakkan di atas meja belajarnya.

Kemudian gadis itu mengacak rambutnya lalu menghembuskan nafas kasar. Ia bangkit dari kasurnya menuju ke kamar mandi.

"Lo kuat Hyejin !" Ia berkata dalam hati untuk menyemangati dirinya.

~

~

~

Jam 6:45 pagi, Hyejin belum juga sampai ke sekolahnya. Padahal Hyejin selalu awal ke sekolah. Geng Dream sekarang sedang menunggu kedatangan Hyejin. Yujin juga sudah pindah ke kelas A hari ini.

"Yeji, Hyejin ada ngasih tau sama lo, kalau dia gak sekolah hari ini ?" Jaemin bertanya.

"Gak ada." Yeji menjawab sambil menggelengkan kepalanya.

"Kelas udah mau mula." Kata Chenle sambil melihat jam tangannya.

"Mungkin dia gak hadir hari ini." Sahut Jisung.

"Gak, dia pasti datang, gue udah telepon dia tadi pagi." Ucap Jeno dengan yakin.

"Yaudah, kalau gitu kita tunggu aja." Haechan berkata.

Thanks J | Lee Jeno ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang